Give me loved, dear!❤
Thank you so muchhh💋
Enjoyedd....10. After Nikah
❅✧.·:*¨ ¨*:·.✧❅TEPAT dua hari setelah menikah, kini Ghea dan Bima kembali melakukan kegiatannya masing-masing. Ghea yang menjalani sebagai mahasiswi lagi, sedangkan Bima kembali mengajar di kampus.
“Pak Bima! Bangun! Udah pagiii!” teriak Ghea dari arah dapur menggelegar di seluruh rumahnya. Bima yang sedang tidur pun terusik. Lantas ia mengecek jam yang ada di dinding. Jam 06.00.
BRAK!
Pintu kamar di buka Ghea dengan keras membuat Bima yang baru saja ingin pergi ke kamar mandi terlonjak kaget. Mata Bima menatap Ghea tajam. Sedangkan yang di tatap malah berkacak pinggang.
“Gak liat jam berapa?” Ghea melototkan matanya di saat Bima melempar bantal ke arahnya dan berlalu ke kamar mandi begitu saja.
“Awas ya! Gak saya masakin.” ucap Ghea membuat pintu kamar mandi yang semula tertutup kini terbuka lagi.
“Bilang apa kamu?” tanya Bima sambil berjalan mendekati Ghea. Ghea menurunkan tangannya yang semula berkacak kembali menggantung di sisi badannya.
“Ih! Mandi gak. Bau banget,” ucap Ghea sambil menutup hidungnya dan mendorong dada Bima untuk mundur. Dan seketika Ghea berlari ke bawah menghindari tatapan Dosennya itu.
Bima menghela nafas saat melihat kepergian Ghea. Lantas ia kembali ke kamar mandi untuk memulai ritualnya.
Di sisi lain, Ghea sedang berkutat di dapur. Dia berencana memasak sayur sop hari ini di padukan dengan tempe dan ayam goreng. Ghea sempat kewalahan, di satu sisi dia sedang menggoreng ayam, di satunya lagi dia harus menyiapkan pakaian Bima. Tatapan Ghea teralih ke Bima saat baru saja turun dengan menggunakan celana hitam dengan kaus oblong berwarna merah marun. Ghea jadi ingat, di lemari Bima kebanyakan warna marun. Jika di simpulkan, Bima pasti suka warna marun.
“Bapak kok pake baju itu? Gak ngampus?” tanya Ghea dengan mata fokus ke ayam yang sedang di gorengnya. Lantas berganti ke kompor yang sedang memasak sayur sop, dan langsung mematikan kompornya di kala sudah matang.
“Saya kira kamu yang nyiapin,” ucap Bima lalu berbalik badan bersiap berjalan menuju kamarnya kembali.
Ghea mematikan kompornya dan berlari menuju kamar mendahului Bima yang berjalan santai. Dan saat itu mata Bima sedikit menyipit. Bingung dengan sikap Ghea.
“Aduh, yang ini aja deh,”
Ghea memilih kemeja berwarna biru gelap dengan jas berwarna hitam.
Pintu kamar terbuka, Bima melihat Ghea sedang menaruh pakaiannya di atas kasur. Tangan Bima masih menggantung di gagang pintu sembari menatap pintu.
“Kamu udah selesai masaknya?” tanya Bima membuat Ghea menoleh ke arah Bima.
“Udah. Bapak ganti baju dulu,” ucap Ghea sembari berjalan keluar kamar.
“Kamu gak kuliah?”
“Gak ada deh kayaknya,”
“Gak ada apa?”
Ghea menghela nafas pelan, lalu menghadap Bima saat dirinya sudah di tangga.
“Gak ada jam kuliah bapak. Itu berarti saya libur,” ucap Ghea sabar di jawab wajah datar oleh Bima. Setelah itu menutup pintu kamar dan berganti pakaian. Bima tersenyum tipis melihat wajah Ghea.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Lecturer ✓
Teen FictionC O M P L E T E (Belum revisi) "Emang mau?" "Mau apa?" "Jadi istri saya." ❅✧.·:*¨ ¨*:·.✧❅ Ghea Aluna Sanjaya. Mahasiswi semester akhir yang selalu di uji oleh Raditi Bimandala. Dimulai dengan keterlambatan masuk kelas paling fatal hingga dirinya di...