15-Awalnya

204 28 5
                                    

Desclaimers ⦂

DO NOT PLAGIARIZE

All characters mention in this story belongs to Furudate Haruichi sensei.

Please Ignore time skip, Grammatical Errors and typos.

Please leave some visible feedbacks after you read to appreciate the author.

[Your feedbacks are means a lot to me ♡ ]

•••🦊•••

"Kok gitu sih pah? Aku gak mau jadi penerus papa kalo aku harus cari-cari pelaku penipuan!"

"Kamu anak laki-laki papah satu-satunya, Rin." balas seorang pria paruh baya sambil mengusap punggung sang anak agar anaknya sedikit menurunkan emosi.

"Lagian papah kok bisa ketipu gitu?!" tanya Suna dengan nada sedikit membentak, ia terlalu terkejut dengan kenyataan ini. Ia tidak ingin miskin mendadak.

"Salah papah, tapi papah harap kamu mau membantu papah. Jika setahun ini pelakunya belum ketemu, perusahaan kita bangkrut. Papah gak akan bisa membiayai kuliah kamu, kamu bisa sambil cari kerja dulu ya?" jelas pria paruh baya itu.

"Ini terlalu tiba-tiba pah, biarin aku berfikir." ucap Suna lalu berjalan menaiki tangga, hendak masuk ke kamarnya.

"Maaf, Rin."

Suna sangat bingung, bukan hal yang mudah untuk secara tiba-tiba memimpin sebuah perusahaan atau mencari tau pelaku penipuan baginya. Dan lagi kuliahnya akan terganggu. Ia tidak lulus tepat waktu karena skripsinya ditolak, berbeda dengamu yang lulus tepat waktu

Ia tidak menyangka hal ini akan menimpa keluarganya. Entah bagaimana caranya bekerja sambil kuliah dan menyelidiki penipu, dan lagi ia kuliah dikampus ternama. Gaji seorang barista tidak akan cukup untuk biaya kuliah, lagipula siapa yang mau menerima lulusan SMA?


Suna terkejut ketika menyadari pipinya basah air mata, ia lantas mengelapnya. "najis, bukan gue banget!" teriaknya sambil meninju samsak yang ada di kamarnya.

Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak bercerita pada siapapun termasuk pada pacarnya, [Name]. Ia juga mengancam adiknya agar tidak menceritakan apapun pada teman-temannya, mengingat kedekatan sang adik dengan teman dekatnya.

Jika temannya tau, mereka pasti akan langsung kasihan dan memberikan uang secara cuma-cuma. Itu sangat mengganggu harga dirinya. Dan jika kamu tau, ia takut kamu akan meninggalkannya.

Pria bodoh satu ini berfikir kamu wanita yang akan meninggalkan dirinya ketika ia jatuh miskin. Ia berfikir tidak akan bisa membelikanmu apapun lagi, sadarlah bodoh pacarmu berasal dari keluarga berada.

•••🦊•••

Miya Atsumu, pria itu tak henti-hentinya tertawa melihat Suna yang sedang dicaci maki Sakusa. Pasalnya mereka juga sangat terkejut mendengar alasan Suna tiba-tiba berubah, sedangkan Sakusa terlihat sangat kesal melihat sahabatnya yang bodoh.

"Lo jangan ngomong deh, sialan lo!" ucap Sakusa ketika Suna hendak membuka suaranya.

"Kejam banget." timpal Kuroo.

Me Or Him? [ Suna X Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang