♥11

127 19 1
                                    

Setelah puas mengadu nasib, kedua sejoli yang masih nyaman duduk dipagar pembatas masih sibuk melontarkan canda tawa.

Satu fakta lagi yang Jihoon ketahui, Soonyoung tidak jauh beda dengan Jun.

Kekanakan, menyebalkan, tapi menyenangkan.

Oh ayolah, Jihoon jadi berpikir dua kali untuk mempertemukan kedua nya.

Geleng kepala Jihoon mengingat wanita wanita yang terpesona pada sosok Jun, mereka bakal nyesel kalau tau sikap asli pria berdarah China yang fucek boi abiez.g

Ngomong ngomong soal Jun, jangan harap si Jamet man itu akan ingat Jihoon.
Kesenangan membuat nya lupa segalanya.

"Tapi Lo emang harus nyoba makan Boba Pake kecap ji! Berani beda itu bagus"

"Gak makasih gue masih waras, Cola tetep idola"

"Yaudah kalo gitu nanti ajakin gue minum Cola!" Celetuk Soonyoung.

"Mesti diajakin dulu?"

"Selo ntar gue traktir"

"Deal"

Giliran traktiran aja cepet.
Soonyoung mengarahkan tangan nya tepat ke wajah Jihoon.

Ctak!

"Aww"

Jihoon meringis mengusap cepat dahi nya yang diselentik. "Lo suka banget nyentil kening gue, kalo bolong gimana?!"

"Kalo gitu pipi Lo aja sini"

Soonyoung lalu secara brutal mencubiti pipi Jihoon, membiarkan si empunya yang meronta minta ampun.

Sayang nya Adegan itu harus berhenti saat tiba tiba sesuatu bergetar dari kantong celana Jihoon.

Seingat Jihoon Handphone nya ia tinggal di Asrama karna kehabisan baterai.

"Lah hape nya Jun"

Jihoon baru membaca Popup notification dari lockscreen, tapi mata nya sudah membulat sempurna secara cepat dia membuka room chat Jun dengan seseorang disana.

Jihoon baru membaca Popup notification dari lockscreen, tapi mata nya sudah membulat sempurna secara cepat dia membuka room chat Jun dengan seseorang disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Soonyoung jadi penasaran dengan perubahan raut wajah Jihoon. "Kenapa Ji?"

"Mingyu kecelakaan, gue pergi dulu!"

Di detik selanjutnya Jihoon udah lari duluan kearah tangga sampai nabrak beberapa benda disekitarnya saking Tremor nya dia.

Sepeninggal Jihoon, Soonyoung masih menatap kearah pintu rooftop yang sudah kosong.

Dirinya melamun, menggumamkan nama

"Mingyu?"

Dahi Soonyoung menyerengit. "Kim Mingyu?"

Didunia ini manusia tidak hanya tercipta beberapa, ada banyak. Dan nama Mingyu pasti bukan cuma satu kan..

Jihoon juga gak sebut marga nya tadi.

PICKPOCKETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang