Shuyang pov
Jam istirahat telah tiba tandanya waktu hukuman nana telah berakhir, aku melepaskan genggaman tanganku lalu berjalan meninggalkan koridor dan di susul oleh nana
-Jadi selama hukuman gandengan? Hadeeeuh-Author
"Tungguin doong, kaki gw pegel"nana
Nana mempercepat langakahnya berjalan mendahului ku
"Mau kemana?"shuyang
"Ke kantin, haus"nana
"Tunggu di kelas aja"shuyang
"Tapi..."nana
"Udaah gak usah protes"shuyang
Nana mendengus kesal lalu memutar arahnya menuju kelas
Beberapa menit setelahnya aku berjalan memasuki kelas sambil membawa sebotol air dan roti
Aku membuka tutup botol dan membuka kemasan roti yang ku beli kemudian memberikannya pada nana
"Makasih"nana
"Gw beli bukan buat lu makan sendiri"shuyang
Nana membagi roti yang ada di tangannya menjadi dua lalu menyodorkan satu bagian pada ku
"Tangan gw pegel"shuyang
Skip
Sekarang sudah jam pulang aku beranjak dari bangku ku lalu berjalan menuju pintu kelas
Nana membereskan alat tulis nya lalu berlari menyusul ku
"Shuyang"nana
Aku menghentikan langkah ku lalu berjalan menghampiri nana kemudian menarik tangan nya
"Eeeeh mau kemanaaa"nana melepaskan tangannya
"Pulang"shuyang
"Gw bisa pulang sendiri"nana
"Trus lu manggil gw buat apa?"shuyang
Nana meraba saku seragamnya lalu mengeluarkan permen tangkai dari sana kemudian memberikannya pada ku
"Nih"nana memberikan permen pada shuyang
"Makasih ya udah nemenin gw"nana tersenyum
"Yaudah gw pulang dulu yaa"nana pergi
Aku diam menatap kepergian nana lalu mengalihkan pandanganku pada permen yang ada di tangan ku kemudian tersenyum
-Ciee salting ciee-Author
Aku sudah sampai di rumah aku duduk bersandar di kursi belajarku lalu mengeluarkan permen yang tadi nana berikan
Aku diam menatap permen yang nana berikan lalu tersenyum
-Udah kali liatin permennya-Author
-Kira kira beginilah yaa keadaan samyang sekarang-Author
Nana pov
Hari ini ayah dan bunda pulang lebih cepat jadi kami bisa makan bersama
Aku berjalan menuruni anak tangga sambil membawa hasil ulanganku selama 1 minggu terakhir
Aku menarik kursi meja makan lalu duduk kemudian memberikan 3 lembar kertas hasil ulanganku
"Ada lagi naa?"bunda
"Enggak cuma itu"nana
Ayah mengambil kertas yang ada di tanganku lalu melihat hasilnya
"Nanti ayah telfonin orang buat bantuin kamu"ayah
"Tapikan..."nana
"Biar nilai kamu bisa lebih bagus lagi"ayah
Aku diam kemudian menghela nafas panjang haah ini selalu saja terjadi, aku menganggukkan kepalaku lalu memakan makananku
Aku sudah kembali ke kamar ku, aku merebahkan tubuhku di kasur diam menatap 3 lembar kertas yang ada di tangan ku
"Gw harus dapt nilai berapa sih"nana
Aku berdecak sebal lalu melempar kertas ulanganku ke sembarang arah kemudian memejamkan mataku mencoba untuk tidur
Ineffable || Ren Shuyang
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable || Ren Shuyang [COMPLETE ✔]
عشوائي"Dunia ini bukan hanya sebatas tempat tempat yang kamu lihat"shuyang "Dunia ini luas sangat luas dan indah tentunya"shuyang "Aku bakal bantu kamu buat liat keindahan itu sebisaku"shuyang Ren shuyang, seorang anak laki laki yang telah membantu ku mel...