11 ㅡ mas

495 103 21
                                    

"hai, alet!" sapa sunghoon.

aleta melontarkan senyum kecil saat trio cogan favorit di sekolah alias 02z melewatinya. akhir-akhir ini jay dan sunghoon sering menyapanya. tapi jake, malah jadi cuek. hampir seminggu lebih dia gak modus ke uks, gak bisa hadir di setiap pertemuan sama kelompok sainsnya.

jujur aja, aleta sedikit kesepian. dia gak punya teman yang bisa diajak bicara senyaman jake. eh?

aleta segera berlari ke kelasnya, membuat trio bersahabat itu menoleh heran.

"eh, jake. kok lo cuek-cuek aja sih? berantem lo sama aleta?" tanya jay.

jake menggeleng. "enggak, gue lagi menjalankan misi ngambek gue sama alet."

"idih, jake lebaaayy" ledek sunghoon.

"kenapa sih emang? lo kayak anak gadis aja dikit-dikit ngambek. cih!" jay juga ikut meledek jake.

"alet nyuekin gue mulu, telponan mulu sama orang. gue gak boleh tau katanya. huh, gak tau ah! ngambek!" jake melangkah agresif menuju kelasnya, diikuti jay dan sunghoon yang jatohnya malah kelihatan kayak b4bunya jake.

...

"sorry, gak sengaja!" seru jay kaget pas ternyata siku jake luka. dia seriusan gak sengaja menyenggol jake dan temannya yang lagi letoy itu ciuman sama tanah lapangan yang dipenuhi rumput.

jake mengusap tanah yang mengotori wajahnya kemudian beralih melihat sikunya yang saat ini terluka.

"bro? sorry!" jay membangunkan jake.

"gapapa, santai. cuma gini doang."

tetep aja jay jadi gak enak. padahal niat dia mengajak jake gabung main futsal supaya jake semangat lagi setelah sukses menjalankan aksi ambek-ambekan sama aleta. kasian kawannya itu nyetel lagu galau mulu, story 4l4y banget, typingnya juga jadi jamet gitu pake berbagai macam huruf angka cantik plus emot. sampe jay pusing bacanya.

"obatin gih ke uks! hayu gece!" ajak geonu, temen sekelas jake yang sama-sama lagi main futsal bareng juga.

jake menggeleng. "enggak. nanti aja. kapan-kapan. ayo lanjut lagi!"

permainan kembali berlanjut seolah hal tadi gak terjadi. jake masih belum berani ke uks buat nemuin aleta. bingung mau bilang apa. masa mau bilang "ngambek abisnya kamu telponan sama orang terus", kan kelihatan banget manjanya.

yang jake gak tahu, aleta sedari tadi menyaksikan permainan futsal di lapangan. dia juga sempat heran kenapa jake gak segera ke uks.

rencana jake menghindar dari aleta harus gagal karena bola yang dia tendang menggelinding ke arah aleta yang sedang berdiri di depan pintu uks.

mau tak mau jake harus mengambil bolanya. namun sesaat sebelum jake bisa mengambil bolanya, aleta lebih dulu mengambilnya.

"eh, anu.. itu bolanya.."

aleta menatap jake datar, gak kunjung memberikan bolanya kepada jake justru melemparkannya pada sunghoon yang ada di lapangan kemudian menarik jake masuk ke uks secara paksa.

...

"alet, jangan marah~!" rengek jake.

selama aleta mengobati lukanya tadi, jake mau gak mau menceritakan alasannya cuek sama aleta karena aleta kelihatan marah. gak berbicara sedikitpun.

"hmm."

jake jadi kesal. harusnya dia yang cuek tapi malah dia yang ciut karena aleta lebih cuek dan dingin. ini gak adil.

"ya maaf, atuh lah. jangan marah atuh! gue teh kudu kumaha atuh ih meuni kitu kamu mah!" jake semakin merengek sampai-sampai sundanya keluar membuat aleta mengerutkan keningnya.

"kamu ngomong apa?" tanya aleta.

jake menggeleng cepat tapi sesaat kemudian tersenyum lebar. "ih alet udah ngomong lagi. hehe, gak marah kan?"

aleta menghela napasnya pelan. "enggak. buat apa juga marah. gak guna," ujarnya.

"tapi, lain kali kalau kepo tuh ya tanya aja. kalau gini kan jadi salah sangka," ujar aleta lagi.

"salah sangka? enggak kok! cuman.. cuman.. euh.."

aleta menggelengkan kepalanya melihat tingkah jake saat ini. kekanakan sekali. padahal dia udah sma.

"akhir-akhir ini aku sibuk nelpon orang ya soalnya orang itu nelpon aku mulu. mau gak mau ya harus jawab."

"tapi kan bisa diemin aja," sela jake.

aleta menggeleng. "dia itu mas aku, jake. iya, aku punya mas, sekolah disini juga. harusnya dia kelas dua belas, tapi ngambil kelas akselerasi jadi udah lulus."

jake menutup mulutnya dengan tangannya, berlagak kaget dengan dramatis.

"mas?" tanya jake gak percaya.

aleta mengangguk lantas menunjuk seseorang yang saat ini muncul di pintu uks.

"itu, masku. mas heeseung."

di saat itu juga jake pengen menghilang karena malu. udah ngambek-ngambekan sampai ngegibahin kalau jangan-jangan aleta udah punya calon. taunya dia kakaknya. sungguh malu.

sedangkan orang yang sedang diomongin tampak mengangkat sebelah alisnya. "kenapa?" tanyanya saat melihat jake mengacak rambutnya agresif.

aleta mengendikan bahunya. "gak tau. mungkin dia lagi pemanasan."

"hah?"

tbc.

Band-aids | Jake [EN-]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang