Jangan lupa votenya kalau perlu komen juga ya
.
.
Tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Langit yang cerah, awan putih serta burung berterbangan di angkasa menjadi pendukung suasana hari ini. Kendaraan dengan ukuran besar itu berjajar rapi di halaman sekolah. Para murid terlihat berkerumun di sana. Saling bercanda dan sebagian sibuk mengabsen anggota kelas serta beberapa anak masih ribet dengan barang bawaannya.
"Jehan kau membawa apa saja?" Gyuri bertanya disela-sela ia membenarkan tas punggung.
"Aku hanya membawa barang penting saja"
"Owh, baiklah"
"Perhatian semua" Seruan dari Pak Moon selaku guru pendamping perkemahan kali ini terdengar membuat semua muridnya langsung diam dan memperhatikan "Terima kasih. Pertama-tama sebelum kita berangkat alangkah baiknya berdoa terlebih dahulu. Semoga tuhan melancarkan acara ini dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan" Ujar beliau.
Gyuri, Jehan dan semua murid mengangguk dan berseru bersama. Hingga kedatangan sosok lelaki yang berdiri di sebelah Jehan membuatnya menoleh. Deretan gigi menjadi penyambutan kala Jehan menoleh. "Hai selamat pagi" Sapanya dengan ramah.
"Taehyun? Kenapa baru datang?" Tanya Jehan tidak membalas sapaan lelaki itu.
Taehyun terkekeh sambil menggaruk tengkuknya "Itu tadi saat dijalan tiba-tiba ban mobil ayahku bocor. Jadi terpaksa aku harus naik taksi"
"Hah, syukurlah untung saja kau tidak tertinggal" Ujar Jehan. Manik coklatnya kemudian bergulir hendak memandang ke depan namun tidak sengaja ia menangkap keberadaan dua sosok lelaki dan satu pemuda dengan ransel hitam di sana.
Yah, itu dia Jimin bersama dengan antek-anteknya yang sepertinya baru saja datang. Lelaki bermata hazel menoleh ke arahnya membuat manik mereka saling bertemu namun Jimin langsung memutuskan dengan cepat. Hal itu membuat Jehan memandang bingung lantaran tidak paham dengan ekspresi ketus yang Jimin perlihatkan barusan.
"Baiklah berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing dimulai" ujar Pak Moon. Semua orang kini satu persatu mulai menundukkan kepala membuat suasana sekitar menjadi hening.
"Berdoa selesai" seru beliau membuat semua orang perlahan mengangkat kepala satu persatu dan langsung memperhatikan ke depan kembali "Baik selanjutkan saya ingin menyampaikan sedikit informasi selama kita di perkemahan nanti. Mohon untuk disimak dengan baik"
"Baik pak"
"Pertama, perkemahan ini akan berlangsung selama dua hari. Lokasi kemah tidak jauh dari bangunan vila. Dimana tempat itu nanti digunakan untuk berjaga-jaga jika cuaca berubah buruk dan bahaya untuk berkemah" Beliau menjeda sejenak "Kedua, kemah kali ini sebagai partisipasi peduli alam dimana kita akan melakukan eksplor tentang alam dan juga bagaimana cara menjaga alam. Kegiatan ini tidak bersifat tegas seperti perkemahan pramuka. Jadi bisa kalian jadikan refreshing sekaligus bersantai sambil belajar. Ketiga, kalian boleh membawa ponsel dan barang lain yang sekiranya kalian butuhkan. Bapak harap kalian dapat menikmati kemah kali ini sebagai penambahan ilmu pengetahuan sekaligus healing sebelum menghadapi ujian bulan depan"
Semua murid saling berbisik satu sama lain begitu juga dengan Gyuri yang kini perlahan memiringkan tubuhnya guna berbisik di telinga Jehan. "Kita akan satu tenda-kan nanti?"
Jehan menghela nafas "Kau sudah bertanya berapa kali Gyuri?" ucapnya membuat Gyuri terkekeh.
Tidak lama kemudian salah satu dari murid terlihat mengangkat tangan membuat seluruh perhatikan tertuju kepadanya begitu juga dengan Pak Moon dan para guru lainnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/260323133-288-k400009.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHEREAL
FanfictionRyu Jimin dipertemukan dengan seorang gadis yang berhasil menghentikan aksi bunuh dirinya. Pertemuan yang tak disengaja tersebut membuat mereka saling mengetahui problematik kehidupan satu sama lain. Dari hal terkecil hingga menguak kebenaran yang s...