Enam

324 42 11
                                    

•••🦊•••

"Ada apa gerangan nih Suna Rintarou traktir kita?" tanya pria tinggi dengan rambut bagai jambul ayam, Kuroo Tetsuro.

"Gapapa, pengen aja." balas Suna sambil mengesap rokoknya.

"Halah, palingan abis uwu-uwu an sama [Name]-Chan." ejek Atsumu.

"Enggak." balas Suna tersenyum lebar, selebar perasaan saya pada Rintarou😘

"Enggak salah lagi." Timpal seorang pria dengan style paling keren diantara mereka, Semi Eita idola pada wanita.

Saat ini mereka ada di balkon kamar Kuroo, seperti yang mereka sepakati satu jam yang lalu. Didepan mereka terdapat banyak minuman yang kebanyakan bersoda, serta beberapa makanan yang sudah dipesan Suna.

"Ada kemajuan?" tanya pria yang sedari tadi diam disova paling pojok, Sakusa Kiyoomi.

"Banyak." balas Suna sambil memberikan korek pada Semi.

"Taruhan yo, [Surname]-San bakalan jadian sama Suna atau enggak!" celetuk Bokuto yang tadi sedang membalas chat Aakashi.

"Apa taruhannya?" tanya Semi seraya mengesap rokoknya.

"Yang kalah biayain liburan kita nanti pas libur musim panas." ucap Bokuto santai sambil memakan snack didepannya.

"Deal." balas mereka serempak, tidak ada yang keberatan karena mereka bau-bau duit.

"Jadian kalo kata gue." ujar Atsumu merasa paling tau karena sering melihat kedekatan Suna dan kamu.

"Enggak jadian." ucap Sakusa menurunkan maskernya untuk meminum bir yang baru ia tuang.

"Jadian." balas Semi dan Kuroo serempak.

"Enggak jadian, menurut Bokuto si manusia bisa segalanya." ucap Bokuto sekaligus membanggakan dirinya sendiri.

"Jadian, ga mungkin [Name] nolak pesona seorang Suna Rintarou." balas Suna dengan bangga.

Mereka membicarakan banyak hal, mulai dari game, musik, wanita, dan lainnya.

"Eh ini gak ada wine? Bir?" tanya Atsumu.

"Mabok mulu lo." ucap Suna mendorong pelan kepala Atsumu yang ada di sampingnya.

"Gue ada yang hot-hot terbaru nih." ucap Kuroo membuka laptopnya.

"Wih, nobar nih?" balas Semi.

"Yoi." mendengar jawaban Kuroo mereka menyeringai mesum tak terkecuali Suna.

"Nonton mulu, gak pernah nyoba." ejek Atsumu karena hanya dia yang pernah melakukan hubungan intim dengan beberapa mantannya.

Ya, kalian pasti tau apa yang mereka tonton malam itu.

•••🦊•••

Hari ini seperti janjimu pada [Y/f], kalian ada ditoko buku. Kamu tidak selalu berada disamping [Y/f] karena ia bilang 'Kau cari saja satu buku yang menarik, nanti ku bayarin'. Maka saat ini kamu berada disamping rak komik, sesuatu yang sangat kamu sukai dan sangat menarik.

Setelah membayar kalian berdua pergi membeli minuman, kamu membeli varian lemon ade untuk diminum dijalan dan, melon shake untuk dirumah.

Kamu dan [Y/F] tidak banyak bicara karena menurut kalian, terkadang diam itu seperti memberi kenyamanan pada diri masing-masing.

"Aku mau beli ice cream." ucapmu menarik lengan [Y/F] yang ada disampingmu.

"Kau haus atau suka? Cepat sekali habisnya." ejek [Y/F] sambil mengikuti langkahmu.

Kamu memesan dua, untuk mu dan temanmu. Sesekali kalian bertukar sesendok es cream karena memesan rasa yang berbeda, hal ini sering kalian lakukan jika membeli makanan atau minuman.

"[Name], ada Suna." ucap temanmu sambil menyenggolmu dengan siku.

"Mana?" tanyamu tak melihat.

[Y/F] memegang pipimu lalu mengarahkan kepalamu menghadap arah dimana ia melihat Suna.

"Dia dengan wanita [Name]." ucap [Y/F] memanas-manasimu.

"Lalu? Toh aku bukan siapa-siapa." ucapmu pasrah.

"Ihh [Name]!!! Samperin dong, kalian kan sudah dekat, masa dia seenaknya kencan dengan wanita lain padahal dia bilang cuma dekat denganmu!!" balas temanmu greget.

"Berisik, ayo pulang." kamu mengabaikan rasa penasaranmu lalu menarik temanmu kearah parkiran dan pulang.

•••🦊•••

Sesampainya dirumah kamu langsung masuk kamar, lalu membersihkan diri. Sebenarnya kamu sangat ingin menangis, tapi kamu menahannya. Bagaimana tidak sedih? Kamu jauh lebih dahulu menyukai Suna bahkan sebelum ia mendekatimu, dan kamu melihat Suna kencan dengan wanita lain didepan matamu.

Selesai membersihkan diri, kamu menyapu rumah. Lalu kembali masuk ke kamar, merebahkan diri diatas kasur sembari menatap layar ponselmu. Satu notifikasi membuat dirimu terpaku.

Unknow

<Hei name, aku Suna

Kamu membuka room chat itu, dan terdiam cukup lama. Kamu ragu untuk membalasnya. Kamu mungkin marah, kesal, kecewa, entahlah kamu bingung mendeskripsikan perasaanmu.

Unknow

<Name?
<Simpan nomorku ya?
<dibaca doang nih?
<ok nanti malam aku ke rumahmu.

Ga perlu>
Aku sibuk>

<Kau kenapa?

Maksudmu?>

<Ah tidak, aku hanya merasa kau berbeda
<kau benar-benar tidak apa-apa kan?

Apa dia bodoh? Setelah melakukan hal itu, dia malah bertanya kenapa-kenapa terus. Kamu memutuskan tidak membalasnya.

Kamu mengusap pipimu, kamu menangis. "apa deh, jijik banget gitu doang nangis." ucapmu sambil membuka laptop, mencari pelarian.

Sudah banyak chatting masuk dari teman-teman onlinemu. Kamu menceritakan semua yang terjadi hari ini pada salah satu temanmu, karena memang dia orang pertama yang kamu beritahu jika kamu menyukai Suna.

Melalui panggilan video, gadis manis itu dapat menghiburmu. Perlahan kamu melupakan rasa sedih yang kamu rasakan tadi.

"Hahahaha, [Name], kau kena NTR!" ucap gadis itu dari seberang telpon. Kirei, gadis manis dengan piyama pink itu sedari tadi menertawakanmu setelah kamu berhenti menangis.

"Apa mungkin karena aku potong rambut?"

"Bisa jadi, tapi rambutmu tidak pendek kok. Kau kan memotongnya sedikit doang."

"Kurasa kutukan rambut pendek benar-benar nyata."

"Jadi, kau mau bagaimana?"

"Berjuang sampai dapat mungkin, aku tidak mudah menyerah."

"Ambisi yang bagus, semoga berhasil!"

"Ah sudah lupakan, lebih baik kita nobar Anime!"

"Ya sudah nanti kau kirim link zoom nya ke aku ya?"

Kamu berakhir nobar Anime sampai tengah malam bersama Kirei.

•••🦊•••


Pls ya ini book cringe bgt menurut saya
Cringe ga si?

Oh iya sebenernya saya mau chattingnya itu pake memimassage tapi kalo masukin foto ke book wp, pas fotonya dihapus digaleri nanti di wattpadnya ikut hilang( ° △ °)

Bingung banget nih, minta pendapatnya ya ≧∇≦

Me Or Him? [ Suna X Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang