The Unwritten Rule 🔞

887 32 0
                                    

7 pm 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


7 pm 

"It's--bleh! Auwh! Susah!"  Seru Mingyu melempar skrip presentasi nya dan duduk berputar di kursi belajar, di kamar dorm Mina.

Kelas penuh hari itu sehingga mereka memutuskan untuk berlatih presentasi di dorm gadis itu. 

"Ah-- ya! Jangan dilempar!" Sungut Mina yang duduk di atas tempat tidurnya. "Ah ambil!" Perintahnya karena kasurnya yang agak tinggi, membuatnya malas untuk turun ke bawah. 

Mingyu mengambil kertas presentasi itu lagi dan memasukkannya ke dalam tasnya. Ia sedikit memutar kursi belajar Mina ke kanan, dekat tempat tidur sebelum berdiri dari posisinya, tepat di hadapan gadis itu.

Gadis itu sedikit mendongak menatap Mingyu yang berdiri di hadapannya.

"Kita udah latihan dua jam. Let's catch a break." Ujarnya, menatap lekat gadis itu yang juga tengah menatapnya lekat. 

"What break are you talking about?" Tanya Mina tersenyum tipis penuh arti seolah bisa menebak apa yang tengah dipikirkan Mingyu. 

"You know what I'm talking about." Balas Mingyu mendekat.

Tangannya meraih leher gadis itu, membuatnya mendongak agar Ia bisa mencium bibir Mina.

Gadis itu mencengkram erat t-shirt yang dikenakan Mingyu dan meraba-raba mencari ujung kaos yang dikenakan pria itu. 

Menyadari betapa desperate nya gadis itu, Mingyu mengakhirinya sejenak agar Ia bisa melepas t-shirt nya dan Ia menyadari jika gadis itu menatap lekat tubuhnya. "Like what you see?"

"Huh?" Jawab Mina mendongak menatap pria itu sebelum Mingyu kembali menyambar bibirnya dan mendorongnya ke tempat tidur. 

***

7:30 pm

"Auwh--" 

Mingyu memejamkan kedua matanya dan menutupi kedua matanya dengan lengan kirinya sejenak, sebelum menutup mulutnya sendiri dengan telapak tangannya.

Lalu tak lama kemudian, Mina menyembul dari balik selimut yang menutupi setengah dari tubuh mereka dan berbaring di samping kanan Mingyu. 

"Wow.." ucap gadis itu tertahan.

Keduanya terdiam berbaring telentang di atas tempat tidur Mina, sama-sama mengatur nafas mereka yang tersengal sembari melamun.

"Kita nggak boleh ngelakuin itu lagi." 

Mina menoleh setelah mendengar ucapan Mingyu. "Okay."

"Not the sex, but the blowjob." Sambar Mingyu cepat. 

Mina kembali menoleh menatap pria itu dan menyadari jika telinga Mingyu memerah atas apa yang mereka lakukan, dan entah mengapa hal itu terlihat lucu baginya, so she cannot help but laugh.

"Kenapa ketawa?" Tanya Mingyu balas menoleh menatap gadis itu. 

"This is a friend with benefits, Kim Mingyu."

"So?."

"Aku cuma berusaha adil supaya nggak cuma aku yang dapet 'benefit' dari kamu, tapi kamu juga." 

"It's embarrassing." Balas Mingyu.

"No one is watching." Jawab Mina santai. "But fine, kalau kamu nggak nyaman, we won't do that again." 

"Thanks, buat konsen nya." Balas Mingyu.

Keduanya kembali terdiam melamun menatap langit-langit kamar Mina.

"Ah! Pemain rugby itu! Lee Seokmin--"

"Haish…" sungut Mingyu malas. "Kenapa harus ngomongin orang lain di saat kayak gini sih??" 

"Aku cuma mau nyampein apa yang Seokmin mau bilang ke kamu."

Mingyu menghela nafas panjang. "Apa?"

"Dia minta maaf karena udah nggak sengaja ngelempar bola Rugby ke kamu." 

"Eum...I'm fine though." Balas Mingyu hingga kemudian Ia merasakan tepukan pelan di dadanya. Ia menoleh ke sisi kanan nya, menatap Mina.

"Dan makasih udah ngelindungin aku juga." Balas Mina tersenyum.

Mingyu menatap lekat gadis yang berbaring di sampingnya itu, hingga Ia tak sadar jika Ia balas tersenyum, sampai…

"I think he's cute."

Senyum di wajah Mingyu sontak memudar. "Who?"

"Lee Seokmin." Mina menceritakan pertemuannya dengan pria itu semalam. "He treated me coffee and--Mmhhp--"

Mingyu tak memberinya kesempatan bicara dengan memotong ucapan Mina dengan sebuah ciuman, and he moves back on top of her. 

"Hmmph--!" 

Gadis itu menepuk-nepuk pundak pria itu, asking for a timeout dan Mingyu mengabulkan nya. 

"Y-ya!" Sungut gadis itu tertahan. "Aku belum selesai cerita!"

"Let's talk about it tomorrow." Ucap pria itu kembali mendekatkan wajahnya pada gadis itu, menggesek kan ujung hidungnya, dengan lembut pada gadis itu, menghiraukan Mina, yang menatapnya lekat. 

"Kenapa harus besok?"

Mingyu terhenti sejenak, dan menatap gadis itu, yang berbaring di bawahnya dengan jarak wajah yang begitu dekat satu sama lain.

"Karena ketika kita melakukan ini, it's only between you and I, dan aku nggak suka ada nama lain di antara kita. Tapi di luar ini semua, it's fine." Ujar pria itu setengah berbisik.

Mina terdiam menatap lekat pria itu. Sesuatu yang aneh menelusup ke dalam batin nya ketika mendengar ucapan pria itu dengan suara nya yang terdengar dua kali lebih berat dari biasanya. 

"Let's do it, one more round...and then I'll go home." Bisik Mingyu  sebelum kembali mendaratkan ciumannya di bibir Mina. 

[COMPLETED] Meet Me in New YorkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang