31

143 18 18
                                    



"Prem..."

"Kau sudah makan belum? Ku pesenin makan ya"

"Gak perlu.. "

"Tunggu sebentar disini"

"Tapi Prem... kau hanya ingin bicara denganmu"

Aku kemabali duduk di kursiku.. entahlah tapi aku merasa belum siap bicara dengannya

Ada rasa marah.. ada rasa benci tapi juga rasa takut.. takut karna apa akupun tak tau..

Aneh... perasaanku sangat aneh.. campur aduk.. berkecamuk tak karuan

"Bicara apa lagi?"

"Prem....."

"Bukankah sudah jelas semua"

"Belum..."

"Apa lagi ?"

"Aku sayang sama kamu Prem... aku gak mau kehilangan kamu"

"Trus kenapa kamu selingkuh?"

"Aku gak selingkuh.."

"Sudahlah Ton.. klo orang lain yang bilang, mungkin aku bakal percaya padamu.. tapi aku yang liat sendiri"

"Kamu belum tau crita sebenernya.. itu gak seperti yang kamu pikirkan"

"Apa maksudmu?"

"Aku gak pernah selingkuh darimu.. "

"Sudahlah.."

"Denger aku dulu.."

"Tapi...."

"Klo setelah mendengar penjelasanku, kamu masih gak percaya.. aku akan menerima semua keputusanmu"

"Tapi aku sudah...."

"Aku mohon....."

"Cepat bicaralah.."

"Waktu itu aku udah selesai ngerjain tugas dan aku mo pulang dulu untuk bersiap agar saat aku mengabarimu, aku sudah siap.. jadi kamu gak harus nunggu lama.. pas aku tiba di condo, ada mama dan mantanku menungguku.. dia memang sangat dekat dengan mama ku. Mamaku sangat menyayanginya dan ingin kami balikan"

"Yodah.. pas kan"

"Denger dulu.... mama nyuruh aku buat ikut makan malam bareng mereka dan kamu tau aku gak bisa nolak permintaan mama ku"

"Setidaknya kamu bisa chat aku kan?"

"Hp ku mati Prem... dan aku gak sempet ngisi batre.. setelah makan, mama bilang mau pulang duluan dan nyuruh mantanku buat nganterin aku ke condo. Pas di condo, dia malah memaksa untuk menciumku.. dan itu tepat saat kamu melihatnya"

Airmata Ton tiba-tiba keluar dari matanya, baru kali ini dia menangis selama aku kenal dengannya

Dia orang yang sangat tegar dan kuat, tapi saat ini memperlihatkan kerapuhannya di depanku

"Ton.. jangan menangis"

"Bagaimana aku gak sedih, saat seperti itu. Aku butuh penolong untuk tapi kamu malah menyalahkanku"

"Tapi waktu aku nanya, kamu bilang karena aku tidak pernah menyentuhmu jadi kamu selingkuh..iya kan... lalu dimana salahku?"

"Waktu itu aku takut dia akan menyakitimu jika kamu melawannya.."

"Kamu meremehkan kekuatanku?"

"Bukan begitu.. tapi aku gak mau kamu kenapa-kenapa Prem"

"Tidak ada alasan lainkah?"

Tresno jalaran soko ngglibet (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang