Maaf kalo rada gak sreg dan masih banyak kesalahan kata dalam kalimat.
Happy Reading♡•
•
•
•
•“Ini di kali atau dibagi ya? Kok aku tiba-tiba lupa?!” Ujar [Name] yang tengah mengerjakan PR. Sudah hampir 3 jam ia berada di meja belajarnya, ia juga tak keluar dari kamar dan masih sibuk bergelut dengan buku-bukunya hingga saat ini.
“Minta ajarin Om Hanma kali ya?” Ujar [Name] yang cukup merasa putus asa dengan soal matematikanya. Saat [Name] ingin berdiri tiba-tiba pergerakannya pun berhenti, ia teringat akan sesuatu sekarang.
"Balasan untuk yang tadi pagi, [Name]-chan♡."
[Name] terduduk paksa.
“Tidak! Sepertinya tidak perlu, aku bisa sendiri.” Seru [Name] dengan wajah yang merona. Ia juga kini seperti menahan rasa malunya sendiri sambil menulis asal jawaban dari soal matematika yang ia tidak mengerti, [Name] mencoba untuk melupakan kejadian sebelumnya, saat dimana Hanma membalas ciuman singkatnya tadi.
“Aku juga tidak menyangka jika Om Hanma akan balas dendam seperti itu, sepertinya jantungku juga akan terasa tak sehat jika berada didekatnya terus-terusan.”
Tok tok tok..
“[Name]? Kenapa kau tidak memakan makan siangmu? Bahkan ini sudah hampir malam!” Seru Hanma yang terdengar dari luar kamar [Name].
[Name] tertegun sejenak dan membalikkan tubuhnya kearah pintu kamar yang ada dibelakangnya. Jantungnya semakin berdebar kencang ketika mendengar suara sang Om.
“[Name]? Kau ada didalam,'kan?” Panggil Hanma lagi yang ada di luar sana memastikan.
[Name] sedikit tersentak dan menggeleng pelan mencoba menghilangkan rasa gugupnya. “H-Ha'i, [Name] ada didalam, Om~” Ujarnya sambil menyebut lirih kata-kata akhirnya.
“Yokatta, sekarang cepat habiskan makan siangmu sebelum jam makan malam!” Ujar Hanma lagi.
[Name] membatin. "Ternyata Om Hanma sama saja seperti Kaa-chan~".
“Ha'i. Nanti akan [Name] makan.”
“Aku menyuruhmu untuk memakannya sekarang, bukan nanti.”
Perempatan imajiner pun tercetak di dahi [Name], ia menatap pintu kamarnya itu dengan sebal.
"Memang tidak beda jauh dengan Kaa-chan!"
Ceklek..
Heh?!
“Hei, kenapa belum keluar kamar? Aku menunggumu dari-”
Hanma pun menggantung kalimatnya ketika ia memasuki kamar [Name], kata-katanya terhenti ketika melihat gadis itu tengah duduk di kursi meja belajar sambil menghadap ke arahnya.
Hanma menyeringai lebar.
[Name] yang melihat Hanma memasuki kamar tanpa izin darinya pun langsung kembali menghadap ke arah meja belajarnya, ia menatap nanar buku-bukunya yang terlihat berantakan diatas meja.
"Jantung kau kenapa?! Bisa diam tidak?! Kenapa kau berdetak sekencang ini?!"
[Name] mengepalkan tangannya erat. "Bahkan Om Hanma terlihat lebih tampan dengan rambut basah seperti itu! Argh ada apa denganku?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
OM HANMA - HANMA SHUJI x READERS
Fanfiction『ーOm Hanmaー』 HIATUS! 🚬🚬🚬 "Shu-Chan, sebentar lagi kamu akan memiliki seorang keponakan!, Dan Kaa-San minta jika kau akan selalu berperilaku baik padanya!." "Hah!? punya ponakan itu sangat merepotkan, Kaa-San! Aku tidak mau!." 🚬🚬🚬 ✧ SLOW UPD...