Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak bisa dibayangkan, orang yang sebelumnya marah marah pada Soonyoung karena tindak kriminal jalanan kini malah masuk ke lingkaran setan bersama nya.
Ya, Meski dengan alasan yang sedikit berbeda.. Perkataan Soonyoung saat ia akan membantu Jihoon bukanlah tekad semata, dia sungguh akan membuat senyum, tawa dan emosi Jihoon kembali seperti semula. Rencana nya masih dia samarkan dan kegiatan hari ini merupakan pembukaan.
Dan kalau boleh jujur, Soonyoung suka senyum yang terlampir dibibir pemuda Lee itu, sangat tulus. Rasanya ia ingin melihat pemandangan itu setiap hari–
"Gue mikir apaan sih" menggelengkan kepala nya, dan aksi tersebut mengundang tatapan aneh Jihoon disamping.
"Lo pusing?" Tanya nya dengan nada khawatir.
FYI, mereka sudah berjalan sekitar satu jam, dibawah langit yang menitikkan air, gerimis. Makanya Jihoon pikir Soonyoung sesensitif itu. Aneh padahal pemakaman telah usai dua hari lalu, dan sekarang musim panas. Kenapa langit masih bersedih.
"Gak" balas Soonyoung .
Tiba tiba langkah Soonyoung berhenti, dan Jihoon meniru nya. Terdengar helaan nafas ringan dari yang lebih tua. "Lo yakin mau lakuin ini?" Jihoon mengangguk.
"Kalo ketangkap basah?"
"Makanya gue lakuin sama yang udah pro, Lo jagain gue kan?"
"Pake ini" sebuah masker kain Soonyoung berikan pada Jihoon. "Jaga jaga kalau ada orang yang kenal Lo." Inilah alasan Soonyoung memilih tempat yang lumayan jauh, meski tidak menutup kemungkinan kalau mereka tidak akan bertemu seseorang yang mungkin mengenali kedua nya.
"Begini, tugas Lo cuma mantau keadaan apakah aman atau enggak, gue yang beraksi ntar Lo kode apa aja semisal ada yang curiga" jelas Soonyoung mengatur posisi.
"Kenapa gak ajak gue juga?" Kesal Jihoon, dia juga mau melakukan aksi yang lebih keren ketimbang jadi pengawas.
"Anggap aja trainee, semua harus dimulai dari bawah,Ji"
"Gak mau tau, pokoknya gue tetep ikut" Jihoon tetap kukuh dengan keinginan nya, benar benar kekanakan batin Soonyoung.
Susunan rencana juga dia pertimbangan menurut resiko nya, apa susahnya sih menurut. "Terserahlah."
•o•o•o•
Ibu ibu Jangan, kasihan
Anak Anak Lo tega ngerampok anak kecil?
Bapak bapak Mereka kerja untuk keluarga dirumah kita gatau kondisi ekonomi mereka gimana kan..
Apakah dalam ilmu perampokan ada syarat khusus untuk sang objek? Semua salah, Soonyoung frustasi sekali kalau gitu lebih baik jadi belasungkawa saja ketimbang mencuri.
