22

302 57 6
                                    

Nana pov

Saat ini aku sedang ada di meja makan sarapan bersama ayah dan bunda sebelum mereka berangkat keluar kota

"Katanya kamu ada tugas ya?"ayah

"Tadi bunda udah telfonin orang buat bantuin kamu"ayah

"Besok orangnya dateng"bunda

"Kamu tinggal kasih tau aja kamu mau yang gimana"bunda

"Nanti dia yang bakal bikin"bunda

Aku diam gerakan sendok ku terhenti haah lagi lagi ini terjadi

"Mmm itu mmm ini kan tugas sekolah nya naa"nana

"Mmm jadi boleh gak naa kerjain sendiri?"nana

"Naa bisa kok"nana

"Enggak gak boleh"bunda

"Kamu gak bisa kalo sendiri"ayah

"Besok orang suruhan bunda dateng dan dia bakal bantuin kamu"ayah

"Tapikan..."nana

Aku tak melanjutkan kata kataku karna seperinya itu percuma apapun alasanku mereka tidak akan mengizinkannya, aku menghela nafas panjang kemudian mengangguk

Aku tak melanjutkan kegiatan makan ku karna perbincangan tadi membuat nafsu makan ku hilang, yang ku lakukan hanyalah mengaduk² nasi yang ada di piringku

"Kamu lanjutin makannya sendiri aja ya"ayah

"Gak papa kan?"ayah

"Ayah sama bunda udah harus pergi"ayah

"Iyaa"nana tersenyum

-Bayangin senyumnya yang dipaksain gitu ya gaes- Author

Skip

Sekarang jam istirahat dan seperti biasa aku mengunjungi tempat yang sering ku kunjungi bersama shuyang

Aku menyenderkan punggung ku pada pada batang pohon membaca buku yang tadi ku pinjam di perpustakaan dan shuyang merebahkan tubuhnya di rerumputan memandangi awan awan

Aku ikut merebahkan tubuhku membaca buku yang ada di tanganku sambil berbaring

"Kalo baca kayak gitu mata lu bisa sakit"shuyang

"Tapi gw pegel"nana

"Ya nanti aja lanjut bacanya"shuyang

"Tanggung"nana

"Lu susah bgt si dikasih taunya"shuyang

Shuyang menghela nafas panjang kemudian merubah posisinya menjadi duduk dan meyandarkan punggungnya pada batang pohon

"Duduk"shuyang

Aku berdecak sebal lalu merubah posisiku menjadi duduk kemudian duduk di samping shuyang

Shuyang diam menatapku kemudian menepuk nepuk bahunya

Aku melihat ke arah shuyang menatapnya dengan tatapan bingung

"Katanya pegel"shuyang

Aku diam kemudian menyenderkan kepalaku di bahu shuyang lalu mulai membaca

"Bahu lu gak sakit?"nana

"Enggak"shuyang

"Udah gak usah di pikirin baca aja bukunya"shuyang

"Ma-makasih"nana

Aku melanjutkan membaca setiap lembaran kertas buku yang ada di tanganku membaca setiap kata yang berjejer rapi di setiap halaman

"Mmm shuyang"nana

"Apa?, lu mau baca sambil rebahan lagi?"shuyang

"Gak boleh"shuyang

"Bukaan"nana

"Gw boleh tanya?"nana

"Mau tanya apa?"shuyang

"Lu pernah gak, gak dikasih kepercayaan buat ngelakuin sesuatu?"nana

"Emang kenapa?"shuyang

"Mmm gak jadi deh, lupain aja"nana

Shuyang diam menatapku kemudian mengusap kepalaku yang masih bersandar pada bahunya

-Ya tuhan pertemukanlah hamba dengan orang se peka samyang-Author

Aku mengangkat kepalaku kemudian menghela nafas panjang dan memandang lurus ke depan

Shuyang meraba saku seraganya mengeluarkan sebuah permen tangkai dari sana membukanya kemudian memberikannya padaku sambil tersenyum

Aku tersenyum kemudian mengambil permen yang ada di tangan shuyang

"Makasih ya"nana tersenyum



















































Ineffable || Ren Shuyang

Ineffable || Ren Shuyang [COMPLETE ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang