"hai, aleta!" sapa jay yang lagi lewat sama sunghoon.
aleta cuma mengangguk pelan, menyaksikan dua besties itu melangkah masuk ke kelasnya. akhir-akhir ini aleta memperhatikan sekitarnya, terutama tentang jake yang entah kemana. jake gak sama jay dan sunghoon, jake gak modus ke uks, jake gak ada di ruangan miss prima, gak ada di perpustakaan, gak ada di club fisika.
aleta juga gak menyangka kalau dia bener-bener berkeliling-keliling sekolah demi mencari jake. waktu istirahatnya habis buat mencari jake kesana kemari, waktu pulang sekolah, dia juga nyari jake ke tim futsalnya. tapi selalu gak ada.
aleta gak mau nanya sunghoon atau pun jay, dia gak bisa terang-terangan bilang kalau dia nyari jake. seisi sekolah pasti heboh.
aleta menghitung setiap hari, aleta menghitung seberapa lama jake hilang. lebih dari seminggu. gak tau dia kemana. aleta berusaha mencuri informasi absen kelas jake, tapi gak dapet terus. pasti ada aja yang ganggu. untung gak keciduk.
"idih, balik-balik muka udah ditekuk aja. kenapa? jake lagi?"
pertanyaan harian heeseung dibalas anggukan lemas dari aleta. aleta melangkah masuk ke kamarnya dengan lesu. dia nampak baik-baik aja selama di sekolah, tapi selalu gak tenang di rumah. dia cuma bisa ngadu ke heeseung tentang ini.
"gini loh, let. kamu tu kan punya hp, ya dipake coba. chat kek, telpon kek, atau apa gitu. cepet tua loh mukamu dilipet gitu terus tiap hari." heeseung muncul di pintu kamar aleta.
"gak mau, ah. nanti jake geer," tolak aleta.
"enggaklah. kan emang kamunya kangen sama dia. iya kan?"
aleta melotot, segera mendorong heeseung keluar dari kamarnya. "sana ah! mas heeseung bikin aku gak mood aja!"
aleta menjatuhkan tubuhnya di atas kasur setelah mengusir heeseung yang membuat perasaannya semakin acak-acakan.
apa dia harus coba chat? selama ini jake selalu mulai chat pertama, aleta yang membalas. jake juga yang akan mengakhiri percakapan.
"ck, nyebelin banget sih!" aleta mematikan ponselnya.
ini gawat. rasanya, dia bener-bener suka sama jake, sampai-sampai kangen berat sama anak tengil bin centil itu.
aleta memejamkan matanya beberapa saat sampai suara dari hpnya membangunkannya. dengan cepat ia bangun dari posisi tidurnya, membuka hpnya, mengecek nama yang muncul di layar hpnya.
jake: alet...
"jake!" seru aleta, ia segera membukanya, membacanya. biasalah kalau pesan dari doi mah semangat bacanya, gak kayak baca buku pelajaran.
jake
|alet, gue mau minta maaf"hah?"
knp?|
pesan dari aleta itu cukup lama ditinggal read. jake gak kunjung typing, bikin aleta semakin deg-degan. kenapa jake tiba-tiba minta maaf? kenapa suasana sore ini jadi tiba-tiba mendung?
gak lama hpnya bergetar lagi, menunjukkan pesan yang muncul dari jake. ini mengejutkan.
jake
|gw bru bs blg skrg
|gw bkal lnjut di aussiemksd?|
jake
|gw gk balik
|maaf ya kalo gw bnyak
salah, maafin jga gw
suka ganggu lo d uks
|pokoknya jake minta maaf
|satu lagialeta mematikan ponselnya. harusnya dia senang, jake ngechat duluan. orang yang dia suka, orang yang dia kangenin ngechat dia duluan. tapi kalau ngechatnya cuma buat ini...
kreeeek!
pintu kamar aleta terbuka, sosok heeseung muncul disana dengan muka kaget. tadinya heeseung mau minjem kuas buat maskeran, tapi gak jadi pas ngeliat aleta.
"loh? aleta?! kamu kenapa?!!!" seru heeseung histeris, segera ia berlari menghampiri aleta yang terlihat menitikkan air matanya.
"mas heeseung.." aleta lebih dulu memeluk heeseung. plis, kenapa dia jadi dramatis gini. padahal jake CUMA balik ke aussie. bukan balik ke lobang cacing. eh.
"kenapa sih?"
"i like jake, but," aleta gak bisa melanjutkan kata-katanya.
heeseung masih menunggu, dia gak menyangka kalau adiknya bakalan seserius ini soal suka-sukaan.
"he'll go, he'll leave me."
heeseung gak bisa membantu banyak, dia gak tau harus ngapain. tapi dia rasa, dia paham. dia paham kenapa aleta seserius ini.
ini pertama kalinya aleta suka orang lain, pertama kalinya ada yang ngedeketin, pertama kalinya baper sama orang lain.
pertama kalinya dia bisa menyimpan kepercayaan kepada orang lain selain heeseung.
aleta percaya jake, itu kayak keajaiban. gak salah sih, jake mengubah sedikit kepribadian aleta jadi lebih baik. aleta jadi lebih terbuka, lebih berani bicara, lebih sering tersenyum, lebih-lebih deh pokoknya.
jake bisa melakukan hal yang heeseung gak bisa lakukan. contohnya ya ini.
"you do like him that much, huh?" heeseung mengusap rambut aleta.
aleta mengangguk sambil berusaha menghapus air matanya. dia benci ini, dia benci.
kenapa di saat dia berharap jake kembali, anak itu malah menjauh.
"udah, jangan nangis lagi. pokoknya kalau dia balik, tonjok aja. tonjok jake buat mas ya, mas ikhlas lahir batin kok," pesan heeseung.
"hmm, aku juga ikhlas lahir batin. makanya mas heeseung doain biar jake cepet balik! aku pengen nonjok dia!" rengek aleta.
"iya, nanti. mas berguru dulu sama pak ustadz. sana tidur!"
aleta menarik selimut tebalnya. plis, dia pengen jake kembali secepatnya.
semoga ini cuma mimpi.
semoga.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Band-aids | Jake [EN-]✔
Fanfictionc o m p l e t e d jake itu langganan banget masuk uks. bukan karena dia sakit, cuma mau modus aja sama aleta. fin: august 15th 2021 [ o r i g i n a l b y a p p l e j j o n g s t _ ] ©applejjongst_