9 am
Mingyu masuk ke kamarnya sembari mengusap-usap kepalanya yang basah dengan handuk.
"Bukan mereka??" Tanya pria itu sembari berbincang di telepon.
"Um! Aku udah e-mail mereka kemarin malam, dan pagi ini dapat jawabannya. Mereka nggak merasa mengirimkan email itu. They have confirmed with their Chief Editor."
Pria itu menghela nafas pelan dan mengusap-usap dagunya pelan. "Is it spam?"
"Tapi hyung!"
"Kenapa?"
"Katanya mereka akan coba konfirmasi itu ke headquarter mereka."
"Headquarter? Didn't you just contact them?"
"Eyy! Bukan yang di Korea!"
"Huh? Memangnya di mana lagi?"
"Their main base, New York."
"Wait-- where?!"
"New York, N Y C, America."
Mingyu sontak membeku di tempatnya, "New york, you said?"
"Uh-huh...memangnya Hyung nggak tau kalau JQ asalnya dari sana?"
"Ah itu-- Aku nggak perlu tau sejarah kantor mereka! We just worked together for a concept!" Sungutnya.
"Ya udah santaaiii!! Kan cuma nanya!"
"Tapi hyung, don't you think it'll be a good chance? Kalau memang benar JQ pusat yang menghubungimu? It's New York! Everyone wants to be there!"
Mingyu menggigit bibirnya pelan, "I need confirmation first. Let's meet up at the office," Ujarnya mematikan sambungan telepon.
Pria itu menghela nafas pelan menatap layar handphonenya.
Four Years Ago
"What is your plan actually?"
"Huh?" Mingyu tersentak dari lamunannya. "Rencana? Rencana apa?"
"Setelah lulus?"
"I want to be an art director," Balas Mingyu.
"Ouwh…"
"What do you think?"
"Good."
End of Flashback
"I've told you to call me whenever you're breaking up. It's been four years, dan aku nggak dapet kabar apapun…." Gumam Mingyu kini melamun menatap pemandangan pagi kota Seoul dari jendela apartemennya.
Kini Ia tak yakin apakah New York adalah sebuah kesempatan yang baik atau tidak.
What if….
Alasan Mina tak menghubunginya adalah karena Ia sudah menemukan pendamping hidupnya, and they are still going strong, just like Seokmin and Yunjin.
Jika begini, apa New York masih menjadi sebuah kesempatan yang baik baginya?
***
12:30 pm
"Ah hyung! You have to try it!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Meet Me in New York
RomanceKetika persahabatan sepasang insan diuji setelah One Night Stand yang sengaja mereka lakukan di satu malam, setelah pesta yang diadakan oleh salah satu teman kuliah mereka. Demi membuktikan sebuah teori: Apakah mereka tetap bisa 'hanya' berteman, s...