12-Yellow

237 31 15
                                    

Desclaimers ⦂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Desclaimers ⦂

DO NOT PLAGIARIZE

All characters mention in this story belongs to Furudate Haruichi sensei.

Please Ignore time skip, Grammatical Errors and typos.

Please leave some visible feedbacks after you read to appreciate the author.

[Your feedbacks are means a lot to me ♡ ]

•••🦊•••

Mimpi buruk yang mengingatkanmu tetang kejadian dua hari yang lalu, jelas membuatmu terpukul. Akan tetapi setelah melihat tatapan khawatir dari pria disampingmu, kamu jadi tidak terlalu larut dalam ketakutan. Kamu hanya tidak ingin pria itu lebih khawatir lagi.

"Kata dokter, nanti malam kamu udah boleh pulang." ucap sang pria, Semi Eita.

Pria dengan suara lembut yang menghanyutkan itu menemanimu selama ini. Enam tahun lalu, Semi mengutarakan perasaannya tepat saat kelulusan SMA. Sejak saat itu hubungan Semi dan Suna menjadi buruk, bahkan jika Bokuto, Kuroo, Sakusa, Atsumu berkumpul mereka tidak datang diwaktu yang sama. Jika Semi datang, Suna tidak akan datang begitupun sebaliknya.

Setelah Semi mengatakan perasaannya, Suna benar-benar menjauhkanmu dengan Semi. Kalian baru dekat lagi setahun belakangan ini, mungkin karena Semi melihat peluang dari perubahan Suna. Pria ini lah yang mendengar keluh kesahmu, menolongmu jika Suna diluar kendali. Agak brengsek memang, tetapi pria itulah yang menawarkan dirinya sendiri.

"Aku mau pindah rumah kak." ucapmu dengan tenang.

"Aku ngerti alasan kamu, tapi tunggu dulu ya? kita cari rumah yang nyaman, dan juga izin dulu sama ayah kamu." ucap Semi sambil menyuapimu buah yang sudah ia potong-potong.

"Aku gak mau lama-lama, secepatnya. Aku gak mau ketemu Suna lagi." ucapmu.

"Senang akhirnya kamu berhenti jadi pelampiasan emosi Suna, pasti capek ya nungguin dia setahunan ini? Gak apa-apa, apapun keputusan kamu, aku akan selalu dukung selagi itu benar." ucap Semi.

"Secepatnya kak, bantuin aku ya?" ucapmu pelan.

"Iya, nanti tinggal sama aku aja sementara gimana? aku ga netap disatu rumah soalnya."

"Boleh?"

"Boleh dong, cantik."

Semi menyodorkan air minum padamu. "bisa sendiri?" tanya Semi.

Me Or Him? [ Suna X Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang