YCMP

8K 451 30
                                    












Tengah malam di kota Seoul, pada daerah Gangnam.


Malam yang kelam di tambah pula dengan adanya pemadaman listrik membuat suasana semakin menggigil.

Anjing anjing liar di jalanan saling menyalak, entah apa yang mereka ributkan, sama sekali tidak terlihat. Hanya insting yang mampu berkata.

Itu bahaya.



Sudah sebulan ini mereka merasa tercekik akan keadaan. Ini bukan masalah wabah penyakit yang sedang marak menyebar pada setiap benua, tapi ini masalah lain.


Masalah yang selalu di siarkan melalui berbagai saluran seperti televisi, internet, koran dan lainnya. Bahkan setiap pagi pun akan di siarkan melalui jaringan radio.....


Pembunuhan!



Ini bukan masalah pembunuhan biasa hanya karena keadaan ekonomi. Tapi ini jenis pembunuhan sadis!

Tidak ada yang tau secara pasti apa motif dari si pembunuh ini. Gerakannya pun cenderung acak, sulit di deteksi oleh pihak berwajib, bahkan para pejabat pun telah menyewakan detektif swasta terkenal dari Amerika hanya untuk bisa meredakan hal tersebut, namun tetap saja tidak membuahkan hasil.



Baru baru ini kejadian serupa kembali terjadi, itu adalah pembunuhan dengan cara yang berbeda namun berakhir dengan sama.

Tidak ada bukti, atau sedikitpun jejak yang tertinggal di tempat. Semuanya bersih, hanya menyisakan tumpukan mayat yang telah hancur berserakan di lantai penuh darah.



Pada umumnya, pembunuhan itu terjadi apabila sang pelaku berupaya mengambil sesuatu barang seperti pencurian besar, dan sang korban mencoba memberontak.

Tapi disini itu tidak terjadi, karena setiap harta benda di rumah sang korban bahkan sama sekali tidak mengalami kekurangan apapun. Semuanya lengkap.

Lantas, apa motif si pelaku?

Balas dendam kah?

Namun, kenapa balas dendam ini melibatkan banyak korban seperti pembunuhan masal yang berantai tanpa ada ujungnya?

Bahkan seekor anjing pun tidak di sisakan!



Jika di hitung secara pasti, ini sudah hampir mendekati dua bulan, dan baru terhitung dalam 47 hari dengan total 7 buah keluarga besar binasa.


Ketujuh nya ini tidak sama, mereka ada yang dari golongan kejaksaan, pejabat negara, anggota medis bahkan ada yang dari kekuatan militer!


Semuanya mati dengan mengenaskan, tubuh tercincang, tapi sama sekali tidak melukai bagian kepala, bahkan bagian itu nyaris bersih tak tersentuh goresan luka.

Akankah sang pelaku ingin setiap orang yang melacak korban ini nanti dapat mengenalinya dengan jelas?


Hanya saja para kepolisian maupun detektif sama sama bingung, kenapa setiap korban selain kepalanya yang di sisakan begitu bersih, lantas kenapa dengan kuku jari kelingking kanannya yang selalu hilang?

Ini bukan masalah di potong, tapi ini seperti di cabut secara paksa. Semuanya begitu......


Kembali lagi, mereka mencoba bertanya,

Apakah pelaku ini selain melampiaskan dendam, ia juga begitu terobsesi dengan kuku kelingking kiri?


Ini sadis namun unik!



YCMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang