Selamat malam :-) Gimana kabarnya dan, dari level 1 sd 10, berada di level berapa kebahagiaanmu hari ini? Semoga tinggi ya. Dan semoga juga cerita Ava dan Manal menambah kebahagiaan dan membawa manfaat untukmu.
Tinggalkan komentar untukku dan kasih bintang untuk Manal dan Ava ya. Plus, baca juga cerita terbaru dariku Boulevard of Wedding Dreams di Wattpad.
Love, Vihara(IG/TikTok/Karyakarsa ikavihara, WhatsApp 083155861228)
***
"Kabar baiknya, kami mendapatkan kembali rumah kami yang lama." Ava mengayun-ayunkan tangan mereka. "Tapi Mama nggak ingin tinggal di sana. Katanya terlalu besar. Tapi kurasa, Mama nggak ingin lagi tinggal di sana itu ... karena di sana penuh kenangan...." Yang menyenangkan pada awalnya bersama suami yang mencintai dan dicintainya, kemudian menyakitkan sebab suaminya menyakitinya, baik secara fisik, verbal, maupun emosional.
Manal meremas jemari Ava. "Aku yakin kamu, ibumu dan adik-adikmu akan membuat kenangan baru di rumah baru. Yang lebih menyenangkan."
Ava mengangguk dan mengaminkan dalam hati. "Mungkin kami semua ... akhirnya punya waktu untuk menyembuhkan diri, dari semua luka yang timbul karena penikahan Mama dan Papa yang disfungsi. Kamu jadi mengerti, kan, kenapa aku sulit untuk ... memulai hubungan dengan seseorang? Untuk memercayai seseorang? Karena dalam hatiku ... aku merasa takut ... siapa pun itu akan mengkhianatiku, meninggalkanku...." Seperti Papa, tambah Ava dalam hati.
"Aku ingin kita bersama selamanya, Ava." Manal berhenti melangkah. Mau tidak mau, Ava juga. Tatapan mereka bertemu. "Aku nggak bisa berjanji aku akan selalu membuatmu bahagia. Karena akan ada saat-saat di mana aku nggak sengaja menyakitimu. Tapi aku akan mengusahakan yang terbaik untuk kita. Untuk hubungan kita. Apa pun nama hubungan kita. Aku mau berusaha, bekerja keras, demi kita berdua.
"Belajar dari kesalahanku yang dulu, aku akan berusaha mendengarkanmu. Sambil memperhatikan. Juga menginvestasikan lebih banyak waktu untukmu, untuk hubungan kita. Kalau ada yang kamu inginkan dariku, kalau ingin aku melakukan sesuatu untukmu, kalau aku berbuat salah, tolong kasih tahu aku dengan jelas.
"Meskipun aku bisa dekripsi, tapi aku payah menerjemahkan kode dari wanita. Atau kalau kamu mau tetap kasih kode-kode, untuk menghukummu yang keterlaluan keras kepalanya, enkripsinya jangan susah-susah."
Ava tertawa lepas. "Talk nerdy to me. You are so sexy that way."
"Kalau yang seperti itu bisa membuatmu tertawa, aku akan menghapalkan kode program yang kutulis hari ini dan menyebutkan semuanya." Manal menyentuh pipi Ava. "Sering-seringlah tertawa, Ava. Tawamu adalah suara paling indah yang pernah kudengar sepanjang hidupku. Dan aku ingin selalu mendengarnya."
***
Setelah seminggu bekerja keras membereskan proyek aplikasi smart city pesanan Balai Kota, malam minggu ini Manal mengajak Ava makan malam. Manal memilih salah satu restoran di sebuah hotel bintang lima, yang menyediakan segala jenis masakan dari Pulau Jawa. Karena sudah lama tidak menghabiskan waktu dengan teman-teman dekatnya, Ava mengajak Tana dan Fasa bergabung bersama mereka. Ava tersenyum bahagia. Sahabatnya pacaran dengan sahabat pacarnya. Apa ada yang lebih baik daripada kenyataan ini? Dengan begini Ava dan Manal tidak perlu membagi waktu antara pacar dan sahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepasang Sepatu Untuk Ava
RomanceDari penulis The Dance of Love dan Right Time To Fall In Love: Pemenang Penghargaan The Wattys 2021 kategori Romance *** "Sepatu yang kuberikan tadi, aku tidak ingin kamu memakainya. Pakai kalau kamu sudah siap untuk melangkah ke dalam hidupku. Siap...