Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya overthinking.
Seperti sekarang ini, Rose lagi merasakan overthinking. Setelah melihat instastory orang-orang tadi ia langsung bertambah insecure.
Cuti kerja membuatnya hanya terus-terusan bermain hp dan melihat media sosial, karena tidak ada lagi aktivitas yang dilakukannya.
Melakukan pekerjaan rumah yang berat juga sudah tidak bisa dilakukannya, Rose sudah tidak sanggup untuk melakukannya karena ia akan cepat kelelahan.
Lagian juga ada asisten rumah tangga yang dipekerjakan dirumah Jeffrey walaupun tidak menginap.
Paling hanya senam yang masih rutin dilakukan untuk mempermudah persalinannya nanti. Selain itu yang bisa dilakukannya hanya makan, mandi, tiduran, dan melayani Suami.
Rose segera bangkit dari kasur dan berdiri dihadapan kaca full body yang ditaruh dikamar.
Satu badannya sekarang terlihat sangat bengkak dimana-mana.
Pipinya membulat seperti bakpau, lengannya membesar, perutnya apalagi, dadanya juga sudah berubah ukuran, membuatnya jarang mengenakan bra lagi karena merasa tidak nyaman. Bahkan kaki dan tangannya ikutan membengkak.
Sepatu kerja Rose sudah tidak cukup lagi untuk digunakan. Sandalnya pun juga, jadi jika berjalan-jalan keliling sekitar rumah ia akan memakai sandal milik Jeffrey.
Baju-bajunya juga sudah tidak ada yang bisa dipakai, jadi sehari-hari ia hanya mengenakan baju terusan yang lebar.
Di area perut hingga pinggangnya juga dipenuhi oleh strech mark yang berwarna merah.
Terlihat sangat mengganggu. Membuatnya semakin tidak percaya diri.
Rose menangis.
Semakin hari semakin terlihat buruk saja dirinya ini, wajahnya juga terlihat kusam karena ia sudah jarang menggunakan skincare, memang tidak masalah sih selama bahan-bahan produk yang digunakan tidak berbahaya, tetapi Rose lebih baik mencegahnya saja dari pada terjadi sesuatu yang membahayakan nantinya.
Padahal kata orang-orang, jika sedang hamil anak perempuan maka akan membuat si Ibu yang mengandungnya akan terlihat lebih cantik karena auranya lebih menonjol. Tetapi ini kok Rose malah sebaliknya.
Dia merasa belum siap dengan semua ini.
Di usia kehamilannya yang sudah menginjak 9 bulan ini semuanya semakin terasa berbeda baginya. Ini merupakan hal baru yang dirasakannya.
Penampilannya sekarang bukan seperti dirinya.
Belum lagi ia sering kepikiran mengenai proses persalinannya nanti.
Apakah dirinya sanggup untuk melahirkan secara normal?Rose menjadi takut jika terjadi sesuatu nanti.
☁️☁️☁️
Jeffrey memasuki kamar tamu yang terletak dilantai bawah rumahnya, karena memang sekarang dirinya dan Rose menempati kamar itu. Karena tidak memungkinkan untuk tinggal dikamar mereka yang sama-sama terletak di lantai 2. Rose sudah tidak kuat untuk naik turun tangga sejak hamil tua.
"Sayang"
Rose yang duduk berkaca di depan meja rias sambil melamun pun langsung tersadar dengan kehadiran Jeffrey.
"E-eh kamu udah pulang?"
"Udah dong, nih aku disini" jawab Jeffrey menghampiri Rose dan mengecup dahinya. Kebiasaan yang selalu dilakukannya setiap sebelum pergi dan kembali pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT
Fanfiction[COMPLETED] Kalau bukan karena kejadian itu, gak bakal deh gue nikah sama anak kecil. Mana ada anak kecil yang bisa bikin anak? Jeffrey X Rose