Memang benar apa yang Jihoon bilang, meski sempat terhenyak pria ini hanya menatap Jihoon malas. Namun sangat jelas perubahan raut itu seperti tertahan, apa ia akan memukul jihoon pikir si manis.
Tapi, kenapa? Ini Lee Jihoon.
"Padahal banyak kerjaan yang lebih halal dibanding mengutil.. Anak anak jaman sekarang memang keterlaluan, aigoo~" nada serta kata dramatis yang Jihoon buat justru mendatangkan decakan aneh dari mulut lawan nya ditambah apa apaan pandangan aneh itu.
"Apa liat liat?"
"Mau lo apasih? Lo marah karena di tuduh mencuri, Oke gue minta maaf salah Lo juga kenapa waktu itu barang curian nya Lo tahan di tangan bukan nya dibuang. Lagian Lo gak bener bener masuk penjara kan.. atau emang Lo nyari gara gara sama gue?"
Wah. Wah. Apa sekarang Jihoon di serang balik?
"Enteng amat Lo ngomong setelah lihat akibat kelakuan bejat lo
Hell banget ya, apa lebih bagus gue seret lo ke kantor polisi aja?" Ancam jihoon mulai bangkit dari duduk nya.
"Cepu lo ah ga asik" pemuda itu berdecih lalu ikut berdiri.
"...tapi sebenernya Lo tuh lebih muda dari gue jadi yang sopan ya~"
Jihoon tertawa lantang, sopan? Hah yang benar saja! Seringainya luntur dimana saat dirinya mulai ditinggal. Dengan sedikit berlari Jihoon menyusul menyetarakan langkah mereka.
"Seharusnya kalo Lo merasa udah tua mikir dong bego, mencuri itu perbuatan baik atau buruk"
"Untuk?"
"Kok ditanya untuk apa sih, Lo di sekolahi-"
"Gue putus sekolah"
......
Ekhem.
Tidak ada balasan dari Jihoon, bahkan kaki nya berhenti melangkah ahh siapa yang sekarang terlihat jahat. Dahi nya yang terbebas dari luka di sentil disertai kekehan ringan. Siapa lagi pelakunya.
"Puas Lo?"
Tidak bisa dipungkiri kalau saat ini Jihoon masihlah sangat kesal pada sosok yang mulai berjalan menjauh, tapi nyata nya hati Jihoon itu berfungsi sehat, makadari itu kenapa jihoon justru kasihan. Jelas sekali ini bukan masalah nya.
'puas kan Lo ngerendahin gue? Jangan khawatir gue gak anggep lo orang jahat kok. Jujur gue agak sakit hati si tapi oke lah orang kaya Lo emang gak bakal paham'
Jihoon mendongak menyerukan panggilan sebelum orang tadi Samakin jauh. "Oyy!! Gue Jihoon!! Ayo temenan!"
Untunglah masih terdengar, pemuda itu berbalik menatap Jihoon. "Gue Soonyoung!"
"Pfft"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
