Desclaimers ⦂
DO NOT PLAGIARIZE
All characters mention in this story belongs to Furudate Haruichi sensei.
Please Ignore time skip, Grammatical Errors and typos.
Please leave some visible feedbacks after you read to appreciate the author.
[Your feedbacks are means a lot to me ♡ ]
•••🦊•••
"Maaf, kamu dimana? Kita omongin bareng-bareng ya?" ucap pria disebrang telepon.
"Saya pikir ucapan saya tadi sudah menjelaskan bahwa saya tidak mau bertemu atau berhubungan lagi dengan kamu."
"Saya gak mau putus." Kamu membulatkan mata kala mendengar jawaban dari Suna.
Tanganmu yang sedari tadi menahan badanmu agar tetap duduk tegak kini lemas. Dengan sigap Semi menopang tubuhmu yang hampir jatuh, ia sangat mengerti betapa traumanya kamu. Tangannya mengambil ponsel yang masih terhubung panggilan telpon dengan Suna, lalu memutus panggilan itu secara sepihak.
Semi terlihat sedikit kebingungan untuk menenangkanmu, tetapi ia tetap berusaha. Bahu besar itu menutupi tubuhmu, dekapan hangat yang sulit didefinisikan rasanya.
"Maaf," Semi mengusap belakang kepalamu. "kalo tadi aku gak suruh kamu angkat, kamu gak perlu gemeter gini." terusnya.
"Aku gak terlalu mengerti tentang trauma, aku gak hebat memberi semangat. But, I'm here if you feel sad."
"Kamu udah berusaha untuk mengakhiri semuanya, I'm pround of you. Be happy please, you're smile is brighter than stars, so keep smiling okay?"
Setelah kamu mulai tenang, Semi memegang kedua pipimu lalu menatapmu intens. "masih sore, ayo jajan. "ajak Semi seraya mengusap pipimu.
Kamu yang sadar akan posisimu, dan seharusnya kalian tidak sedekat ini langsung melepaskan pelukan.
"Ayo, aku ganti baju dulu. "ucapmu sambil tersenyum lebar.
Semi menganggukan kepala, membiarkanmu masuk kedalam rumah lagi. Suasana lumayan mendung, tapi Semi yakin tidak akan hujan. Dan juga ia akan membuatmu melupakan si brengsek Suna, tidak akan ia biarkan kamu berlarut-larut dalam bayang-bayang Suna.
"Akhirnya gue menang dari lo, Rin. "gumam Semi.
"Ayo, kak. "suaramu menyadarkan Semi dari lamunannya.
"Cantik banget, kamu. "
"Hah? Makasih, perasaan sama aja. "
"Engga, kamu selalu cantik, paling cantik, cantik terus, gak pernah bosan buat saya jatuh cinta berkali-kali. "ucap Semi tiba-tiba lantas menggenggam tanganmu dan menariknya untuk berjalan.
"Makasih, kak Eita juga ganteng. Ganteng banget, selalu ganteng, tapi aku belum jatuh cinta sama kamu. "balasmu mengikuti langkahnya.
"Belum berarti akan." tambah Semi seraya menatapmu.
"You never fails to make me blush. "
•••🦊•••
"Gue liat-liat makin murung aja tuh muka lo." ucap Kuroo yang sedang duduk dipinggir jendela besar seraya mengesap rokoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Or Him? [ Suna X Reader ]
FanfictionWARNING❗❗ :۪۪⸙ NSFW!! :۪۪⸙ TYPO'S :۪۪⸙ OOC :۪۪⸙ BAD EYD Desclaimers ⦂ DO NOT PLAGIARIZE All characters mention in this story belongs to furudate haruichi sensei. Please Ignore time skip, Grammatical Errors and typos. Please leave some visible feedba...