Taehyung kembali ke area lantai tiga puluh dua, langkah sedikit terburu-buru karena ia meninggalkan Eumji terlalu lama dan pasti membuat Jungkook kerepotan.
Tepat saat lift terbuka Jungkook dan Jimin berdiri di depan lift. Manik hazel Taehyung sempat membola sebelum menetralkan rasa terkejutannya.
Taehyung menyapa mereka dengan bungukakan sopan lalu mencari celah untuk keluar dari lift karena mereka menghadang jalan di depannya.
"Pas sekali kau sudah datang. Segera temui Eumji nampaknya ia meridukanmu." pinta Jimin ramah sedangkan Jungkook hanya diam dengan dan tatapan intens mengarah ke Taehyung.
Taehyung mengabaikan tatapan Jungkook, ia melempar senyum ke Jimin dengan anggukan pelan lalu berbalik dan meneruskan langkahnya menuju ruangan Jungkook.
Jimin masih tersenyum lalu memasuki lift, ia menyerit bingung saat Jungkook masih berdiri disana dengan tatapan mengarah kesana. Jimin berdehem kencang mengagetkan Jungkook.
Jungkook tersadar, ia mendelik dan berdecak pelan lalu memasuki lift dengan wajah masam tanpa suara. Jimin menahan tawanya sembari memecet tombol angka sembilan━pintu lift itu tertutup otomatis.
Taehyung membuka pelan pintu ruangan Jungkook. Mata kucing langsung terpaku ke sofa ruangan yang berada di tengah-tengah ruangan, ada Eumji disana yang nampak fokus menonton sesuatu dengan posisi tengkurap.
Taehyung mengembangkan senyumnya lalu segera memasuki ruangan Jungkook dan tidak lupa menutupnya. Ia mengendap-ngendap menuju sofa tidak menimbulkan suara sama sekali.
Setelah sampai persis berdiri di belakang Eumji, Taehyung mulai melancarkan aksinya yaitu menggelitiki telapak kaki Eumji.
"Hayo, sedang menonton apa hm?" goda Taehyung sambil tangannya menggelitiki telapak kaki Eumji.
Eumji sontak menoleh ke belakang dan menjauhkam kakinya dari jangkauan tangan usil Taehyung.
Eumji tertawa geli dan mempause tontonan kartunnya sebentar. Taehyung ikut tertawa lebar karena ia berhasil menjahili Eumji, namun tak lama Taehyung mengangkat Eumji lalu mengubah posisinya menjadi duduk.
Eumji masih tersenyum cerah sambil memperhatikan Taehyung yang baru duduk di sofa. Taehyung melirik ke Eumji dengan senyuman samar ia ingin mengungkapan permintaan maafnya karena keegoisan kecilnya.
Namun tidak jadi karena Eumji sudah merengek meminta pindah menjadi di pangkuannya. Mau tak mau, Taehyung mengangkat tubuh gempal Eumji lalu mendudukan di pahanya.
Eumji langsung memeluk Taehyung dan menyamakan senderan kepala di dada empuk Taehyung.
"Aigoo, Eumji lapar ya? Ingin Taetae pesankan apa? Hokben?" tawar Taehyung sambil menepuk pelan punggung Eumji.
Eumji memberi respon dengan gelengan dan semakin melesakkan tubuhnya di dalam pelukan Taehyung. Hangat dan nyaman, bagi Eumji pelukan Taehyung itu adalah pelukan ternayaman.
Ssst... Jangan bilang ke papa Jungkook kalau sekarang Eumji menomerduakan pelukan papanya.
Selanjutnya Taehyung tidak membuka suara lagi dan hanya menunduk memperhatikan Eumji yang mulai memejamkan matanya. Sepertinya anak ini akan tertidur lagi, Taehyung bernyanyi lulaby untuk mempercepat supaya Eumji tertidur.
Tak butuh waktu lama suara denguran halus mulai menyapa indra pendengaran Taehyung.
Ia sedikit menyamankan letak kepala Eumji supaya tidak kecengklak lalu tangan kanannya belum berhenti menepuk-nepuk punggung kecil itu.Rasa bersalahnya seketika lenyap dan ia lega karena Eumji tidak mengambek. Ada rasa senang di lubuk hati Taehyung saat Eumji bermanja dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Babysitter
FanfictionTaehyung mendapat pekerjaan sebagai babysitter mengasuh seorang anak perempuan berusia 7 tahun yang sedang dalam masa mode aktifnya. "Aku mau Jim, menjadi babysitter." Start: 11/05/2021 Fin: - ⚠️ : Semua karakter tokoh dalam cerita ini hanya fikti...