Kebiasaan gw tiap udah di tengah cerita = pengen unpub
Nana pov
Aku sedang berada di ruang tengah rumah shuyang, aku merendam sapu tangan ke dalam air dingin kemudian memerasnya lalu mulai mengompres mata shuyang
"Nana"shuyang
"Iyaa?"nana
"Aku gak marah sama mama"shuyang
"Tapi tadi malam aku nangisnya lama"shuyang
"Maaf ya"shuyang
Aku menghentikan kegiatanku sejenak, tersenyum kemudian mengusap wajah shuyang
"Gak papa"nana tersenyum
"Kamu hebat"nana tersenyum
Aku masih diam menatap shuyang sambil tersenyum kemudian kembali mengomores matanya
"Itu kamu bawa apa?"shuyang
Aku tersenyum antusias kemudian menunjukkan canvas yang ku bawa pada shuyang
Shuyang mengambil canvas yang ada di tangan ku, diam menatapnya kemudian tersenyum
"Ini canvas yang waktu itu ya?"shuyang
"Iyaa"nana
Shuyang masih diam menatap gambar sketsa hitam putih wajahnya yang ada di atas canvas sambil tersenyum
-Ajieeee-Author
"Tapi belum aku warnain"nana
"Mau nge warnain sama sama?"nana
"Aku maunya kamu yang bikin"shuyang
-Biar bisa pamer ke markujey yaa? Tapi markujey udah tau ')-Author
"Aku temenin aja ya"shuyang dengan antusias
Aku tersenyum kemudian mengangguk antusias, shuyang beranjak dari posisinya kemudian menarik tangan ku menuju motornya
Aku diam menatap shuyang kemudian terkekeh, secepat itu suasana hatinya berubah
Shuyang memberhentikan motornya di sebuah taman, yaa taman indah dengan pohon besar dan rumah pohon di atas nya
"Disini?"nana
"Iyaa"shuyang
"Biar gak ada yang ganggu"shuyang
-Kalian pasti tau orang yang di maksud samyang 😌-Author
Aku kembali terkekeh kemudian berjalan menuju rumah pohon dan di susul oleh shuyang
Aku menyiapkan alat alat lukis ku mulai memberi warna pada gambar yang ada di canvas
Shuyang duduk di sebelah ku diam memerhatikan ku sambil tersenyum
"Bagus gak?"nana
"Bagus bgt"shuyang
"Pokoknya itu bakal aku pajang"shuyang
"Aku pajang di samping kasur"shuyang
Aku terkekeh kemudian kembali melanjutkan lukisan ku
"Aku seneng kamu bilang lukisan aku bagus"nana
"Waktu itu aku pernah nge gambar muka kamu di kertas"nana
"Tapi kamu bilang gambarnya jelek"nana
-Dia gak tau aja sebenernya lukisannya di ambil ama samyang-Author
"Tadi waktu aku telfon kamu lagi dimana?"shuyang
"Di taman"nana tetap fokus pada lukisannya
"Ngapain di taman? Sama zeyu ya?"shuyang
-Posesif bgt sii om padahal belm jadian-Author
"Ini lukisannya dia bantu juga?"shuyang
"Enggaaak, aku belum sempt ngelukis disanaa"nana
"Soalnya kamu nelfon"nana
Shuyang merubah posisi duduknya menjadi menghadap ke arah ku kemudian diam menatap ku
"Kenapa harus nge lukis ini disana? Kan ini gak ada bunga bunga nya"shuyang
"Kenapa ngelukis disana?"shuyang
-Banyak tanya kayak wartawan-Author
"Waktu ngelukis di rumah aku gak fokus"nana
"Kenapa gak fokus?"shuyang
"Soalnyaaa..."nana
"Mmm soalnyaa"nana
"Soalnya apa?"shuyang
"Soalnya kamu bilang gak mau di temenin"nana
"Jadinya aku"nana
"Apa?"shuyang
-Samyang kalo cemburu serem-Author
"Jadinyaakukepikiran"nana
"Trus gak fokus deh"nana
Shuyang terdiam kemudian tersenyum lalu mengaligkan pandangannya pada awan awan
Aku mendengus kesal lalu melanjutkan lukisan ku
"Iyaa maaf"shuyang terkekeh
"Nana"shuyang
"Kenapa lagi?"nana
"Nanti malm kamu sibuk?"shuyang
Ineffable || Ren Shuyang
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable || Ren Shuyang [COMPLETE ✔]
De Todo"Dunia ini bukan hanya sebatas tempat tempat yang kamu lihat"shuyang "Dunia ini luas sangat luas dan indah tentunya"shuyang "Aku bakal bantu kamu buat liat keindahan itu sebisaku"shuyang Ren shuyang, seorang anak laki laki yang telah membantu ku mel...