09

357 40 40
                                    

Wadee jaaaa

Balik lagi aku... cieeee gakda yang kangen..

Yodahlah lah biarin aja... aku mah apa atu....


















"Ayok.."

"Kita naik mobil?"

"Apa kau liat aku naik kebo?"

"Maksudku.. kenapa kita gak bareng bis aja? Kan enak rame.. seru.."

"Dah lah... mo naik gak?"

"Iya..iya... "

Tentu aja lah aku naik... udah di tinggal bis juga...

Dan lagi... enak kan bisa naik mobil pribadi, lebih gimana gitu..

Tapi..... berduaan aja bareng dia rasanya tuh.... ehmmmm...... gimana yaa...

Iya..iya.. aku udah pernah naik mobil berdua dengannya..

Tapi tuh rasanya beda.. entahlah.. mungkin perasaanku aja

Tapi mo gimana lagi, aku tetep berlari masuk ke dalam mobilnya..

Aku gak mo ketinggalan donkk... outing ini udah ku tunggu- tunggu dari kemarin

Aku duduk di sebelah phi Boun... berusaha tenang dan tidak mengganggunya dalam menyetir agar fokus pada jalanan saja..

Dan lagi.. aku berusaha menenangkan hatiku.... bukan..... tapi jantungku...ehhh.... entahlah...

Aku juga gak ngerti kenapa sejak masuk mobil ini hati dan jantungku kek sedang berlomba untuk menunjukan siapa yang detakannya lebih kencang dari yang lainnya..

Huuufffftttt...... dan ini membuatku sangat merasa aneh..

"Prem....?"

"Khap.."

"Kau kenapa?"

"Gak papa"

"AC nya kurang dingin ya?"

"Ohh.. enggak kok.."

"Kenapa kau berkeringat?"

"Iya ta... ohh... 55555"

"Kau sakit?"

"Enggak kok"

Phi Boun terlihat meminggirkan mobilnya dan mematikan meainnya

Dia menatapku... terlihat gurat kekhawatiran di matanya

Wlopun sekilas tapi aku bisa merasakannya

Dia menempelkan punggung tangannya ke dahiku..

"Tunggu disini sebentar ya.."

Phi Boun keluar dari mobil entah kemana..

Aku juga gak ngerti kenapa dengan diriku..

Bukankah tadi aku baik - baik aja.. sangat sehaatt.. bahkan lebih sehat dari biasanya.

Ohh yampuunnnn..... ada apa dengan diriku??

Masak iya aku mendadak sakit... kan aneh...!!

Phi Boun kembali ke mobil dengan membawa sekantong entah apa itu yang di belinya

Dan mulai membuka bawaannya..

"Makanlah..."

Dia menyodorkan sebuah roti yang dia ambil dari kantong tersebut

"Tapi.... "

"Makanlah... lalu minum obat ini, ini minumnya"

Apa aku berkeringat karena kelaparan???

Tresno jalaran soko ngglibet (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang