13-Saya Mau Putus

225 34 9
                                    

Desclaimers ⦂

DO NOT PLAGIARIZE

All characters mention in this story belongs to Furudate Haruichi sensei.

Please Ignore time skip, Grammatical Errors and typos.

Please leave some visible feedbacks after you read to appreciate the author.

[Your feedbacks are means a lot to me ♡ ]

•••🦊•••

"Mau ke mana lo?" tanya Atsumu ketika melihat temannya yaitu Suna Rintarou yang baru dua hari lalu keluar Rumah Sakit, memakai jaketnya hendak pergi. Padahal mereka jelas-jelas sedang merenung tentang kesalahan Suna, dan berharap Suna menceritakan masalahnya pada mereka.

Bokuto, Kuroo, Sakusa hanya menatap Suna heran. "cari [name], mau minta maaf." balas Suna.

"Lo bodoh ya? Kebangetan bodoh?" sindir Sakusa.

"Lo udah jutaan kali minta maaf sama dia kalo abis lo kasarin, dan kali ini gue rasa lo gak akan dimaafin." ucap Atsumu menepuk sova disebelahnya, mengisyaratkan Suna untuk duduk dan mendengarkan ucapannya.

"Sebenernya lo kenapa?" tanya Kuroo.

"Gak kenapa-kenapa, lo bisa lihat gua selalu baik-baik aja." balas Suna mengelak.

"[Name] dibawa Semi, gak tau kemana. Terakhir gua ketemu pas dia makan bareng Semi, katanya baru pulang dari psikolog." ucap Sakusa memberi informasi.

"Dia gak tinggal di rumahnya lagi?" tanya Suna menatap kosong Sakusa.

"Enggak, dan gue harap lo gapernah cari-cari dia lagi. Dia pasti trauma sama lo, biarin dia bahagia sama kehidupannya. Kasihan gua ngeliat dia setahun ini bareng lo, lo juga gak ngasih kejelasan apa-apa tentang hal buruk yang lagi lo rasain." tambah Sakusa sebelum ia bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan kediaman Suna.

Ia benar-benar benci sikap Suna padamu, meskipun terlihat tidak perduli sebenarnya Sakusa memperhatikanmu dari jauh. Dan selama tujuh tahun kamu menjalani hubungan dengan Suna, Sakusa sudah menganggapmu sebagai adiknya. Beberapa kali ia menjemputmu jika pulang malam ketika kerja paruh waktu.

"Gue sejujurnya juga kecewa sama lo Sun, lo ga cerita apa-apa sama gue. Lo bisa temuin gua lagi, kalo lo udah siap ceritain dan jelasin semuanya ke gue." ucap Atsumu meninggalkan Suna, Kuroo dan Bokuto diruangan yang biasanya diisi canda tawa mereka.

Terdiam beberapa menit, tak ada salah seorang pun dari mereka yang membuka suara. Sampai Suna tiba-tiba berjalan cepat keluar dari rumah.

"Ayo ikutin, bahaya dibiarin sendiri." ucap Kuroo menarik Bokuto.

Motor Suna dalam kecepatan normal, sampai ditempat sepi tiba-tiba ia menancap gasnya seperti orang kesetanan. Tak tinggal diam, Kuroo mati-matian berteriak menyuruh Suna berhenti.

"Sun, lo mau mati?!" teriak Kuroo.

"Kalo lo gak berhenti, gue tabrak dari belakang!" teriak Bokuto mulai kesal dengan perdebatan mereka sedari tadi.

Tepat saat dijembatan besar ia memberhentikan motornya, membuat Kuroo jauh lebih tenang sedangkan Bokuto mencoba meredakan kekesalannya.

•••🦊•••

"Kak." panggilmu menatap Semi yang sedang bermain gitar didepan TV.

Semi menatap wajahmu bingung, sangat jelas sekali kamu habis menangis. Hidungmu memerah dan matamu berkaca-kaca.

Me Or Him? [ Suna X Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang