Desclaimers ⦂
DO NOT PLAGIARIZE
All characters mention in this story belongs to Furudate Haruichi sensei.
Please Ignore time skip, Grammatical Errors and typos.
Please leave some visible feedbacks after you read to appreciate the author.
[Your feedbacks are means a lot to me ♡ ]
•••🦊•••
Air membasahi tubuh pria bernama Suna Rintarou, tangannya menusap leher seraya mendongakan kepala ke arah air shower keluar. Ini sudah beberapa hari setelah kejadian di studio, dan hari ini masalahnya dengan penipu sialan itu sudah selesai. Ia akan memulai awal yang baru, menuju akhir yang indah, mungkin.
Langkahnya berjalan menjauhi kamar mandi dan mulai mengeringkan rambutnya, hari ini ia berniat mengunjungimu, wanita kesayangannya setelah bunda. "diliat-liat gue makin ganteng aja." gumamnya sambil menyisir rambut.
Dengan telanjang dada ia keluar dari kamar, membuka ponsel untuk menelponmu. Suasana hatinya sedang baik, bahkan sedari subuh tadi tak henti-hentinya memutar musik dengan volume besar, untungnya rumahnya berukuran besar sehingga tidak terdengar keluar.
"Halo, cantik."
"Kenapa?" balasmu bermaksud menyuruh Suna untuk to the point saja.
"Ayo jalan-jalan, sekarang. Terserah kamu mau kemana, yang penting jangan dipikirin si Semi. Pikirin aku aja, gak penting dia mah. Nanti kita jajan yang banyak, udah berapa hari kamu ga keluar rumah? Ayo ikut." ucap Suna dengan padamu, panjang lebar ia membujukmu walaupun sebenarnya tanpa dibujuk kamu juga mau.
"Ayo." balasmu singkat.
Kamu dapat mendengar Suna berteriak kesenangan, kamu yakin sekali ia sudah menjauhkan ponsel dari dirinya sendiri karena suaranya samar-samar.
"Oke, aku OTW kamu siap-siap ya."
•••🦊•••
Kamu menatap pria yang berdiri disamping motor, dengan celana coklat yang tampak menyatu dengan warna bajunya. Berjalan menghampiri Suna dan mulai mencium aroma kopi yang biasa kamu cium di kamarnya."Selamat sore, cantik. Hari ini kita jalan-jalan sampai malem ya." ucap Suna sambil melebarkan tangannya mengisyaratkan kamu untuk memeluknya.
Kamu membalas ucapannya dengan senyum lebar, juga membalas pelukannya. "jangan sedih sedih, walaupun cantiknya gak bakal hilang kalo kamu sedih tapi tetep aja jangan sedih." ucapnya seraya mengusap-usap punggungmu.
Ia melepas pelukannya dan memberikan sebelah ipods padamu, dan sebelahnya lagi ia gunakan. "aku gak bisa janji buat bagusin hari kamu, tapi aku bakalan usaha. Maaf kalo aku belum berhasil bikin kamu seseneng aku hari ini." tangannya menurunkan pijakan kaki untukmu.
Setelah kamu duduk dengan benar ia memberikan ponselnya padamu dengan alasan agar kamu mudah jika ingin mengganti lagu. Lagu pertama yang ia putar adalah 'Cry-Cigarettes After Sex'
Intronya menenangkan pikiranmu, ditambah cuaca sore itu cerah tetapi tidak panas. "buka liriknya." ucap Suna tiba-tiba.
It's making you cry every time
You give your love to me this way
Saying you'd wait for me to stay
I know it hurts youBut I need to tell you something
My heart just can't be faithful for long
I swear I'll only make you cryMaybe I'd change for you someday
But I can't help the way I feel
Wish I was good, wish that I could
Give you my love nowBut I need to tell you something
My heart just can't be faithful for long
I swear I'll only make you cryI need to tell you something
My heart just can't be faithful for long
I swear I'll only make you cry"Ini tuh relate banget sama kita, bedanya bukan hati aku yang gabisa setia tapi karena ada alesan lain yang kamu pasti udah tau juga."
Kamu memeluk pinggang Suna, meletakan dagumu di bahunya. "it's oke, kan gak semuanya harus sejalan sama kaya apa yang kita mau. Toh sekarang aku udah ada disatu motor yang sama, sama kamu. Aku tau alesan kamu, dan aku gak bisa marah untuk itu." balasmu, tanganmu diusap-usap dengan sebelah tangan Suna.
"Terima kasih udah mau nerima aku dengan segala kekurangan aku, dengan segala kesalahan aku yang harusnya kamu gak perlu maafin aku. Aku sayang kamu, selalu. And there's so much things that I wanna show you to be honest. tapi mau disimpen dulu." balas Suna.
Kamu dan Suna melanjutkan perjalanan sambil berbincang tentang bulan-bulan saat kalian tidak bersama, dengan music yang volumenya dipelankan agar kalian tetap dapat mendengar suara masing-masing.
Suna memarkirkan motornya di depan cafe yang tidak terlalu ramai tempatnya, membukakan kaitan helm-mu dan merapihkan rambutmu. Kamu yang diperlakukan seperti saat kalian berpacaran hanya menatap matanya seraya tersenyum.
"Tunggu ya." ucapnya lembut sambil membuka jok motornya.
Kamu dapat melihat ia mengeluarkan setangkai mawar dari dalam joknya, lalu ia menggenggam tanganmu masuk ke dalam cafe. Aroma manis menusuk hidungmu tatkala kakimu memasuki cafe itu.
Suna memesan minuman varian cookies and cream, dan satu cake kecil serta beberapa makanan manis lainnya. Menunggu pesanan kalian datang Suna mengajakmu berbicara seraya mengusap usap tanganmu.
"Jangan kemana-mana, jangan sama cowo lain. Kalo kamu sedih, selalu ada aku disamping kamu. Aku sayang kamu [Name], dan aku harap kamu juga masih sayang aku."
Setelah mengucapkan itu pesanan kalian datang. "cake ini untuk perayaan kita yang udah bisa sama-sama lagi walaupun bukan sebagai pasangan kekasih."
Kamu tersenyum menatap Suna karena sejujurnya ini terlalu manis dan kamu kesulitan menjawab kalimat-kalimat yang membuatmu melayang-layang itu.
"Balikan sama aku yu? Jadi pacar aku lagi, jadi punya aku, jangan tinggalin aku seperti yang aku lakuin ke kamu, ya?"
"Mau, aku mau. Ayo kita mulai lagi dari awal, aku sayang kamu dan akan selalu begitu." balasmu pelan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Or Him? [ Suna X Reader ]
FanfictionWARNING❗❗ :۪۪⸙ NSFW!! :۪۪⸙ TYPO'S :۪۪⸙ OOC :۪۪⸙ BAD EYD Desclaimers ⦂ DO NOT PLAGIARIZE All characters mention in this story belongs to furudate haruichi sensei. Please Ignore time skip, Grammatical Errors and typos. Please leave some visible feedba...