22

1.9K 191 8
                                    

Hai, pada kangen ga?



/Part khusus Tae/


Waktu terus berlalu, tak terasa langit mulai menggelap disertai hembusan angin malam yang menusuk pori-pori kulit Taehyung. Ia  mengeratkan mantel yang melindungi tubuh mungilnya, supaya hawa dingin tidak merasuk ke dalamnya.

Taehyung melangkah demi langkah menerbos tiupan angin malam. Selepas dua jam berkelana  di tempat abu, Taehyung berinisiatif pulang karena ia rindu ingin bertemu anaknya. Cukup mengenaskan, baterai ponselnya habis membuatnya tidak bisa menghubungi Bibi Han.

Bibirnya sedikit menggigil, hidungnya memerah dan berair membuat Taehyung susah bernafas namun ia enggan peduli dengan tubuhnya yang tidak kuat dingin.

Saat ini, Taehyung melewati jalan lebar yang sepi tidak ada lalu lalang mobil karena memang kawasan ini hanya tertuju ke tempat abu.  Sekitaran satu kilometer ia akan sampai di halte bus, Taehyung berharap semoga saja ia tidak ketinggalan bus.

Taehyung mempercepat pijakannya, tidak mau mengulur waktu. Cepat-cepat karena hatinya panik dan perasaan tidak enak yang terarah ke anaknya. Sembari berjalan Taehyung beberapa kali menggeleng menepis pemikiran negatifnya. 

Butuh dua puluh menit-an, akhirnya Taehyung sampai di halte bus.

Sepi, keadaan halte bus saat ini. Taehyung menghela nafas panjang lalu maju beberapa langkah dan duduk di bangku panjang,  menunggu kedatangan bus.

Taehyung menautkan kedua tangannya lalu meniup-niup agar merasa hangat. Di tengah lamunan sunyinya, lagi-lagi tak sengaja berangan ke masa lalunya saat...


Taehyung menyetujuinya, ia akan menerima suntik sperma dari sperma milik suami Shinye  setelah melakukan beberapa pemeriksaan IUI (intrauterine insemination).

Keadaan Taehyung sekarang, ia tengah berbaring di sebuah ranjang rumah sakit tepatnya di ruang bersalin. Tangan kanannya ia gunakan untjk meremat ujung jarinya kirinya, ia  serta bibir bawahnya gugup. Rasanya campur aduk dan membuat perutnya sedikit mulas.

Taehyung hanya mengadahkan kepalanya ke langit-langit ruangan, pakain atasnya masih lengkap namun tidak bagian bawahnya yang hanya tertutup selimut.

"Apa Tuan sudah siap?" tanya si dokter yang  sedang menangani menyiapkan alat.

Lamunan Taehyung seketika buyar. Ia mengangguk kaku sembari menarik dalam nafasnya, kegugupannya bertambah ketika dokter perempuan itu mendekat.

"Rileks Tuan, prosesnya tidak sakit. Tarik nafas lalu keluarkan perlahan, lakukan dengan tenang Tuan dan berulang-ulang." dokter perempuan itu memberikan intrupsi menenangkan Taehyung dari kegugupannya. Tangan dokter itu mulai bekerja, menarik ke atas ujung selimut yang menutupi tubuh bawah Taehyung.

Taehyung mengikuti arahan dan mulai menarik nafasnya dalam lalu di beri jeda beberapa detik setelahnya menghembuskan perlahan. Tarikan nafas kedua, ia merasa tercekat beberapa saat  ketika lubang anusnya dimasukkan sesuatu seperti selang.

+selang kateter itu melewati tuba falopi, tempat pertemuan sel telur dengan sperma.

Taehyung memejam erat matanya sembari meremat ujung selimutnya, rasanya tidak sakit namun ngilu karena selang kateter itu masuk lebih dalam. Tidak lama selang beberapa menit, ia merasa rahimnya terisi oleh sesuatu yang hangat.

'Apa itu spermanya?'

"Tuan, selang kateter ini sedang menyalurkan  sperma ke dalam rahim anda. Apa Tuan merasa kesakitan saat saya memasukkan selang tadi?"

Dokter perempuan itu menjelaskan sepintas dan  menanyakan kondisi Taehyung.

"S-saya baik-baik saja dok, hanya ngilu sedikit saat selang itu masuk." jawab Taehyung pelan.

Dokter perempuan itu tersenyum tipis dengan anggukan kecil, walau Taehyung tidak bisa melihatnya. Bagi dokter perempuan bername tag Oh Ara, ini pertama kalinya ia melayani treatment suntik sperma untik lelaki carrier. Singkatnya, ini hal baru sekaligus menarik untuk dokter muda tersebut.

Sepuluh menit berlalu dalam keheningan, treatment suntik sperma selesai. Dokter Oh menarik keluar selang itu dari dalam anus Taehyung lalu mundur ke belakang memberi ruang untuk pasiennya.

Taehyung bisa bernafas lega dan sedikit menyerit saat perut bawahnya penuh. Taehyung harus membiaskan diri mulai saat ini.

Taehyung bangun lalu turun pelan-pelan dari ranjang. Ia melilit selimut untuk menutupi bagian bawahnya lalu pergi ke toilet yang ada di sudut ruangan untuk memakai celananya kembali.

...

"Saya memberi resep vitamin untuk anda. Tuan bisa datang ke dokter kandungan saat minggu ke dua nanti dan kita akan lihat treatment suntik sperma ini berhasil atau tidak. Saya sarankan Tuan menghindari stres yang berlebihan..." saran dokter Oh sembari menyerahkan selembar kertas resep dokter ke Taehyung.

Taehyung mengangguk mengerti lalu berdiri diikuti Dokter Oh,
"Terima kasih dokter Oh." membunguk sopan seraya tersenyum kotak ke dokter itu.

Tin!Tin!

Lamunan Taehyung buyar sepenuhnya, suara klakson membuat dadanya sedikit bergerumuh terkejut. Ia mengejarpkan matanya beberapa, mengesuap dadanya seraya berdiri linglung dan melangkah naik berpijak dua tangga untuk masuk ke dalam bus yang sepi─hanya ada sedikit penumpang yang duduk berpencar.

Taehyung menempelkan kartu busway, lalu  mengedarkan padangangannya mencari tempat duduk yang nyaman. Dapat, kemudian ia melangkah menuju kursi kosong dua dari depan bagian kiri.

Selepas duduk, ia menyenderkan kepalanya di jendela bus yang tertutup dan sedikit berembun itu. Memasukkan kedua tangannya ke dalam saku mantel dan membiarkan matanya tertutup sejenak.




Aku bukan anak kedokteran jadi ga bisa jelasin secara rinci, aku ambil semua sumber  dari HaloDok.

Apa bagian ini masih terkesan awam?? Apalagi bagi book khusus boyslove plus mpreg :))

Aku harap cerita ini ga membosankan ya, tenang saja beberapa chapter lagi menuju ending ehehe.

See uu ♡


My Cute Babysitter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang