53

202 49 51
                                    

8k reads 2k votes Arigakamsa bestieeee 💞
Saya terhura deh ')
Buat siders² juga terimakasii karna gw auhtor yang baik hati jadi gw ucapin juga👍🏻

Nana pov

Aku berjalan menyusuri koridor berjalan menuju perpustakaan, langkah ku terhenti tali sepatu ku terlepas

Aku menekuk lutut ku mengikat tali sepatu ku kemudian kembali berdiri, mataku tertuju pada shuyang yang berdiri tak jauh dari posisi ku

Aku hanya menatapnya sekilas kemudian kembali melangkahkan kaki ku berjalan menuju perpustakaan

Aku masuk ke perpustakaan menyusuri setiap rak mengambil beberapa buku kemudian berjalan menuju kursi paling ujung

Aku duduk meletakkan buku buku tadi di meja kemudian menghela nafas panjang

Aku mulai mencoba mengerjakan soal soal yang ada pada buku yang ku ambil, memasukkan rumus rumus untuk mendapatkan penyelesaian soal

Gerakan pensil ku terhenti sejenak aku diam menatap kursi yang ada di depan dan samping ku

Kosong, biasanya ada shuyang yang duduk meletakkan kepalanya di atas meja dengan tumpuan tangan memperhatikan ku sambil terus bertanya "udah belum?"

Aku masih diam menatap kursi kosong yang ada di sekitar ku kemudian kembali mengerjakan soal

Aku memejamkan mataku sebentar mencoba menghilangkan rasa kantukku

Aku menatap jam yang ada di pergelangan tangan ku kemudian beranjak dari tempat ku mengembalikan buku buku tadi ketempatnya lalu berjalan menuju kelas

Saat berjalan menuju kelas aku berpapasan dengan shuyang, shuyang berdiri di hadapan ku diam menatap ku

"Lukisan lu"shuyang

"Mau lu ambil lagi?"shuyang

"Gak usah, simpen aja"nana

"Atau kalo mau lu buang juga gak papa"nana pergi

Skip

Aku sedang berada di taman bunga duduk di rerumputan melukis bersama zeyu

"Pake warna ini ya?"zeyu

"Boleh"nana

"Naah selesai"nana

"Gimana?"nana

"Kalo kamu yang bikin pasti bagus"zeyu tersenyum

Aku tersenyum zeyu membantuku membereskan alat alat lukis ku kemudian meletakkannya di samping ku

"Zeyu aku gak suka di sekolah"nana

"Kenapa?"zeyu

"Aku gak punya temen ngobrol, bosen"nana

Zeyu diam menatapku kemudian mengusap kepala ku

"Kamu mau pulag sekarang?"zeyu

"Nanti aja"nana

"Mau keliling keliling dulu?"zeyu

"Mmm boleh deh"nana

Zeyu membantu ku membawa alat alat lukis ku kemudian kami berjalan mengelilingi taman

"Zeyu kalo nilai kamu turun orang tua kamu marah gak?"nana

"Enggak, tapi kalo turunnya drastis mungkin marah"zeyu

"Kalo dari 90 ke 80?"nana

Zeyu melihat ke arah ku kemudian terkekeh

"Yaa enggak lah, itu kan masih bagus"zeyu

"Masa dpt nilai tinggi dimarahin"zeyu

"Oo-oooh gitu"nana

"Emang kenapa?"zeyu

"Gak papa pengen tau aja"nana tersenyum

Kami masih berjalan mengelilingi taman sambil mengobrol tiba tiba langkah zeyu terhenti

"Itu tali sepatu nya lepas"zeyu

"Mau aku bantu?"zeyu

"Gak usah aku bisa kok"nana

Aku menekuk lututku kemudian mengikat tali sepatu ku, zeyu ikut menekuk lututnya meletakkan alat alat lukis ku di rerumputan

"Mau aku ajarin cara ngiketnya? Biar gak lepas lepas lagi"zeyu

Shuyang pov

Aku sedang berada di kamar ku, merebahkan tubuh ku dikasur diam menatap permen tangkai yang ada di tangan ku

-inget permen yang pertama kali nana kasih ke shuyang? Gw juga lupa di chapter berapa tapi yaps permennya masih belum di makan 😃👍🏻-Author

Aku masih diam menatap permen yang ada di tangan ku kemudian menghela nafas panjang


























Ineffable || Ren Shuyang

Ineffable || Ren Shuyang [COMPLETE ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang