Extra part #1

261 55 24
                                    

Shuyang pov

Aku diam menatap pintu kedatangan, senyumku mengembang setelah melihat seseorang yang berjalan keluar dari sana

Nana berlari dari arah pintu kedatangan aku ikut berlari menghampirinya kemudian memeluknya erat

"Aku kangen"shuyang

"Aku juga kangen"nana

Nana melepaskan pelukannya kemudian melihatku sambil tersenyum, aku diam menatap nana lalu ikut tersenyum

"Jangan di lepas dulu doong, aku masih mau peluk"shuyang

Nana terkekeh kemudian kembali masuk ke dalam pelukanku

"Tadi pagi aku telfon kok gak di angkat"shuyang

"Sengaja"nana terkekeh

Aku masih memeluk nana sambil mengusap rambutnya kemudian terkekeh

-Orang orang yang ada di sekitar mereka : Dunia ini milik mereka kita nge kos-Author

"Kamu tau? Disini sepi bgt gak ada kamu"shuyang

"Iyaa disana juga, gak ada kamu gak asik"nana

"Aku punya sesuatu buat kamu, kamu mau liat gak?"nana

"Mau, tapi nanti aja aku mau peluk dulu"shuyang

-Ini mau pelukan sampe kapan sih-Author

"Malu tauu"nana

Aku terkekeh kemudian melepaskan pelukanku, aku diam menatap nana sambi tersenyum kemudian merapikan rambutnya

"Kamu bawa apa?"shuyang

Nana tersenyum kemudian mengeluarkan sesuatu dari tas nya lalu memberikannya padaku

Aku mengambil lukisan yang ada ditangan nana diam menatapnya kemudian tersenyum

Lukisannya indaaah sekali, dari lukisan ini aku tau nana pasti belajar dengan serius disana

Aku tersenyum menatap nana dan lukisan yang ada di tanganku bergantian kemudian mengusap rambut nana

"Kamu hebat"shuyang tersenyum

Aku meraba saku celana ku mengeluarkan permen tangkai dari sana membukanya kemudian memberikannya pada nana

Nana tersenyum lalu mengambil permen yang ada di tangan ku kemudian memakannya

"Aku juga punya sesuatu yang mau aku tunjukin ke kamu"shuyang

"Apa?"nana

Nana pov

Shuyang menggandeng tangan ku berjalan menyusuri lorong bandara, tangan lainnya ia gunakan untuk membantu ku membawa barang ku

"Shuyang"nana

"Iya?"shuyang

"Aku seneng sekarang kamu dekt sama mama kamu"nana tersenyum

"Mama kamu cantik"nana

"Nanti kalo ada kesempatan aku mau ngobrol langsung lagi ya"nana

Shuyang tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya

"Yaaah kok..."nana

"Supir kamu cuma ngambil barang kamu doang kook"shuyang terkekeh

Setelah memasukkan barang barang ku ke mobil shuyang kembali menggenggam tangan ku, menggandeng tangan ku berjalan menuju motornya

Shuyang menjalankan motornya dan memberhentikannya di depan rumahnya

Aku masuk ke kamar shuyang kemudian terdiam melihat apa yang ada dihapadan mataku

Aku diam menatap sebuah dinding yang penuhi dengan semua lukisan lukisan ku, shuyang benar benar memajang semuanya

Aku melihat ke arah shuyang, shuyang tersenyum

"Lukisannya?"nana

"Aku gak mungkin buang lukisan kamu"shuyang

Aku tersenyum kemudian berjalan mendekati dinding itu, diam menatap semua lukisan ku yang terpajang rapi disini

"Loh? Ini lukisan ku yang hilang waktu itu kan?"nana

"Iyaa sebenernya aku yang aku yang ambil"shuyang terkekeh

Aku kembali diam menatap setiap sudut dinding ini, mataku tertuju pada sesuatu

"Ini?"nana

Shuyang tersenyum kemudian menundukkan kepalanya

"Sayang kalo dimakan"shuyang

"Jadi aku pajang aja deh"shuyang

Aku terkekeh, shuyang memajang permen yang dulu aku berikan, dia tak memakannya sama sekali

Aku kembali diam menatap shuyang kemudian tersenyum

"Makasih ya"nana tersenyum

Shuyang tersenyum kemudian merentangkan ke dua tangannya















Ineffable || Ren Shuyang

Ineffable || Ren Shuyang [COMPLETE ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang