YCMP

2.1K 331 27
                                    











Mari kita reka ulang.......

................
" Apa kau masih ingat dengan apa yang ku katakan dulu padamu? "

" Jika, aku-

" Benar. Sekarang, katakan padaku. Apa kau menyukai ku? "

Kim Taehyung terdiam kaku, dia tidak tahu apakah dia telah bodoh atau memang pertanyaan itu begitu sulit baginya.

1 menit berlalu.

" 1 menit-

" Aku menyukaimu! "

" Seberapa besar? "

" A-apa?? "

" Pergilah-

" Aku tidak tahu! Aku menyukaimu! Tapi aku tidak tahu seberapa besar itu! Karena aku-

Jeon Jungkook menatapnya dalam, dia dengan perlahan mendekat lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Kim Taehyung, kemudian berucap dalam,
" Apa kau bersedia mengabdi padaku? "

" Ya."

" Menuruti semua keinginanku? "

" Ya."

" Bersatu dengan ku? "

" Ya."

" Bahkan..., Mati pun? "

" Ya."

Kim Taehyung bagaikan terkena hipnotis, terus menjawab dan mengiyakan semua pertanyaan dari Jeon Jungkook. Matanya tak pernah berkilah, terus menatapnya mantap.

Jeon Jungkook menyeringai. Saat ini mulutnya penuh dengan darah, itu adalah darahnya sendiri akibat menggigit lidah, lalu tanpa aba aba pergi mencium Kim Taehyung dengan brutal. Mereka berdua saling berbagi ciuman termasuk darah yang semula di mulut Jungkook pun ikut berpindah, mengalir ke dalam mulut Taehyung dan tertelan begitu saja.

Aroma besi karat dan rasa anyir menyerbak dalam mulut mereka, tapi seolah-olah mereka tengah kesurupan, hal itupun tak lagi di pedulikan.

Kim Taehyung tidak bisa mengingat ataupun melihat dengan jelas, yang pasti dia merasa ketika dia bersama dengan Jeon Jungkook, semuanya terasa berbeda. Seperti saat ini, sudah jelas mereka tengah dalam pelarian darurat, tapi tiba-tiba saja mereka berdua sudah berada di sebuah ruangan gelap, tidak ada cahaya lampu namun Kim Taehyung masih dapat melihat dan merasakan sosok Jungkook di depannya.

Bruk

Tubuh Taehyung memantul kala punggungnya menyentuh sebuah dasar yang empuk dan lembut. Itu sudah pasti adalah kasur. Lalu, darimana datangnya??

" Jungkook-

Jungkook kembali merenggut bibir merah Taehyung yang sudah bengkak. Menghisapnya bagaikan ada sari madu disana yang mengumpul menjadi satu.

" Jungkook, aku-

Slap

Dalam sekejap mata kedua anak Adam itu telah berganti adegan, tak ada satupun dari mereka yang mengenakan pakaian bahkan sehelai benang pun!

Pipi Kim Taehyung bersemu, memalingkan muka untuk menghindar dari objek di depannya yang begitu vulgar.

" Kenapa memalingkan muka,hm? "

Jeon Jungkook berbisik dengan suara rendah dan seraknya, membuat kulit wajah Kim Taehyung semakin merona, tapi tidak dengan reaksi tubuhnya yang terlalu jujur.

" Aku, akh!!! Tidak!! "
Kim Taehyung menggelengkan kepalanya frustasi, rambutnya lepek karena keringat yang ikut membasahi tubuhnya.

Jeon Jungkook sedang bekerja keras, dia merunduk di bawah sana dan terus mengoral, mengobrak abrik kehidupan Kim Taehyung sampai memuntahkan kesejatiannya itu.

Setelah puas dengan apa yang dia lakukan, Jeon Jungkook kembali bangun, kali ini ia tidak lagi bermain main, melainkan langsung mengambil apa yang seharusnya menjadi miliknya.

Mengambil dua kaki jenjang tersebut dan membawanya untuk bersandar di pundaknya, sedangkan dia sendiri berada tepat di tengah-tengah selangkangan Taehyung.

Namun sebelum itu, Jungkook masih memiliki hati untuk menenangkan targetnya jadi dia pun menunduk untuk berkata syahdu.

" Percaya padaku, kau milikku dan aku milikmu. Setelah ini kita akan bersatu, aku akan menjagamu dan melindungi mu sampai matipun."

Kim Taehyung tak bisa berkata-kata selain mengangguk, membawa kedua tangannya untuk merangkul leher Jungkook, mereka berciuman sehingga tidak menyadari di bawah sana mulai beraksi.

" Hmm!!!? "

Kening Kim Taehyung sedikit berkerut, alisnya nyaris menyatu dengan keringat dingin yang terus mengalir di antara pori pori nya.

Benda itu berhasil masuk sepenuhnya berada tenang di dalam rumah surgawi nya, itu sempit, hangat dan lembab.

Jeon Jungkook menggeram rendah, kala merasakan kesejatiannya di remat nikmat oleh milik Kim Taehyung. Dia mendongak untuk menampilkan ekspresi puasnya.

Setelah itu jangan tanya bagaimana dua anak Adam ini saling berlomba mengejar kenikmatan dunianya.

Ranjang berderit, berguncang hebat bahkan hampir seperti akan roboh, terkoyak oleh kencangnya terjangan mereka.

Suara mengalun antara Geraman dan desahan maupun rintihan mereka. Tidak ada kata ketenangan selain kehebohan yang tiada hentinya.

Tidak tahu telah seberapa lama mereka berdua melakukan nya yang pasti Taehyung telah lebih dulu tumbang di ujung ejakulasi nya yang entah keberatan juga.

Melihat kondisi Kim Taehyung yang sudah sangat kacau, pingsan di ujung percintaan mereka, Jeon Jungkook tersenyum tulus untuk pertama kalinya hari ini.

Tangan hangatnya perlahan naik lalu mengusap permukaan kulit perut Kim Taehyung dan membacakan beberapa kalimat asing dan detak jarum jam mulai mengalun kembali lebih lambat.

" Aku mengambil mu, mengambil seluruh hidupmu.... Satukan darah dan balaskan nyawa..... Bumi mendengar langit pun bersaksi...!! "

YCMP
TBC

YCMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang