" Bola mata mu lepas."
"................."
" Oh, ayolah~ Apa aku setampan itu sampai sampai kau tidak mau berkedip melihat wajah ku?? "
" Siapa kau? "
" Hm? Tentu saja Jeon Jungkook, kau lupa nama ku? "
"......... Siapa sebenarnya kau!? "
Jeon Jungkook terkekeh geli melihat tingkah Kim Taehyung yang seolah olah begitu penasaran dengannya. Mata kucing itu sekarang tengah melotot imut minta di cubit.
Jeon Jungkook baru saja hendak menggapai pipi kanan Taehyung ketika tamparan kasar lebih dulu mengenai punggung tangannya.
Jungkook tidak marah, melainkan tersenyum manis layaknya anak anak polos ketika di beri hadiah istimewa dari sang Ayah.
Matanya berbinar cerah, menatap tangannya yang baru saja di tepis kasar oleh Taehyung, mengusapnya lembut dengan gumaman kecil.
Kim Taehyung geram, dia tidak habis pikir kenapa dia bisa bersama dan bahkan mau saja duduk di hadapan pria aneh penuh misteri itu.
Tak lagi sabar dengan tindakannya, ia pun maju dan meraih kerah baju Jeon Jungkook dan tanpa sengaja mendekatkan wajahnya pada Jungkook hingga mereka berdua dapat dengan jelas merasakan hembusan nafas masing masing.
Untuk sesaat Kim Taehyung merasa terpesona dengan kecantikan bola mata Jeon Jungkook yang unik.
Awalnya dia mengira bola mata pria itu hanyalah warna biasa, namun setelah dia melihatnya dengan sangat jelas melalui jarak dekat ini, warna lain pun timbul di baliknya.
Bola mata hitam kelam tanpa warna cerah dan menyerupai kolam darah hitam. Hal ini bila di tafsirkan adalah simbol misteri tiada henti, seberapa banyaklah rahasia yang selama ini Jungkook sembunyikan dari dunia??
" Kamu.........! "
Kim Taehyung menggeram, tapi Jeon Jungkook tidak takut, dia tersenyum begitu cantik seakan mampu menghipnotis siapa saja yang melihatnya.
" Apa kau pernah dengar pepatah lama yang mengatakan, Rasa ingin tahu itulah yang membunuh kucing? " Dengan suara pelan dan nada agak serak, Jungkook berkata demikian. Masih dalam posisi yang sama dan menatap tepat pada mata Kim Taehyung.
Kim Taehyung tidak tahu mengapa, tapi yang pasti dirinya dalam sekejap merasa begitu lemah di hadapan pria ini. Darahnya berdesir membasahi keringat dingin dari pori pori kulit tangannya.
Bibirnya bergetar, dan secara ajaib melepaskan nya begitu saja tanpa paksaan.
Kim Taehyung telah mendengar lebih dari sepuluh orang yang berani mengancam nya dengan berbagai gaya bahasa serta gesture tubuhnya, mengingat dia merupakan dari putra pria kejam yang jelas memiliki banyak musuh.
Dan apa hasilnya, dia tidak pernah gentar bahkan sekalipun dia akan mati di detik berikutnya.
Namun nyatanya sekarang apa yang terjadi??
Hanya dengan ungkapan pribahasa lama di padukan suara kecil layaknya menghibur sang anak mampu membuatnya mati ketakutan!?
Tubuhnya melemah, hendak merosot ke belakang namun di balik seketika oleh Jungkook dengan menariknya ke depan lagi.
Untuk kedua kalinya mereka kembali menatap dalam jarak dekat, bedanya nafas Kim Taehyung tampak lebih memburu dari sebelumnya, sesuai insting untuk melepaskan diri dari jerat sang predator. Menggeliat tidak nyaman.
Namun siapa Jungkook!?
Dia adalah pria dengan dengan segudang rahasia yang tersimpan apik di balik mata serta perilakunya yang polos.
Salah satu sudut mulut Jungkook terangkat, memperlihatkan kepribadian nya yang lain.
Dan lagi lagi Kim Taehyung terpesona.
Jeon Jungkook berbisik bersama auranya yang menegang dan menenggelamkan lautan.
" Apa kau sudah tahu apa maksud dari kalimat ku tadi?"
Taehyung, "................."
" Kim Taehyung....., Kau saat ini telah ku ibaratkan sebagai seekor kucing.... Kucing ku yang manis namun penuh dengan rasa penasaran..... Berhubung aku menyukai mu, maka lebih baik kau ku peringatkan sejak dini. "
" A-apa maksudmu? "
" Kau tidak perlu tahu, cukup berdiri di belakang ku untuk berlindung. Namun jika kau tidak ingin, pergilah sejauh mungkin sebelum mata indah mu akan ku hancurkan bersama dengan kematian ku.... "
Jeon Jungkook memiringkan kepalanya lantas mengecup sudut bibir Taehyung sebelum melepaskan nya dan berlalu pergi entah kemana.
Kim Taehyung tertegun, termangu di tempat. Pikirannya mendadak kosong setelah insiden barusan.
Namun perlahan tangan kirinya terangkat, menyentuh sudut bibirnya yang baru saja di kecup capung, meninggalkan jejak dingin bersama aroma hutan belantara yang hilang.
TBC
Singkat???
Benar!
Diqi memang sengaja! Biar tambah manis gitu ujungnya nanti.....
KAMU SEDANG MEMBACA
YCMP
Mystery / ThrillerTitle : YCMP Genre : Action Write : DIOTAKASHI / @Diazoktafiqi Status : Completed Related : Harsh language * : Violence * : [ >18th ] * : Adventure - Fantasy *...