45

123 17 33
                                    


Seminggu telah berlalu, aku gak mungkin terus terusan dirumah Sammy. Walaupun Mae nya sangat baik padaku tapi aku masih tau malu.
Merepotkan mereka bukan tujuanku.

Saat ku rasa semua mata-mata itu sudah tidak begitu mamantauku, aku pindah ke apartemen yang sudah disiapkan oleh Phi Boun untuk tempatku bersembunyi

Menunggunya sampai kembali. Dia bilang kemungkinan hanya 2 minggu dia disana, tapi aku dan Phi Boun sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi.

Bisa jadi akan lebih dari 2 minggu kan.. pasti akan ada alasan-alasan yang dibuat agar phi Boun lebih lama berpisah denganku.

Aku ini bukan anak kemarin sore yang bisa di kibuli oleh mereka. Aku kan kang nonton lakorn dan series dengan crita seperti itu. Jadi hal-hal semacam ini udah ku pikirkan matang-matang.

Apartemen ini gak begitu mewah seperti yang ku tinggali bersama Phi Boun, tapi ini adalah tempat paling aman untukku sekarang.

Kalau terlalu mewah, mereka akan segera menemukanku dengan mudah.. kan gak seru jadinya.

Paling tidak, ini akan mengulur waktu sampai phi Boun kembali dan menyelesaikan semuanya.

Walaupun sangat membosankan saat sendirian tanpa phi Boun, apalagi harus bolos kuliah dan juga gak bisa kemana-mana, tapi gakpapa... aku rasa ini adalah perjuanganku untuk Phi Boun.

Biarkan aku juga berjuang untuknya dengan sabar menunggunya seperti ini. Biar para netizen itu gak terus-terusan menghujatku karena terlalu sering menyakiti hati phi Boun 🤭

Makan, minum, segala kebutuhanku ada yang mengurusnya tanpa aku harus keluar dari ruanganku.

Entahlah, mungkin orang kepercayaan phi Boun ato siapapun itu aku gak peduli. Yang pasti, dia disuruh phi Boun untuk memastikan keselamatanku. Jadi aku santuyy, gak perlu takut apapun.

Inilah enaknya jadi pacar orang kaya yang bucin. Ehhh jadi inget Sancai gaksih.. astagaaa 🤣🤣

Bedanya, Sancai cewek imut sedangkan aku cowok.. apa ya namanya.. mo bilang imut, badan gede gini mana imutnya.. mo bilang gemes, astaga gemes darimananya cobak... hhhhhh... kenapa repot, aku kan cowok ganteng sedunia.. buktinya phi Boun aja gak bisa gak kecantol ma aku kan... 😎😎

Tuhkaann aku ngelantur kemana-mana jadinya.. efek gabut nih.. hufffttt.....

Tok...tok....

Yeeaayy makananku datang.. aku jadi terbiasa dengan ketukan pintu itu.

Walaupun ada bel di pintu tapi orang yang menjagaku itu selalu mengetuk pintu, jadi aku langsung paham kalau itu dia, entah siapa namanya. Aku bahkan belum pernah melihat wajahnya. Dan aku bukan orang yang suka kepo sihh..

Seminggu berdiam di apartemen sendirian, kanfang aku juga pengen mengajak orang itu sekedar berbincang untuk mengusir kejenuhan, tapi lagi-lagi aku berpikir, lebih baik jika aku diam seperti apa yang sudah kurencanakan dengan phi Boun.

Karena klo ku ingat di pilem-pilem itu, banyak kejadian yang membahayakan berawal dari sebuah ke kepoan kecil yang tak terduga.

Bisa aja dia juga orang yang bekerja untuk papanya phi Boun, hanya saja dia gak tau kalo aku disini jadi dia hanya mengerjakan tugasnya saja.. klo dia tau ini aku, trus dia lapor ke papanya phi Boun kan beda nanti alur critanya.
Ah lebih baik begini saja, aman..

Dua minggu gak ketemu phi Boun ternyata aku sangat merindukannya..
Ya gimana ya... namanya juga pacar, pastilah aku kangen.. mana gak bisa telponan pula, hadewwww... riweh juga berurusan ma orang kaya ya... astagaaaa...

Pokoknya kalo phi Boun pulang, aku mau melampiaskan semua kegabutanku ini..
Aku mo ngajak jalan-jalan tiap hari, mo makan jajanan apapun di pasar malam, mo belanja apapun yang ku mau... pokoknya aku mo manfaatin kebebasanku semaukuuuuu....

Bangun tidur, mandi, sarapan, nonton tipi, makan siang, nonton tipi, rebahan, mandi, makan malam, tidur lagi... gituuuuu mulu kerjaanku tiap hari  gakda hal lain. Bahkan pegang hp aja gak bisa, hp ku matikan agar gak di sadap ato di pantau sama mereka.
Hidupku dah kek teroris aja gaksih, omg...

Dulu, hal kek gini ini yang ku mau... rebahan doank tapi segalanya tercukupi, tapi sekarang ada di posisi ini kok ya bosen banget yaa.. malah badanku kek mo remuk karena gak banyak gerak.
Mau olahraga, males banget sumpah. Mending keluar muter-muter di mall seharian gitu gakda capeknya deh daripada rebahan mulu gini.

Tapi ya mo gimana lagi, ini pilihanku. Dan aku harus sabar demi mempertahankan cintaku.. issshh sumpah ya ngucapinya aja kek bikin merinding.. bisa-bisanya bahasaku dah kek pujangga.. bertahan demi cinta..

Tapi meski sangat menggelikan, ya itulah yang ku alami..

Bisa gaksih phi Boun dateng hari ini aja gitu, dah hampir 3 minggu ini njiirrr... masak nunggu sebulan sih.. kering kerontang nih diriku 😌

Tok...tok....

Pasti makan malamku tuh.. hemmm... bentar deh biar orangnya pergi dulu baru ku ambil.. ntar juga bakal di cantolin di gagang pintu

Aku berjalan lemas ke arah pintu untuk membukanya..

Bukan karena lapar, tapi sangat malas...

Ku buka pintu dengan pelan, takut makananku jatuh...

Tapi...... kok......

Pengantar makannanya masih berdiri di depan pintu.. tumben...

"Ehh... khob khun khap phi"

Orang itu gak bicara apa-apa, tetep diam saja..
Aku meraih makanan di tangannya.. tapi....

Makanan itu di tarik lagi sama pria bertopi dan masker hitam itu..

"Auw.. kenapa? Ada apa? Apa ada yang ingin phi sampaikan padaku?"

Pria itu tetap diam... dan sedikit menunduk sehingga aku sulit untuk bisa melihat wajahnya.

"Phi khab...phi..."

Orang itu malah mendorongku masuk ke dalam ruangan..

"Hoiii phi.. apa yang kau lakukan.."

Pria itu malah meletakkan makanan di mejaku dan menarik tubuhku ke dalam sofa.

"Heyyy.. brengsek... berani-beraninya kau...sialan...."

Aku terus berserapah dan berusaha menyelamatkan diriku..
Tapi tangannya begitu kuat mencengkeram tanganku dan mengunci tubuhku dalam kangkangannya...

"Lepaskan... brengsek....."

"Prem...."

"Tolongggg..... woyyy siapapun tolongin akuuuu..."

Aku ini cowok tangguh... tapi entahlah, airmataku kini mulai mengalir.. aku sangat takut.. dannnn ingin menangis...

"Prem...."

"Tollll......hah?? Kau tau namaku?"

"Ini aku prem..."

"Siapa? Jangan membuatku takut.. siapa kamu?"

"Prem.... jan bilang kamu lupa sama aku"

"Siapa sih?"













TBC

Tresno jalaran soko ngglibet (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang