Langit masih gelap, tapi rombongan Jungkook sudah siap berkemas, menatap satu sama lain lalu berakhir pada JungKook yang masih memasangkan resleting jaket tebal pada Taehyung.
Taehyung sebenarnya merasa malu, karena dia sekarang malah menjadi pusat perhatian, salahkan saja yang sejak tadi kesulitan menekuk tubuhnya karena perut bulat itu. Meskipun belum seberapa, tapi sudah bisa membuat Taehyung terkadang sesak nafas dibuatnya.
" Ayo pergi."
Setelah selesai, dia berbalik dan membawa Taehyung bersama lainnya keluar rumah kecil itu, di ujung gang, sebuah mobil pickup hitam sudah standby menanti, terlihat sosok SeokJin lah yang berada di balik kemudi sedangkan di sisinya ada NamJoon bersama layar tablet kecil di pangkuan nya.
Memberi kode kepada rombongan untuk bergerak cepat, JungKook membantu Taehyung untuk naik ke dalam tepat di belakang copilot dan dia disisinya, tiga lainnya dengan suka rela duduk di bagian bak mobil bersama sebuah ransel berisikan beberapa barang yang mungkin akan di perlukan nantinya.
Mobil melaju dengan cepat membelah jalanan sepi, tujuannya adalah ke arah Timur Laut dimana itu adalah lokasi pelabuhan Boston.
Tak berselang lama, kurang lebih dari lima menit setelah kepergian mereka, serombongan, tidak, ada tiga mobil pickup hitam lainnya muncul bersama orang-orang berpakaian serba hitam, bergaya misterius, satu tangan terangkat dan satu lagi berada di balik mantel, jelas itu adalah senjata api. Menaiki tangga besi sekaligus tentu telah membuat kebisingan di sekitarnya. Pintu di dobrak paksa dari luar, masuk dan memeriksa, salah seorang dari mereka memainkan ponselnya dan berbicara cepat, " Lapor, lokasi terakhir kosong! Di duga target telah meninggalkan lokasi sebelum sepuluh menit yang lalu."
" Cari sampai dapat! "
........
Setengah jam perjalanan menuju pelabuhan, sesampainya di sana mereka turun dari mobil, mobil di letakkan di sisi bagian yang agak kosong.
" Lalu apa sekarang? "
Jimin buka suara, dia sedikit menggigil, angin perjalanan di pagi hari sungguh dingin, di tambah sekarang mereka sudah berada di tepi laut, bertambah kencang lah angin berhembus." Tunggu sebentar." Balas NamJoon masih dengan sibuk mengutak-atik tablet nya.
" Selesai, ayo ikuti aku."
Mereka bertujuh berjalan ke sisi dermaga lainnya, disana terlihat sebuah kapal pengangkut barang. Masih sepi, mereka segera masuk sebelum di ketahui yang lain.
" Ah leganya~ "
Jimin, J-Hope dan Suga serentak menghela nafas lega, bagaimana setelah mereka masuk dalam kapal, hawa panas segera menerpa diri mereka, kulit pucat perlahan memerah manis. Taehyung pun ikut menghela nafas lega." Lewat sini."
Taehyung menggandeng tangan Jungkook dan mereka berjalan bersama di belakang, meskipun mereka sudah dalam zona cukup aman, namun Taehyung masih bisa melihat wajah pucat Jungkook yang agak lain.
" Apa kau baik-baik saja? "
JungKook menoleh dan tersenyum tipis, " Sedikit daripada tadi."
Waktu berlalu cepat, matahari terbit dan orang orang sudah mulai ramai berada di dermaga, menaiki beberapa kapal termasuk yang di tumpangi oleh Jungkook. Setengah jam kemudian kapal mulai berangkat.
" Kapal ini akan berangkat ke negara mana? " SeokJin bertanya, sedikit melirik tablet yang di pegang oleh NamJoon di sampingnya.
" Menurut data, kapal ini akan membawa kita ke Portugal? "
" Portugal? Wow! "
Mereka sibuk berbincang bincang satu sama lain, duduk di sebuah ruang kamar bersama, di sudut dekat pintu, Suga sudah jatuh tertidur sejak awal duduk disana. Taehyung dan JungKook di sudut sisi jendela, melihat pemandangan laut luas diluaran, Taehyung pun bertanya pelan.
" Apa nama laut ini? "
" Atlantik."
Taehyung membulatkan mulutnya, wajah JungKook masih terlihat pucat asing, dia sudah tidak tahan ingin bertanya, tapi sayangnya Jungkook lebih dulu bangkit.
" Mau kemana? " Tanya nya dengan masih menahan satu tangan nya.
" Toilet. Mau ikut? "
Wajah Taehyung memerah dan dia buru-buru melepaskan tangannya lalu menggeleng.
........
Di toilet khusus pria, Jeon Jungkook bersandar di dinding dekat wastafel, setelah membasuh wajahnya, dia sedikit menundukkan kepalanya entah apa yang dia pikirkan saat ini.
Diluar sana, suara ricuh mulai terdengar, beberapa darinya berteriak marah dan juga Isak tangis.
Beberapa suara benda jatuh pun juga terdengar bising. Besi menghantam besi juga barang barang berjatuhan.
Memasukkan kedua tangannya di dalam saku jaket, kemudian dengan rambutnya yang tergantung di depan yang mana membuat wajahnya tersamarkan, JungKook mengangkat sedikit wajahnya, tersenyum miring.
Membuka pintu lalu melangkah keluar, " Mencari ku? "
Diluar sana, banyak orang orang berseragam hitam, tapi dari gaya pakaiannya jelas bahwa mereka juga bagian dari militer.
Mereka menatapnya dengan bengis, tapi sebagian besar juga tercengang di tempat, mengeluarkan selembar kertas, berseru, " Itu memang dia!! "
" Tangkap!! "
Mereka lebih dari dua puluh orang, serentak menerjangnya tapi Jungkook sudah lebih dulu mengangkat tangan kirinya, secara spontan angin berhembus kencang, mereka semua terbang dan terhempas ke belakang, bahkan beberapa menabrak barang barang yang sudah di susun hingga jatuh berserakan.
Mengerang kesakitan, tapi ada beberapa pula yang dengan cepat bangkit, mengeluarkan sebuah senjata api, menembak ke arahnya, tapi dengan mudah lagi Jungkook menangkisnya hanya dengan kibasan tangan membuat peluru yang semula membidik dirinya berbalik arah kepada mereka
Wajahnya yang dingin menatap mereka semua dengan tegas.
" Sampah! "
........
Disisi lain, NamJoon tiba tiba berdiri membuat yang lain kaget ketika melihatnya seperti itu.
" Ada apa? "
" Tidak baik! Kapal ini di sudah di kepung! "
" Apa!!? "
Tatapan NamJoon jatuh pada layar tablet nya yang menampilkan titik titik merah di sekitar kapal mereka, sedangkan yang lain malah menatap Taehyung yang juga ikut terpucat.
YCMP
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
YCMP
Mystery / ThrillerTitle : YCMP Genre : Action Write : DIOTAKASHI / @Diazoktafiqi Status : Completed Related : Harsh language * : Violence * : [ >18th ] * : Adventure - Fantasy *...