11

374 78 9
                                    

Nana pov

Hari ini hari libur, aku kembali mengunjungi taman bunga tapi kali ini aku hanya sendiri

Aku duduk di bangku lalu mengeluarkan alat lukis ku, aku tersenyum menatap hamparan bunga yang ada di hadapanku lalu mulai melukis

"Coba tambahin warna yang lebih terang"

"Iyaa"nana

Aku terdiam, tunggu dulu siapa yang berbicara dengan ku? Suaranya terdengar asing

Aku melihat kebelakang lalu terdiam melihat seseorang anak laki laki yang berdiri di belakang ku

Aku tak pernah melihatnya sebelumnya tapi jika di lihat dari postur badannya sepertinya dia lebih tua dari ku, mungkin 2 atau 3 tahun

"Haii aku Zeyu"zeyu tersenyum

Aku diam menatap tangan orang yang ada di hadapanku ragu untuk menjabatnya

"Tenang aja aku bukan orang jahat"zeyu

-iyaa karna kamu orang tamvan-Author

Aku masih diam kemudian menjabat tangannya dan menyebutkan namaku

"Aku sering bgt merhatiin kamu ngelukis dari jauh"zeyu

"Tapi aku gak berani nyamperin kamu"zeyu terkekeh

"Aku boleh duduk?"zeyu

"Duduk aja"nana

Zeyu tersenyum kemudian duduk di sebelahku

-Ceffat panggil samyang-Author

Aku diam menatapnya lalu kembali melanjutkan kegiatan melukis ku

Aku meraba saku ku lalu mengeluarkan 2 permen tangkai dari sana

"Mau?"nana

"Boleh"zeyu tersenyum

"Kamu suka permen?"nana

"Suka"zeyu

"Aku juga suka"nana

"Tapi shuyang bilang kalo aku kayak anak kecil karna suka makan permen"nana

"Shuyang siapa?"zeyu

Aku terdiam

"Bu-bukan siapa siapa"nana

"Kamu suka bgt ngelukis ya?"zeyu

"Suka"nana

Zeyu tersenyum lalu menganggukkan kepalanya

"Ini udah sore aku pulang dulu ya"nana

"Nanti kalo kesini lagi aku bawain permen"nana

"Iyaa hati hati"zeyu tersenyum

Skip

Hari telah berganti saat ini seperti biasa aku sedang berada di tempat indah tersembunyi itu bersama shuyang

"Kemarn lu kemana?"nana

"Emang gw harus nganter lu tiap hari? Enggak kan"shuyang

"Yaudah biasa aja dong jangan marah marah, gw kan cuma nanya lu kemana"nana

Aku mendengus kesal lalu mulai melukis mencoba menghilangkan rasa kesal ku

Kuas ku bergerak kesana kemari menyusuri setiap sudut kertas menciptakan pola indah

Aku meraba saku ku lalu mengeluarkan ponselku dari sana karna ada yang menelfon ku

"Halo naa ayah sama bunda ada ke..."

"Iyaa gak papa"

Aku mematikan telfonnya lalu menghela nafas panjang, kemudia melanjutkan kegiatan melukis ku

"Kenapa?"shuyang

"Emang lu harus selalu tau gw kenapa?"nana

Shuyang menatapku dengan tatapan kesal lalu aku terkekeh

"Gimana?"nana menunjukkan lukisan

"Jelek"shuyang

"Haah lu emang gak punya bakat buat memuji orang"nana

Shuyang hanya diam dan meresponku dengan mengangkat ke dua bahunya kemudian mengeluarkan permen dari saku seragamnya dan memberikannya padaku

"Nanti gw jemput"shuyang

Aku tersenyum kemudian menganggukkan kepalaku


























Ineffable || Ren Shuyang

Ineffable || Ren Shuyang [COMPLETE ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang