Nana pov
Saat ini aku sedang ada di meja makan sarapan bersama ayah dan bunda sebelum mereka berangkat keluar kota
"Katanya kamu ada tugas ya?"ayah
"Tadi bunda udah telfonin orang buat bantuin kamu"ayah
"Besok orangnya dateng"bunda
"Kamu tinggal kasih tau aja kamu mau yang gimana"bunda
"Nanti dia yang bakal bikin"bunda
Aku diam gerakan sendok ku terhenti haah lagi lagi ini terjadi
"Mmm itu mmm ini kan tugas sekolah nya naa"nana
"Mmm jadi boleh gak naa kerjain sendiri?"nana
"Naa bisa kok"nana
"Enggak gak boleh"bunda
"Kamu gak bisa kalo sendiri"ayah
"Besok orang suruhan bunda dateng dan dia bakal bantuin kamu"ayah
"Tapikan..."nana
Aku tak melanjutkan kata kataku karna seperinya itu percuma apapun alasanku mereka tidak akan mengizinkannya, aku menghela nafas panjang kemudian mengangguk
Aku tak melanjutkan kegiatan makan ku karna perbincangan tadi membuat nafsu makan ku hilang, yang ku lakukan hanyalah mengaduk² nasi yang ada di piringku
"Kamu lanjutin makannya sendiri aja ya"ayah
"Gak papa kan?"ayah
"Ayah sama bunda udah harus pergi"ayah
"Iyaa"nana tersenyum
-Bayangin senyumnya yang dipaksain gitu ya gaes- Author
Skip
Sekarang jam istirahat dan seperti biasa aku mengunjungi tempat yang sering ku kunjungi bersama shuyang
Aku menyenderkan punggung ku pada pada batang pohon membaca buku yang tadi ku pinjam di perpustakaan dan shuyang merebahkan tubuhnya di rerumputan memandangi awan awan
Aku ikut merebahkan tubuhku membaca buku yang ada di tanganku sambil berbaring
"Kalo baca kayak gitu mata lu bisa sakit"shuyang
"Tapi gw pegel"nana
"Ya nanti aja lanjut bacanya"shuyang
"Tanggung"nana
"Lu susah bgt si dikasih taunya"shuyang
Shuyang menghela nafas panjang kemudian merubah posisinya menjadi duduk dan meyandarkan punggungnya pada batang pohon
"Duduk"shuyang
Aku berdecak sebal lalu merubah posisiku menjadi duduk kemudian duduk di samping shuyang
Shuyang diam menatapku kemudian menepuk nepuk bahunya
Aku melihat ke arah shuyang menatapnya dengan tatapan bingung
"Katanya pegel"shuyang
Aku diam kemudian menyenderkan kepalaku di bahu shuyang lalu mulai membaca
"Bahu lu gak sakit?"nana
"Enggak"shuyang
"Udah gak usah di pikirin baca aja bukunya"shuyang
"Ma-makasih"nana
Aku melanjutkan membaca setiap lembaran kertas buku yang ada di tanganku membaca setiap kata yang berjejer rapi di setiap halaman
"Mmm shuyang"nana
"Apa?, lu mau baca sambil rebahan lagi?"shuyang
"Gak boleh"shuyang
"Bukaan"nana
"Gw boleh tanya?"nana
"Mau tanya apa?"shuyang
"Lu pernah gak, gak dikasih kepercayaan buat ngelakuin sesuatu?"nana
"Emang kenapa?"shuyang
"Mmm gak jadi deh, lupain aja"nana
Shuyang diam menatapku kemudian mengusap kepalaku yang masih bersandar pada bahunya
-Ya tuhan pertemukanlah hamba dengan orang se peka samyang-Author
Aku mengangkat kepalaku kemudian menghela nafas panjang dan memandang lurus ke depan
Shuyang meraba saku seraganya mengeluarkan sebuah permen tangkai dari sana membukanya kemudian memberikannya padaku sambil tersenyum
Aku tersenyum kemudian mengambil permen yang ada di tangan shuyang
"Makasih ya"nana tersenyum
Ineffable || Ren Shuyang
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable || Ren Shuyang [COMPLETE ✔]
Random"Dunia ini bukan hanya sebatas tempat tempat yang kamu lihat"shuyang "Dunia ini luas sangat luas dan indah tentunya"shuyang "Aku bakal bantu kamu buat liat keindahan itu sebisaku"shuyang Ren shuyang, seorang anak laki laki yang telah membantu ku mel...