1O ㅡ teddy bear

517 97 17
                                    

"lo ngapain ngajakin gue kesini sih? mager tau gak!" protes jay. rencananya mabar sambil maraton naruto sekian episode terancam gagal total. dia gak akan bisa pulang tepat waktu karena jake minta ditemenin ke toko kado.

"ngomel mulu lo kek emak-emak!" jake balik protes karena jay gak berhenti mengeluh.

niatnya hari ini ngajakin jay dan sunghoon buat nemenin dia nyari kado. tapi sunghoon gak bisa karena mau battle main bekel plus congklak sama adeknya. iyain aja dah. terserah cogan.

"emang kado buat siapa sih?" tanya jay kesal.

"buat alet. hehe" jake memamerkan cengiran mautnya yang bikin mba-mba yang tadinya mau negur jake karena udah satu jam di toko tapi belum beli apa-apa, jadi pingsan secara aesthetic.

"emang alet ulang tahun?"

"hooh."

"tau darimana lo? biasanya juga dicuekin sama dia."

"dari miss donat."

jujur saja, jake sempat terkejut saat miss donat memanggilnya minggu lalu pas lagi mapel sejarah. kirain mau dihukum lagi, padahal jake sudah menyiapkan alasan yang lebih masuk akal. tapi rupanya miss donat nge-spill tanggal ulang tahun aleta.

jake sih jelas semangat banget. semoga aja dia gak di prank sama miss donat.

omong-omong soal miss donat, miss-nya itu jelas tau kalau jake manggil dia miss donat, bukan miss prima alias nama aslinya. pas ditanya alasannya kenapa, jake cuma jawab "itu panggilan sayang saya buat miss loh!"

dsr buaya.

"menurut lo, alet suka apa ya?" jake kembali melangkah ke rak boneka yang sudah dilewatinya tiga kali. jay udah pegel banget keliling terus kayak lagi main pacman.

itu loh, game yang kuning kuning makan ceri itu(•‿•)

"lo tanya orangnya aja kek. gue gak tau. lo pikir gue emaknya? lo pikir gue ngikutin dia dua puluh empat jam? lo pikir guㅡ"

"iya iya dehh! bawel!"

...

"alet~"

"uks udah tutup, jake. kuncinya udah dibawa sama pembina tadi," ucap aleta yang baru saja selesai memakai sepatu putihnya di bangku dekat uks.

"enggak kok, gue bukan mau ke uks."

aleta mengangkat kedua alisnya.

jake terlihat menyembunyikan sesuatu di belakangnya. dia mungkin berusaha menyembunyikannya tapi wajahnya yang dari tadi gak berhenti cengar-cengir membuat semuanya terlihat jelas kalau jake menyembunyikan sesuatu.

"kamu nyembunyiin apa?"

"hehehehe, sebelumnya cuma mau nanya aja. alet ultah ya kemarin?" tanya jake dengan nada genitnya.

aleta mengangguk. "iya. kenapa?"

"merem dulu, biar suprise."

"tapi aku udah lihat dari tadi, jake."

jake membulatkan matanya. apa dia kurang benar menyembunyikan? atau aleta punya mata batin?

"yaaah, ya udah deh. nih, buat alet!" jake memberikan sebuah paper bag berwarna ungu pastel kepada aleta.

aleta menerimanya sambil menatap jake heran. sementara jake merajuk karena rencananya yang gagal.

aleta membukanya. sebuah teddy bear kecil berwarna cokelat muda. cantik. aleta menarik kedua ujung bibirnya perlahan-lahan, membuat jake yang menyadari hal itu tampak terkejut.

aleta jarang sekali tersenyum. hal ini adalah hal yang sangat langka terjadi. andai jake bisa mengabadikannya di dalam gallery ponsel, itu akan jadi hal paling berkesan.

aleta menatap jake, masih tersenyum tipis. "kamu beli ini buat aku?" tanya aleta dengan suara yang pelan, sangat pelan.

wajah cemberut nan lesu milik jake berubah jadi ceria sambil membalas pertanyaan sang gadis dengan anggukan semangatnya.

"iya! ditemenin jay. lo suka gak?"

aleta mengangguk pelan. "makasih, jake." senyuman kecilnya gak kunjung pudar. aleta tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.

di hari ulang tahunnya, seseorang memberinya hadiah. rasanya sama bahagianya dengan mengadakan pesta ulang tahun.

"loh? lo nangis?" tanya jake kaget.

aleta dengan cepat menghapus air matanya yang entah sejak kapan jatuh ke pipinya.

"maaf."

jake hanya memperhatikan aleta. padahal dia sama sekali gak menyangka hal ini bakal terjadi. jujur aja, jake bingung dan gak ngerti gimana caranya buat mencairkan suasana canggung yang datang tiba-tiba ini.

"alet, jangan nangis!" jake cemberut.

aleta mengumpat dalam hatinya, bodoh. kenapa jake malah cemberut? padahal kan dia yang nangis disini. 

"iya, enggak. maaf," aleta benar-benar sudah berhenti menangis sekarang.

jake baru saja akan membuka mulutnya, menanyakan hal yang mengganggunya selama ini, tapi gak sempat. aleta tiba-tiba bangkit dari duduknya, "jake, aku pulang ya?"

"dijemput?" 

aleta mengangguk pelan. 

"oh, oke. hati-hati!" jake tersenyum tipis. padahal ia masih punya banyak hal yang mau diomongin. tapi ya udahlah. bisa besok-besok lagi.

tbc.

Band-aids | Jake [EN-]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang