26 : Liburan

3.2K 453 180
                                    

Plak

"Awh, kamu apa-apaan sih" Rose menatap kesal pada Jeffrey yang hanya menampilkan cengiran gemes.

Gemes pengen ditabok gitu.

"Hehe gemesss" Jeffrey tersenyum dengan lebar hingga kedua bolongan dipipinya terlihat sangat jelas.

"Ihh tapi jangan kencang-kencang dong, sakit tau" Rose memanyunkan bibirnya sebal.

"Maaf Mami, habisnya Papi gemes banget, kayak squishy gitu"

Rose yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas.

Salah satu bad habit nya Jeffrey yang kadang bikin Rose jengkel.

Jeffrey suka sekali menampar pantatnya.

Cup

"Jangan manyun gitu dong cantik" Jeffrey mencium pipi tembem Rose sambil merangkul pinggangnya.

"Kamu nyebelin" dengus Rose sebal.

"Hehe maaf ya"

"Maaf maaf mulu, tapi tetap aja diulangin lagi"

"Marahin aja nih tangan aku yang suka banget pegang pantat kamu" ucap Jeffrey yang langsung memeluk Rose, menghindari pelototan yang diberikan sang Istri.

"Kamu udah bawa turun kopernya belum?" tanya Rose yang sedang mempersiapkan bekal camilan untuk Ryu.

"Tinggal satu koper lagi yang belum" jawab Jeffrey yang masih memeluki Rose dan sibuk menciumi harum rambutnya.

"Yaudah kamu bawa turun dulu gih, biar nanti gak repot lagi" suruh Rose pada Jeffrey agar segera melaksanakan perintahnya.

"Cium dulu"

"Gak mau, cepet ih udah jam berapa ini"

"Yaudah aku juga gak mau kalau gitu"

Rose menatap Jeffrey dengan malas.

"Sayang"

"Ciuumm"

"No, nanti keterusan" tolak Rose menggelengkan kepalanya.

"Satu lumatan aja, please~" tawar Jeffrey memohon.

Tanpa bertele-tele lagi Rose langsung memegang rahang sebelah kiri Jeffrey untuk didekatkan pada wajahnya.

Rose melumat bibir Jeffrey, benar-benar hanya sekali.

Tetapi yang namanya Jeffrey, memang selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan pada Istrinya, ia menahan pinggang Rose dengan erat dan memperdalam ciuman mereka, berkali-kali ia melumat dan berusaha memperdalam ciuman itu.

"Shh awh, sakit sayang" keluh Jeffrey pada Rose yang mencubit pinggangnya.

"Makanya jangan asal cium, ntar kalau diliat orang rumah gimana"

Jeffrey hanya mencebikkan bibirnya kesal.

"Mending kamu turunin kopernya dulu sana" ucap Rose yang sedikit mengomel sambil kembali sibuk menutup kotak makanan untuk camilan Ryu.

ACCIDENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang