Tresno jalaran soko ngglibet (END)

49

Benar-benar hidupku saat ini sangat tenang. Sangat bahagia. Tidak ada yang menggangguku lagi. Tidak ada ancaman apapun lagi. Sungguh, apakah ayah Phi Boun sudah jera dan pasrah?

Tapi.. tetap saja aku harus waspada kann

"Prem.."

"Hem?"

"Minggu depan aku harus ke Jepang"

"Lagi?"

"Ada pekerjaan yang harus aku yang selesaikan karena aku yang memulainya disana kan"

"Berapa hari?"

"Gak lama, paling semingguan aja"

"Tapi itu lama"

"Aku tau. Setiap detik kamu kangen aku kan?"

"Isshh siapa bilang"

"Hehehe... Aku juga gitu soalnya"

"Tapi.. beneran seminggu aja kan?"

"Iyaa.. seminggu aja. Klo molor aku pasti kabari kamu yaa.. tapi aku usahain gak bakal molor kok"

"Janjiii...."

"Prem.."

"Yodah iyaa.. aku ngerti kok. Kan kerjaan phi juga buat masa depan kita nanti ☺️"

Phi Boun mengelus lembut kepalaku

...

Hari yang tak pernah ku tunggu datang, phi Boun harus ke Jepang untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Seminggu... Hanya seminggu saja kan, setelah itu kita akan bertemu lagi dan bersama lagi.

Aku sudah di Bandara untuk mengantarkannya, tapi.....

Coba tebak, siapa yang saat ini ada bersama kami?

Yaaa benar... Ayah Phi Boun juga ikut mengantarnya

Jika kalian pikir aku biasa saja karen dia sudah merestui hubungan kami, kalian salah besar

Jika saja kalian ikut ada disini, pasti kalian akan mendengarkn bagaimana bergemuruhnya jantungku..

Setelah phi Boun hilang dari pandangan kami, hatiku makin tak karuan. Aku tak tau bagaimana harus bersikap pada ayahnya.

Jika ada ilmu untuk mengilang dalam sesaat, aku pasti akan mempelajarinya saat ini juga

"Prem?"

"....."

"Namamu Prem kan?"

"Iy...iyaaa Pak"

"Kau ada kelas hari ini?'

"Ti...tidak.. tidak ada"

"Bagus. Ikutlah bersamaku. Aku aka  mengantarmu ke apartemenmu"

"Ehh.. tidak usah Pak.. tidak perlu"

"Kau menolakku?"

"Bu...bukan begitu.. tapi..anu.. itu... "

"Kenapa? Katakan saja"

"Saya tidak ingin merepotkan"

"Kan aku yang menawarkan"

"Tapi...."

"Mau ato enggak?"

"Iy..iya..iyaa baiklah.. saya mau Pak"

"Ikuti aku"

Seperti perintahnya, aku mengikuti di belakangnya.

Semoga dia tidak mencincangku.

Aku tau galaknya phi Boun turunan darimana. Huuufftttt