Lima

341 48 10
                                    

Hai!!
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-











•••••🦊•••••

"Hei [Name]!!" teriak Suna di koridor dekat mading.

Kamu baru saja sampai disekolah, kau fikir Suna juga karena masih ada tas dibahunya. Kamu berlari pelan menghampirinya.

"Selamat pagi, manis." ucap Suna sambil membuka hoodie yang menutup kepalamu.

Beberapa minggu setelah kejadian dikamar Suna, kalian semakin dekat. Ditambah beberapa hari lalu kalian remedial bersama, hanya ada kamu, Suna, dan satu guru pengawas didalam ruangan. Tak disangka hanya kalian berdua yang remedial.

"Sudah sarapan pagi ini?" tanya Suna sambil merangkulmu berjalan ke kelas.

"Umm sudah, kau?"-Kamu.

"Belum,"-Suna.

"Ayo temani aku makan dikantin." ajak Suna sambil meletakan tasnya.

Kamu melirik jam tangan untuk memastikan bel masih lama. "Ayo." ucapmu berjalan duluan lalu disusul Suna yang lagi-lagi merangkulmu.

Sesampainya dikantin Suna langsung memesan makanan dan membelikanmu minuman tanpa bertanya, karena jika ia bertanya mungkin kamu tidak akan menerimanya.

Kalian membicarakan banyak hal, karena Suna adalah orang yang berwawasan luas dan pandai menggosip sehingga tidak sulit untuknya mencari topik pembicaraan.

•••🦊•••

Kamu duduk diantara Atsumu dan Osamu yang sedari tadi terus mendekatimu. Setelah pulang sekolah, kamu memutuskan menemani Suna latihan karena Suna yang minta. Saat ini mereka sedang istirahat, jadilah kamu duduk bersama mereka.

"Nee [Name]-Chan!" ucap Atsumu sambil mencolek lenganmu.

Kamu menoleh pada Atsumu dengan sedikit ragu, karena sedari tadi mata sayu Suna terus menatapmu tajam.

"Boleh aku minta nomor ponselmu [Name]?" ucap Atsumu tak sadar diperhatikan.

Oh ya, semenjak dekat dengan Suna kamu menjadi dekat juga dengan anggota tim voly Inarizaki. Maka tak heran Atsumu mulai memanggilmu dengan embel-embel Chan.

"[Name], sini saja di sampingku." ucap Suna tak tahan lagi melihat tingkah Atsumu.

Atsumu menatap Suna tak terima dan hendak protes tapi Suna menunjuk ponselnya membuat Atsumu yang langsung paham terdiam.

Tiga detik ia terdiam lalu tergerak untuk memberi tahu kejadian balkon kamar Suna pada seluruh anggota tim. Tapi lagi-lagi Suna mengancamnya.

"Aku mempunyai videomu yang sedang kehilangan keperjakaan, foto mesra bersama banyak wanita asing, dan sebagainya. Kau mau aku sebarkan?" ucap Suna membuat Atsumu terdiam sambil menyumpah serapahi Suna didalam hati.

Suna menggapai tanganmu, lalu membantumu berdiri. "Jangan dekat-dekat Atsumu, nanti kau bau kotoran." ucap Suna padamu secara tak langsung menyindir warna rambut Atsumu.

Kamu hanya terkekeh pelan melihat tingkah Suna. Tak lama setelah itu latihan kembali dimulai, kau kembali menepi dipingir lapangan.

Ponselmu bergetar karena ada panggilan masuk dari sahabatmu, [y/f].

Me Or Him? [ Suna X Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang