Beberapa orang berseragam di dalam ruangan itu tidak lagi bisa bergerak bebas, mereka semua meringkuk dengan gaya yang sama. Memegang perut. Jelas itu adalah ekspresi ketakutan dan kesakitan yang amat kentara di wajah masing masing yang bahkan sudah sangat sulit untuk di kenali sebagai wajah. Lebam dan penuh biru.
Sedangkan di atas tangga, sesosok pria paruh baya mengepalkan kedua tangannya di samping tubuh hingga tidak sadar bahwa ada darah yang menitik dari telapak tangannya sendiri karena tekanan kuku yang terlampau dalam. Menatap orang orang yang sekarang itu penuh kebencian.
" Tidak bisakah satu di antara kalian yang bisa menyelamatkan putraku!!! Apakah sesulit itu untuk membawanya!!? "
Salah satu dari mereka dengan sekuat tenaga mengangkat kepalanya dan berkata dengan nada terbata bata bahkan menumpahkan seteguk darah hidup dari mulutnya. " T-Tuan muda sudah berhasil k-kami tangkap, t-tapi ada sosok lain yang menahannya! "
" ALASAN!!! KALIAN MEMANG TIDAK BECUS!!! "
Disaat pria itu yang tak lain adalah ayah Kim Taehyung mengamuk, pintu utama dari depan di buka dan memperlihatkan sosok pemuda tampan dengan wajah angkuh melangkah masuk lalu menatap ayah Taehyung dengan sinis.
" Apa yang anak buah mu katakan tidaklah sepenuhnya bohong, karena anak buah ku yang berhasil selamat juga mengatakan demikian." Ujarnya dengan nada penuh kebencian.
Mata ayah Kim Taehyung berkilat, melangkah turun lalu menghadapi pemuda itu yang tak lain adalah calon menantu pilihannya untuk Taehyung ini dengan tatapan agak rumit. " Apa maksudmu."
Pemuda itu menatapnya dengan senyum miring. " Memang sulit untuk di percaya, tapi ini nyata, sama sekali bukan lelucon. Sosok itu, sosok yang selalu melindungi Taehyung dan menghalangi langkah kita ini sama sekali tidak biasa. Dia memiliki semacam ilmu sihir yang mana bisa membuat kita mati dalam sekejap."
" Apa!!? Mustahil!!! "
" Memang mustahil, aku memiliki rekaman detik-detik terakhir kapal yang membawa Taehyung di balikkan olehnya dalam sekali hempasan. "
" Lalu bagaimana dengan putraku!!? "
Mata pemuda itu berkilat dan berbicara dengan nada dalam, " Aku yakin dia selamat karena sosok itu selalu ada bersamanya. Dan lagi, ada saksi mata yang mengatakan pernah melihat salah satu dari rombongan di kapal itu juga berhasil selamat bahkan sudah berada di Spanyol."
" Spanyol!!? "
" Ya! Tapi Ayah tenang saja. Aku sudah mengirimkan anak buah ku untuk mengejar dan melacak mereka."
Ayah Kim Taehyung berbalik menghadap jendela besar rumahnya, saat ini kota Seoul sedang di landa hujan lebat dan belum ada tanda-tanda akan reda dalam waktu singkat. Sedangkan pemuda di belakangnya hanya menatap punggung itu dengan senyum penuh arti, dia punya tujuan lain dari kalimat ini.
..........
Hari hari berlalu, dan di sisi lain, rombongan Kim NamJoon telah berhasil terbang dari Spanyol menuju Italia. Dan setelah tiba disana, mereka belum bisa melakukan penerbangan kembali karena cuaca yang sangat buruk. Ini sudah berjalan satu Minggu mereka berada di Roma, dan mereka semua hanya bisa menunggu waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan selanjutnya selagi waspada dengan sekitarnya. Dua hari yang lalu, Jimin tidak sengaja melihat ada beberapa orang yang tampak aneh jadi dia melapor kepada NamJoon dan segera mereka berganti tempat persembunyian.
Sekarang, mereka sudah berada di sebuah kontrakan kecil yang cukup terpencil dan bahkan berada dekat dengan lahan kumuh kota tersebut. Suga tak henti-hentinya terus mengomel karena muak sekaligus mual dengan kondisi di sekitarnya. Di tambah bau limbah yang terus tercium setiap kali mereka ambil nafas sampai-sampai untuk makan pun mereka menjadi tak selera. Tapi apa boleh buat? Mereka harus bertahan sedikit lagi.
SeokJin duduk di samping Taehyung bersama J-Hope juga, Suga berdiri di dekat jendela, mengawasi situasi diluar, Jimin duduk di samping NamJoon yang sibuk bermain laptop.
" Benar. Mereka semua memang orang bayaran, dan tampaknya disini mereka mengincar Taehyung? " Mereka berlima segera menatap ke arah Taehyung yang tetap menunduk, lain halnya dengan Suga yang lebih dulu menghela nafas pelan.
" Taehyung? Tapi kenapa? " J-Hope bertanya dengan bingung.
" Jika mereka mencari Taehyung, kenapa Taehyung tidak menemui mereka saja? Kurasa-
" Jim!! " Tegur Suga dengan berat.
Taehyung agak tertekan, tapi SeokJin di sampingnya segera menghiburnya.
" Kami tidak menyalahkan mu untuk semua hal yang terjadi, karena ini juga nasib yang harus kami tempuh, bahkan kurasa tanpa dirimu, mungkin kami sudah mati sejak lama."Maksud SeokJin disini, mungkin dia tidak bisa menyalahkan Taehyung ataupun siapapun disini karena dia merasa, jika bukan karena Taehyung yang memang berhubungan dekat dengan JungKook, mungkin mereka akan mati sejak lama. JungKook jelas sulit di prediksi akan suasana hatinya, jadi dia hanya melakukan yang mungkin akan bersangkutan dengan Taehyung.....
Mereka semua masih menunggu penjelasan dari Taehyung, sedangkan Taehyung hanya bisa terpekur akan rasa bersalahnya. " Aku... Aku pergi dari rumah......"
"............"
" Selama ini aku hidup selalu di bawah bayang-bayang Ayahku, bisa di katakan, dia selalu mengendalikan ku karena mungkin terlalu mencintaiku. Aku selalu menurut........., tapi ketika Ayah ku mulai memaksa ku untuk menikah dengan pilihannya......., aku jelas menolak. Aku tidak mencintainya, dan tidak akan pernah......"
" Lalu kau kabur? "
Taehyung mengangguk dengan terus terang, " Aku memberontak, memutuskan hubungan kami secara sepihak lalu pergi dari rumah, bahkan dengan konyol memasrahkan diri ku sendiri ke kantor polisi dan mengakui semua tuduhan atas kejahatan yang pernah ku lalui, meskipun itu tidak sepenuhnya aku yang melakukannya, tapi karena aku tidak ingin tertangkap olehnya, aku mencoba berfikir keras untuk membuat hukuman ku semakin berat. Dan akhirnya aku pindah ke ADX Florence waktu itu..... "
Semuanya terdiam, tapi Suga mengangkat suaranya. " Agak aneh, tapi untuk apa Ayah mu begitu keras memaksamu untuk menikah dengan pilihannya itu? "
" Aku tidak tahu, tapi Ayah selalu berkata bahwa dengan aku menikah dengan pemuda itu, hidup kami akan terlindungi dan terjamin? "
" Tidakkah ini aneh? " Jimin berseru dengan kening berkerut, lalu seolah olah mengingat sesuatu, dia segera berjongkok di depan Taehyung.
" Apakah Ayah mu tahu sesuatu dengan kejadian di Korea waktu itu? Aku memang berada di ADX cukup lama, tapi aku tidak tuli untuk selalu menerima informasi dari para sipir itu. Di katakan ada penyerangan dadakan di Korea yang saat itu begitu misterius dan bahkan juga berakhir misterius. Bukankah waktu itu juga berdempetan dengan kisah mu? Atau mungkin Ayah mu sudah tahu atau palingan mengetahui sesuatu dari kejadian itu? "
Semuanya hening. Sampai celetuk Suga menjadi pemecah keheningan selanjutnya mereka. " Tapi bukankah waktu itu kemunculan Jungkook juga pemicu berhentinya penyerangan dadakan itu? Bahkan dia juga sangat misterius, bukan? Apakah ini juga ada kaitannya dengannya? "
YCMP
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
YCMP
Mystery / ThrillerTitle : YCMP Genre : Action Write : DIOTAKASHI / @Diazoktafiqi Status : Completed Related : Harsh language * : Violence * : [ >18th ] * : Adventure - Fantasy *...