30 : Bonus Chapter : Real Life

5.3K 426 88
                                    

Long time no see bestie, chapter ini panjanggg gitu semoga aja ga bosen bacanya yaa, jangan lupa juga vote komennya sebagai wujud apresiasi kalian di story ini hehe

Selamat membaca...



Hanya ada satu perbedaan antara anak pertama dan anak kedua pada pasangan Suami Istri dari Jeffrey dan Rose.

Sudah pasti perbedaan antara keduanya yang terlihat yaitu memiliki jenis kelamin yang berbeda. Anak pertama, Ryu yang berjenis kelamin perempuan. Sedangkan anak kedua, Jerry yang berjenis kelamin laki-laki.

Sepertinya perbedaan mereka berdua hanya ada di jenis kelaminnya saja, karena secara keseluruhan, mulai dari fisik hingga sifat mereka mirip satu sama lain.

Melihat sifat Ryu yang seperti apa, maka Jerry seperti itu juga.

Yang artinya, mereka berdua asli turunan sang Mami.

Gen yang dimiliki Rose sangat kuat untuk anak-anaknya, karena itulah kedua anaknya mirip dengannya. Gen yang dimiliki Jeffrey hanya seperti tim hore alias sebatas pelengkap untuk anak-anaknya.

Tetapi untungnya kedua anak mereka mewarisi kepintaran dari otak sang Papi, bukan dari otak Maminya yang sedikit miring itu.

Kalau hasilnya seperti ini, sudah dipastikan siapa yang berperan menjadi dom dan sub dalam proses pembuatannya.

"Jerry, minum susu dulu sini" panggil Rose pada anak keduanya yang pagi-pagi sudah nyebur di kolam renang rumah mereka.

"Gak mau Miii" teriak sang anak lelaki dari dalam kolam yang berdekatan dengan dapur dimana Maminya berada.

"Ck, kebiasaan deh perut masih kosong langsung nyebur berenang" dumel Rose yang mau tak mau harus bangkit dari duduknya di kursi meja makan.

"Sayang, minum susu dulu sini, perut kamu masih kosong ntar sakit lagi" ajak Rose agar anaknya mau meminum susu terlebih dahulu.

"Minum susu itu cuma untuk anak kecil Mi" ucap anak usia 5 tahun itu yang mulai berenang menjauhi Maminya, menolak untuk minum susu.

"Ya berarti kan cocok untuk kamu sayang, yuk sini" ucap Rose berusaha membujuk dengan sabar, biasa Suaminya nih yang jago dalam hal merayu-rayu hingga mau.

"Mami, Jerry sekarang udah gak butuh minum susu lagi" ucap Jerry yang sekarang badannya mengapung ditengah kolam.

Haduh gayanya anak satu ini.

"Jerry, ayo dong minum susunya, nanti dingin nih sayang" Rose mulai merasa sebal, Jerry susah sekali mendengarkannya. Padahal kan untuk kebaikan anak itu juga.

Tidak ada sautan dari anak itu, masih asik mengapung dan sekarang memejamkan matanya. Tidak heran jika anak bungsunya ini jago berenang karena dari bayi sudah ikut kelas renang dan juga Jeffrey rajin mengajak anak-anak mereka berenang sebagai olahraga.

Rose yang melihat itu hanya bisa menghela nafas pasrah, kalo tau gini sih mending anak keduanya mirip ke Jeffrey aja, Suaminya itu kan penurut sekali dengan orangtua, yang sesat kayak Mamanya aja juga diturutin.

Sifat Jerry ini lebih parah daripada Ryu kecil dulu, kalau Ryu masih mau mendengarkannya. Kalau Jerry sekarang benar-benar duplikatnya saat ia masih kecil dulu, yang susah sekali menuruti omongan sang Mama. Parahnya dulu Rose membuat darah tinggi Mamanya selalu naik. Semoga saja Jerry tidak sampai begitu, bisa-bisa nanti Rose akan pingsan duluan.

☁️☁️☁️

"Eits, mau kemana sayang?" Tanya Jeffrey yang badannya ditabrak asal oleh Rose karena antara tidak melihat-lihat saat jalan atau memang sengaja melampiaskan rasa kesalnya pada sang Suami yang tidak tahu apa-apa.

ACCIDENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang