51

204 44 57
                                    

Nana pov

Aku berjalan menuruni anak tangga berjalan menuju pintu

"Mau kemana?"bunda

Aku terdiam kemudian melihat ke arah bunda yang sedang duduk di ruang tengah bersama surat surat pekerjaannya

"Bu-bunda udah pulang? Ayah mana?"nana

"Mau kemana?"bunda

"Mmm itu mau ketaman, belajar"nana

"Biar belajarnya lebih enak"nana

"Bunda telfonin orang buat nemenin kamu kesana"bunda

"Gak usah aku bisa kok"nana

Bunda meletakkan ponselnya kemudian diam menatap ku

"Yaudah kalo gitu gak usah ke taman"bunda

"Belajar dikamar aja sana"bunda

Aku diam kemudian menghela nafas panjang lalu berjalan menuju kamar ku

Aku masuk ke kamarku melempar ponselku ke kasur kemudian duduk di kursi belajarku menyandarkan punggung ku pada sandaran kursi

Aku diam menatap langit langit kamarku kemudian mengusap wajahku

Tadi aku berencana untuk pergi ke rumah shuyang untuk menemuinya tapi ternyata bunda sudah kembali dari tugas luar kotanya

Itu berarti aku tidak akan bisa pergi kemanapun

Aku masih duduk bersandar memandangi langit langit kamar ku, tiba tiba bunda mengetuk pintu kamarku masuk sambil membawa segelas air

Aku langsung merubah posisiku menjadi duduk tegap dan langsung membuka buku yang ada di atas meja

Bunda berjalan menghampiriku meletakkan segelas air yang ia bawa di atas meja

"Belajar apa?"bunda

"Mmm ini fi-fisika"nana

Bunda melihat ke arah buku yang ada di atas meja ku kemudian diam menatap ku

"Bunda gak mau liat nilai kamu turun lagi ya naa"bunda

"Iyaa"nana menunduk

Bunda mengusap kepala ku kemudian berjalan keluar dari kamar ku, aku diam menatap pintu kamar ku yang sudah kembali tertutup kemudian menghela nafas panjang

"Sekarang gw harus cerita ke siapa?"nana

Skip

Sekolah terasa sangat tidak menyenangkan, aku duduk diam di bangku ku menunggu waktu masuk tiba

Shuyang datang dari arah pintu kelas berjalan menghampiri ku

Aku tersenyum kemudian merubah posisi ku menjadi duduk tegap

"Tempat itu sekarang punya lu"shuyang

"Kalo lu mau kesana pergi aja"shuyang

"Gw gak bakal ganggu"shuyang

"Tapi..."nana

Aku belum menyelesaikan kata kata ku tapi shuyang sudah pergi meninggalkan ku kembali ke bangkunya

Ini sudah memasuki hari ke 7 shuyang bersikap seperti ini yaa sudah 1 minggu

Sudah 1 minggu shuyang menjauhi ku, berbicara dengan nada yang tak biasa dan memintaku untuk pergi setiap aku mencoba menghampirinya

Aku menatap setiap pergerakan jarum jam yang ada di depan kelas lalu mendengus kesal, kenapa jamnya bergerak begitu lambat

Setelah waktu yang panjang akhirnya waktu istirahat tiba, sama seperti kemarin shuyang langsung beranjak dari bangkunya berjalan keluar dari kelas

Biasanya saat jam istirahat tiba shuyang akan sangat bersemangat beranjak dari tempatnya menarik tanganku keluar dari kelas

Tapi sekarang.... yaa begitulah, kurasa aku akan kembali pada aktivitas lama ku

Sendiri, sendiri, dan sendiri tentunya

Aku diam menatap shuyang yang sudah keluar dari kelas kemudian menghela nafas panjang

Aku mengeluarkan buku gambar dan alat alat lukis ku kemudian berjalan keluar dari kelas

Aku diam menatap koridor kosong yang ada di hadapan ku kali ini tempat ini benar benar kosong

Kosong, hanya ada aku disini tanpa shuyang yang berdiri di samping ku menggenggam tangan ku untuk melewati koridor ini

Aku memejamkan mataku sebentar kemudian menghela nafas panjang mencoba meyakinkan diri

"Waktu itu gw bisa"nana

"Jadi kali ini gw pasti bisa, gw berani"nana

Aku melangkahkan kaki ku memberanikan diri untuk melewati koridor kosong ini sambil memeluk buku gambarku erat

Aku sudah sampai aku berjalan menuju rerumputan kemudian duduk

Aku membuka lembaran kosong buku gambar ku mencoba melukis sesuatu tapi tak ada satupun ide yang ada di otakku

Aku menghela nafas panjang lalu menutup buku gambarku meletakkannya di sampingku kemudian merebahkan tubuh ku

Aku merebahkan tubuhku di rerumputan diam menatap langit biru yang dihiasi awan awan

Beberapa menit berlalu aku melihat keaarah jam yang ada di pergelangan tangan ku kemudian beranjak dari posisi ku

Aku membereskan alat lukis ku kemudian berjalan pelan menyusuri koridor tadi berharap shuyang berdiri menungguku di ujung koridor seperti waktu itu

Aku menghentikan langkahku kemudian diam, tak ada seorangpun disana



















































Ineffable || Ren Shuyang

Ineffable || Ren Shuyang [COMPLETE ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang