Dua

456 49 1
                                    

Author pov

"ohayou [Name]-Chan" Suna baru saja sampai dikelas duduk di depan dirimu lalu menoleh ke arah belakang alias kearahmu. Kamu hanya menatapnya sebentar seraya menaikan alismu.

"Kau mau?" Tanya Suna sambil memberikan 2 chuupet ditangannya.

"Tidak."-[Name] 

"Oh." balas Suna tapi tetap meletakan jely itu dimejamu, seperti biasa selalu seenaknya.

Kamu mengeluarkan komik barunya dan juga dua kotak makanan kecil yang berisi cake coklat. Jangan terkejut, gadis sok jual mahal ini sengaja membuatnya untuk Rin-nya tersayang.

"Suna." panggilmu pelan.

Suna menoleh dengan tatapan horor, ia cukup terkejut saat tau yang memanggilnya benar-benar [Name]. "kau mau?" tanyamu seraya menahan ekspresimu yang sangat ingin tersenyum.

"[Name], kau seram!" balas Suna sambil mengambil kotak itu.

Kamu hanya diam menatap Suna yang membuka kotak makanan pemberianmu. "kau tidak menaruh racun untuk membunuhku kan [Name]?" tanya Suna menyebalkan.

"Tidak mungkin aku melakukan itu"-[Name]
"aku kan mencintaimu sialan, mana bisa aku membunuhmu." ucap kamu dalam hati.

"Kau membuatnya sendiri [Name]?"-Suna

"Hm."-[Name]

"Ada apa? Seperti bukan dirimu saja."-Suna

"Jika kau tidak mau, kau bisa meletakannya lagi dimejaku."-[Name]

"Eh aku mau kok, arigato."

Suna memakannya sambil menatapmu yang sedang membaca komik seraya memakan cake itu juga.

"Tumben sekali kau menata rambutmu." celetuk Suna memperhatikan rambutmu, kamu hanya diam mengabaikan ucapannya.

"Kau terlihat tambah manis seperti itu [Name], kau bahkan bisa saja membuat aku diabetes."-Suna

"Um, arigato."-[Name]

Setelah itu hening cukup lama, kamu sejenak melirik Suna yang sedang membuka ponsel dan masih menghadap padamu.

"Hei."-Suna

Kamu mendongakan kepala menatap Suna yang sudah memakan habis cake buatanmu. "Ini enak, lain kali jika kau membuatnya lagi beri tahu aku ya."

"Ya, jika aku ingat."-[Name]

"Kau pasti mengingatnya manis." balas Suna sambil tersenyum dan membalikan badan. Wanjeng saya mleyot membayangkannya.

•••🦊•••

"Kau langsung pulang [Name]?" tanya seorang gadis yang duduk disampingmu. Y/f gadis yang tingginya tak beda jauh denganmu itu sedang membereskan barang-barangnya. Kalian dekat, bisa dibilang kalian sahabat.

"Tidak, aku mau ke minimarket dahulu membeli beberapa camilan." balasmu seraya menoleh pada tempat duduk Suna, orangnya sudah keluar kelas sedari tadi.

"Oh, mau kutemani?"-y/f

"Kau duluan saja, aku akan sedikit lama."

"Baiklah, aku duluan [Name]. Kau hati-hati di jalan ya."

Kamu hanya mengangguk untuk menanggapinya. Kamu memeriksa laci mejamu dan tasmu, memastikan tidak ada barang yang tertinggal. Dari kejauhan kamu mendengar suara langkah kaki yang sedang berlari, perlahan mendekat kearah kelasmu. Kamu duduk sejenak dan membuka ponsel, entah untuk apa tapi kamu melakukannya.

Me Or Him? [ Suna X Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang