14 ㅡ gugup

471 94 14
                                    

*slide to listen to the song




"bisa kok. pasti bisa. jangan khawatir!" dukung mei.

saat ini kelompok lain sedang mempresentasikan projek sains mereka dan setelah ini bagian kelompok aleta yang presentasi.

aleta terlihat pucat, sedari tadi gak berbicara sedikit pun. jake menyadari itu kemudian menepuk pundak aleta pelan.

"tenang aja. tarik napas dulu, tahan. tahan terus sampai presentasinya udahan. hehe," tawa jake santai.

bagaimana mungkin anak itu bisa sesantai ini, padahal sebentar lagi presentasi. sebentar lagi saatnya untuk berbicara di hadapan umum.

"bercanda mulu jake. ntar jadian loh," celetuk hueningkai.

"emang itu tujuannya, kok."

hueningkai terbelalak kaget. bisa-bisanya jake jujur gitu. harusnya mah malu kek. atau apa kek gitu. ini kalem bin santuy aja kayak gak ada beban.

"hei, ayo! bagian kita sekarang. semangat semangat!" taehyun berjalan lebih dulu bersama mei membawa projek sains tata surya yang mereka buat beberapa hari lalu.

"jangan takut, tenang aja," bisik jake kemudian berjalan masuk.

"selamat siang semuanya! perkenalkan saya taehyun selaku ketua kelompok dan ini anggota kelompok saya."

aleta meremas ujung roknya, taehyun sudah memulai presentasi dengan perkenalan. gak lama lagi gilirannya berbicara.

"projek tata surya ini terinspirasi dari hasil karya angkatan sebelumnya dan kami menambahkan beberapa fitur yang sebelumnya belum ada. misalnya proyeksi mini ini yang akan menampilkan gambar tata surya yang di dapat dari nasa," jake juga sudah memulai bagiannya.

aleta semakin gugup, semua orang menatapnya sekarang. jake sudah selesai berbicara. saatnya presentasi.

"aleta, giliran lo," bisik mei.

tapi aleta tak bergeming, terlihat membeku membuat yang lain kebingungan sekaligus penasaran. tak terkecuali miss donat yang sedari tadi memperhatikan aleta.

"alet, bagian lo sekarang."

gak bisa. aleta gak bisa membuka mulutnya untuk berbicara. ini gawat. presentasi kelompoknya akan hancur karena dia.

miss donat akan memberinya nilai kecil lagi untuk presentasi kali ini. itu sudah pasti.

bagaimana ia bisa keluar dari suasana menakutkan ini?

hampir tidak mungkin.








"alet, giliran lo. ayo, jangan takut," aleta tersentak saat merasakan seseorang meraih tangannya, membuatnya rileks.

itu jake.

"aleta, ayo!" bujuk taehyun.

"jangan takut, lo bisa. percaya sama gue. semuanya bakal baik-baik aja. gue janji. ayo," jake semakin mengeratkan genggaman tangannya dengan aleta. gak ada yang sadar dengan kelakuan jake, semua perhatian ada di aleta sekarang.

aleta memejamkan matanya beberapa saat. dia harus bicara atau presentasi ini gak akan pernah selesai. dia harus bicara atau dia akan jadi target bully lagi.

aleta membuka mulutnya, mulai menjelaskan bagiannya.

miss donat tampak terpukau, muridnya itu akhirnya punya keberanian untuk menyelesaikan presentasinya.

mei dan hueningkai tampak semangat. presentasi mereka berjalan lancar dan akan segera selesai.

taehyun tersenyum tipis kemudian segera menyadari kelakuan jake yang mendorong aleta agar ia berani berbicara.






"makasih udah bantuin aku, jake!" aleta tersenyum tipis. saat ini ia sedang menunggu heeseung yang rencananya mau menjemputnya. seperti biasa ia bersama jake yang katanya mau menemani aleta menunggu di lobby. dia tampak ceria.

"sama-sama! gue tau lo bisa, alet. pokoknya jangan takut lagi buat presentasi. lo jago tau," puji jake.

"omong-omong, besok pulang bareng yuk?"

aleta mengangguk.

sebelumnya, susah banget ngajakin aleta pulang bareng. bahkan untuk ngomong aja susah. dibalesnya singkat-singkat terus, jutek, judes. tapi jake tentu saja sadar kalau gadis itu perlahan melelehkan dinding es tebalnya dan mulai menerima kehadiran jake.

"mas heeseung udah sampai. aku duluan ya?"

"bentar!" jake mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya. sebungkus permen.

"gue cuma bawa dua. satu buat lo, satu buat gue. hehe. cobain deh. enak. pasti jadi kangen gue kalau makan itu. dah sana balik! hati-hati, alet!" jake melontarkan senyumnya yang menawan kemudian melambai sambil berjalan cepat ke parkiran untuk mengeluarkan motornya.

aleta terdiam, menatap permen yang ada di tangannya. kenapa semakin hari jantungnya semakin gak bisa tenang setiap di dekat jake? ini gak baik.

"aleta, ayo pulang!" suara klakson motor heeseung membuat aleta tersadar dan segera berlari menuju motor heeseung.

tbc.

Band-aids | Jake [EN-]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang