Ucapan yang Berbalik

159 16 0
                                    

"Aku Choi Hansol but you can call me Vernon."

"WAIT! YOU'RE KOREAN?!" seru Seungkwan terkejut.

"My dad's Korean," Ujar Hansol tersenyum.

"You're handsome," Balas Mingyu.

"Thank you! Ah aku ditugaskan untuk menjemput kalian! The car is waiting," Ujar Hansol menunjuk mobil sedan hitam yang terparkir tak jauh dari mereka.

Mingyu mengernyitkan dahi nya.

That car looks familiar to him, but the numbers are different.

Mingyu menggelengkan kepalanya pelan mencoba mengusir beberapa kemungkinan yang menghantui pikirannya sebelum menyusul Hansol dan Seungkwan ke dalam mobil.

"Kita mau langsung ke JQ atau--"

"It's a resting day. Aku akan antar ke apartemen kalian, I'll pick you up again tomorrow to go to JQ," Balas Vernon memasang sabuk pengaman dan mulai menyetir.

Ia dan Seungkwan duduk di depan, sementara Mingyu di belakang. Pria itu melamun menatap jalanan ibukota sementara Vernon dan Seungkwan berbincang seru.

"Nothing has changed," Gumam Mingyu yang tak sengaja didengar Vernon.

"Ah anda pernah kemari?"

"Dia dulu kuliah di sini," Jawab Seungkwan.

"Just for a memorable holiday. I used to live in Chicago, University of Chicago."

"Aaahh! Wow...no wonder why," Ujar Vernon.

"Kenapa?" Tanya Mingyu.

"No wonder why, Chief Editor kami sangat menginginkanmu untuk bekerja sama. They have a bunch of talented graduates," Balas Vernon.

"Thank you," Ujar Mingyu kembali tenggelam dalam lamunannya.

Mobil yang dikendarainya terus melaju dan Ia tak sengaja melihat sebuah gedung yang familiar bagi Mingyu.

"That's still an apartment right?" Tanya Mingyu menunjuk gedung itu.

"Eum!"

"Boleh berhenti sebentar?"

"Tapi kami sudah mempersiapkan--" ujar Vernon.

"Bukan itu," Sambar Mingyu. "Aku mau menemui seseorang. Sebentar aja."

"Oh...okay," ujar Vernon lekas berbelok ke arah apartemen yang ditunjuk Mingyu.

***

15 minutes later

"Miaaw~"

Seungkwan, yang tengah sibuk dengan handphonenya, sedikit teralihkan oleh suara kucing.

"Kenapa ada kucing?" Gumam pria itu mencari-cari suara kucing yang tak kunjung berhenti. Mereka menunggu Mingyu di mobil.

Vernon tak sengaja menoleh melihat apa yang dilakukan Seungkwan, "Ngapain?"

"Ah tadi dengar suara kucing, tapi nggak ada kucing--" ucap Seungkwan kemudian terhenti ketika Vernon menunjukkan layar handphonenya.

"It's from here," Ujar Vernon menunjuk handphonenya sendiri. Pria itu tengah menonton sebuah channel Youtube tentang kucing.

"Ah......." Seungkwan cukup speechless.

Sejak tadi pria itu begitu serius fokus menatap layar handphonenya, yang Ia pikir, Vernon tengah asyik menonton film.

[COMPLETED] Meet Me in New YorkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang