The Next Day
11:30 am
Mina duduk di salah satu kursi taman kampus setelah selesai menghadiri kelasnya.
"Aku harus ke kelas berikutnya." Ujar Mingyu melihat jam tangan.
"Yaudah sana."
"Kamu?"
"Aku mau duduk di sini sebentar, cari angin. Kalau setelah kelas aku nggak ada di sini ya berarti aku balik ke dorm."
"Okay...ah tapi aku mau beli kopi dulu. Kamu mau?" Tanya pria itu.
"Emang kamu nggak telat nanti?"
"Nggak, masih ada waktu. Mau?"
"Okay." Balas Mina.
"Okay! Tunggu sini." Ujar pria itu berlari pergi.
Sembari menunggu Mingyu, Mina mengeluarkan tablet nya dan buku referensi kuliahnya, mencicil tugas akhir kuliahnya.
Ia tengah fokus memahami teori dalam buku tersebut, namun--
Buk!!
Seseorang menepuk buku yang dibacanya, dengan kasar, hingga terlepas dari tangan nya. "Ah! Ya-- Shannon?"
"So, you're here bitch."
"Huh?" Mina mengernyitkan dahinya mendongak menatap Shannon yang berdiri di hadapannya. "What do you wa--aaagh!!" Ia menjerit kesakitan ketika Shannon tiba-tiba menjambak rambutnya.
"What do I want?! What do I want is for you to stay away from my Ex!!" Seru Shannon.
"He left me at the party because of you!! And even when we're together a few days ago, he kept mentioning your name!! Stay away from Mingyu!" Seru Shannon terus menjambak Mina tanpa memberikan gadis itu kesempatan untuk berbicara.
"HEI!!!"
Suara lainnya menginterupsi pertengkaran mereka.
Seokmin datang memisahkan Shannon dari Mina, dengan mendorong gadis itu menjauh dari Mina. Beruntung Ia datang bersama Yunjin, sehingga gadis itu langsung merangkul Mina yang masih terlihat gemetar karena shock.
"What the hell are you doing?!"
"Stay away--"
Seokmin menunjuk Shannon. "I don't know what your problem is, but can you speak nicely?!"
"What happened between us is none of your business--"
"HEI SHANNON!" Kali ini suara Mingyu terdengar. Ia terburu-buru menghampiri sumber keributan itu.
"What are you doing--" Mingyu tak sengaja melihat Mina dalam pelukan Yunjin dan kini Ia balik menatap marah Shannon. "What the fuck are you doing?"
"I-I just-- SHE IS NOT A GOOD GIRL, KIM MINGYU--"
"SHUT THE FUCK UP." balas Mingyu berteriak pada gadis itu.
Perkelahian mereka menjadi pusat perhatian beberapa mahasiswa yang lewat di sana. Ia hampir menyerang gadis itu, jika saja Seokmin tak menahannya.
"You don't have any right to talk about her with me." Ucap Mingyu mencoba mengendalikan emosinya.
"W-Why do you keep defending her?! Do you love her?!"
"I LOVE HER!" Balas pria itu kembali berteriak emosi.
Hal itu sontak membuat Mina, Yunjin, dan Seokmin menatap pria itu terkejut dengan pengakuannya yang begitu emosional.
"Kim Mingyu--" ucap Shannon tak percaya dengan apa yang baru didengarnya.
"Just be happy with your favorite rugby player--"
"You knew it?" Balas Shannon tak menyangka jika Mingyu mengetahui affairnya dengan teman se-team Seokmin.
"I knew it. I saw it with my eyes. So stay away from me and stay away from Mina. Just go fuck him, your favorite rugby player." Balas Mingyu.
"You-- ughh!!" Shannon menunjuk Mingyu, emosi namun tak mampu membalasnya sehingga Ia akhirnya gadis itu memilih pergi.
"Hei, calm down." Ujar Seokmin menepuk pelan dada Mingyu ketika Ia merasakan jantung pria itu berdegup cepat karena emosi.
Keduanya lalu menoleh pada Mina dan Yunjin, yang duduk di belakang mereka.
Mina menatap Mingyu sebelum akhirnya bangkit dari kursinya dan pergi dari hadapan mereka.
"M-Mina--" gumam Yunjin bingung mengapa gadis itu tiba-tiba pergi begitu saja.
"Ya Park Mina!" Seru Mingyu. Ia hendak mengejar gadis itu tapi Seokmin menahannya. "Ya--"
"Tunggu tenang dulu. Kalian berdua lagi sama-sama emosi." Ujar pria itu membuat Mingyu memejamkan matanya dan tertunduk lesu karena nya.
***
Mina melangkah terpincang-pincang karena kakinya yang belum pulih benar.
Apa yang baru saja terjadi masih terus terngiang di telinganya:
He left me at the party because of you!! And even when we're together a few days ago, he kept mentioning your name!! Stay away from Mingyu!
She doesn't know why, but the fact that Mingyu still spent a night with Shannon, hurts her heart.
"Hiks…" Mina terus berjalan menjauh memasuki gedung dormnya sembari mengusap air mata yang perlahan menitik dari pelupuk matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Meet Me in New York
RomanceKetika persahabatan sepasang insan diuji setelah One Night Stand yang sengaja mereka lakukan di satu malam, setelah pesta yang diadakan oleh salah satu teman kuliah mereka. Demi membuktikan sebuah teori: Apakah mereka tetap bisa 'hanya' berteman, s...