23

2K 216 6
                                    

Happy reading!







Play song: Wildest Dreams - Taylor Swift.


Langit semakin menggelap, hampir seluruh jalanan basah di beberapa sudut banyak air menggenang habis di guyur hujan angin tadi... bersaman dengan Taehyung pulang dalam keadaan basah kayup karena terkena hujan saat pulang jalan kaki ke rumah Jungkook. Ya, Taehyung menebros hujan.

Pikirannya berkecamuk, memikirkan kemungkinan terburuk jika ia pulang nanti Jungkook akan mengamuk padanya. Ia sudah siap jika hal itu terjadi.

Saat ia baru menginjakkan kaki di tempat ruang tamu, tubuh ringkihnya hampir limbung karena tubrukan pelukan dadakan Jungkook.

"Tae! Kamu kemana saja?! Kau tahu, aku sangat  mengkhawatirkanmu..." bisik Jungkook dengan nada resah. Pelukan semakin mengerat, tak  memperdulikan kaos bagian depannya ikut basah.

Sedangkan Taehyung mematung, badannya kaku sekaligus terasa sesak karena Jungkook memeluknya terlampau erat.

Apa Jungkook tidak marah?

Ia hanya diam sampai Jungkook melepas pelukan sepihaknya, mata hazel milik Taehyung menatap tepat mata bambi milik Jungkook dalam keheningan.

Tanpa ada pembicaraan. Kedua tangan  Jungkook bergerak menangkup pipi pucat Taehyung, perlahan ia mendekatkan wajahnya beberapa senti lalu menempelkan keningnya.

"Kumohon jangan pergi jauh dariku. Aku hampir gila tadi saat mencari keberadaanmu yang entah dimana, sungguh Taehyung..." lirih  Jungkook meluapkan keluh kesahnya.

Tak menyangkal Jungkook sudah jatuh terlalu dalam. Ada ketakutan besar yang Jungkook enggan bayangkan lebih jauh.

Jungkook panik bukan main, otak sehatnya bahkan sudah tidak bisa berfikir jernih. Menelfon ribuan kali nomor Taehyung yang hanya di tanggapi oleh operator, mengirim spam chat, pergi sambil membawa mobil memutari jalanan namun nihil sama sekali tidak menemukan keberadaan Taehyung. Terakhir ini, sempat berfikir ingin melapor ke polisi tentang 'laporan orang hilang' beberapa jam lalu.

Benar-benar Jungkook lemah soal Taehyung. Sungguh dramatis bukan?

Hembusan nafas beradu, dahi Jungkook masih menempel di dahi Taehyung hanya tangan  Jungkook beralih pindah merengkuh pinggang sempit itu.

Jungkook memejamkan matanya sebentar menikmati suasana seperti ini, mengabaikan keadaan Taehyung yang basah kuyup dan kaosnya yang ikutan basah.

Hening beberapa saat, setelahnya terdengar gumaman dari Taehyung, "Maaf..."

Satu kata namun membuat hati Jungkook teriris. Jungkook membuka matanya lalu menjauhkan wajahnya beberapa senti untuk melihat raut wajah Taehyung.

Jungkook melihat jelas kedua mata Taehyung-nya berair pertanda akan menangis. Mereka saling bersitatap, tatapan sendu Taehyung dan tatapan teduh Jungkook.

Jungkook tersenyum tipis lalu menghapus cepat  satu tetesan air mata di pipi kanan Taehyung menggunakan jempol kanannya,
"Ssst... Jangan menangis, seharusnya aku yang  meminta maaf karena tidak bisa memahami perasaanmu. Harusnya aku lebih peduli dengan segalanya tentangmu, aku..."

Ucapan Jungkook terpotong saat Taehyung membungkamkan bibir tipis Jungkook dengan bibir tebalnya.

Jungkook sempat terpaku beberapa saat dengan kedua mata membulat  karena ciuman tiba-tiba itu namun setelahnya ia membalas pelan lumatan Taehyung dan memperdalam ciuman itu. Taehyung memejamkan kedua matanya sedangkan Jungkook menggeram rendah sembari menahan tenguk Taehyung lalu mengigit bibir bawah Taehyung agar empunya membuka mulut.

Taehyung melenguh samar saat Jungkook mengigit bibir bawahnya, spontan mulutnya terbuka dan disambut oleh lidah Jungkook yang mengobrak-abrik seluruhnya.

Ada rasa geli di area perutnya dan merinding bersamaan saat tangan Jungkook bergelayar kemana-mana di area belakang tubuhnya.

Jungkook memiringkan kepalanya ke samping  memperdalam ciuman itu, kedua matanya tidak terpejam. Tak pernah lepas menatap wajah sayu Taehyung yang berkali-kali lipat lebih cantik.

Jungkook sedang mengagumi paras indah ciptaan Tuhan.

Bunyi kecipak membuat suasana memanas, pipi Taehyung sudah memerah padam. Serasa pasokan udaranya menipis, Taehyung menepuk pelan pertengahan dada Jungkook.

Perlahan dengan perasaan tidak rela di hati kecil Jungkook, ia tetap melepas ciuman keduanya. Meninggalkan jejak saliva di bibir masing-masing serta bibir keduanya  sama-sama membengkak.

Kemudian mereka saling melempar senyum serta mengagumi paras masing-masing. Tangan kanan Jungkook mengusap-usap pipi bulat Taehyung dan Taehyung juga melakukan hal yang sama membelai rahang tegas sedikit kasar milik Jungkook.

Perasaan Jungkook membuncah,
"Te amo Kim as Jeon Taehyung. Berjanjilah tidak meninggalkanku... beserta anak kita sayang..." lanjutnya dalam hati.

"Je T'aime aussi Jeon Jungkook. I promise to always be by your side..." balas Taehyung sambil tersenyum lebar.

Biarlah mereka menikmati suasana seperti ini tanpa memikirkan apapun yang akan terjadi kedepannya.

Aduh... gabisa bikin adegan romantis, aku ngambil scene ini berdasarkan pengalaman aja ya sksksk...

*semua pertanyaan yang masih menjadi misteri akan di ungkapan secara berurutan ya :)) harap bersabar yaa..*

See uuu!! ♡♡

/mabok moments taekook offcam/ DAHLAH MAU KAYANG BERHARI-HARI AKU, PACARAN BERKEDOK NONTON KONSER 。◕‿‿◕。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/mabok moments taekook offcam/
DAHLAH MAU KAYANG BERHARI-HARI AKU, PACARAN BERKEDOK NONTON KONSER
。◕‿‿◕。

My Cute Babysitter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang