Beberapa minggu setelah hari duka untuk [Name] dan juga Hanma. Kini semuanya sudah kembali normal, mulai dari suasana hati dan juga pikiran.
Awalnya memang sempat ada perebutan hak asuh atas [Name] dan perdebatan antara keluarga Miyazaki serta Keluarga Hanma tidak bisa dihindari.
Disisi lain, keluarga Miyazaki benar-benar ingin mengambil hak asuh itu tanpa harus menyetujui keputusan dari sang gadis, dan untuk keluarga Hanma, mereka hanya ingin [Name] yang memilih diantara siapa yang ingin ia pilih.
Dari situ tentu jawaban [Name] adalah keluarga Hanma, ia juga telah menyiapkan jawaban itu sudah dari jauh-jauh hari bahkan sebelum kedua orang tuanya pergi meninggalkannya untuk selamanya seperti sekarang.
Terlebih lagi baru kali itu ia melihat kakek dan neneknya dari keluarga Hanma, tentu itu membuat [Name] keukeuh akan pilihannya.
Dan hanya 1 minggu perdebatan itu berjalan mau tak mau keluarga Miyazaki harus melepaskan gadis itu pada keluarga Hanma, dan kini [Name] telah ditetapkan untuk tinggal bersama keluarga itu. Tidak, lebih tepatnya ia tetap tinggal di rumah peninggalan kedua orang tuanya bersama sang Om, Hanma Shuji.
Untuk beberapa minggu ini [Name] telah banyak melewati berbagai berita penting, contohnya seperti Mikey yang berseteru dengan Draken gara-gara Pachin ditangkap oleh polisi dengan pasal penusukan salah satu anggota geng bermotor disebuah gudang bekas.
Dan kini [Name] yang tahu jika orang yang ditusuk itu adalah temannya Hanma, ia pun berinisiatif untuk menjenguknya di sebuah rumah sakit yang ada di Shibuya.
Sebelumnya ia juga sudah meminta izin pada Om-nya itu untuk menjenguknya dan tentu Hanma mengizinkan gadisnya untuk pergi, dengan catatan jika terjadi sesuatu gadis itu harus segera menghubunginya.
Bisa dibilang semenjak insiden kematian kedua kakaknya, Hanma terlihat sangat over protektif pada [Name].
Dan saat ini sebelum ia pergi untuk menjenguk teman Hanma itu, [Name] pun berniat untuk menjenguk teman lamanya yang kini juga tengah sakit. Dan secara kebetulan juga ia akan pergi bersama Mikey untuk ke kediamannya.
Keluarga Hanagaki.
Dan kini [Name] dan Mikey pun terlihat berjalan bersama untuk pergi ke kediaman Hanagaki.
"Kau tidak bawa buah tangan untuk Take-chan, Mikey?" Tanyanya pada remaja pirang sebahu itu yang kini tengah terlihat melamunkan sesuatu.
Dan tak lama kini objek yang diajak bicara pun meliriknya dan tersenyum lebar.
"Kan ada kau yang membawanya, Usagi-chan." Ucap Mikey seenaknya.
"Hah? Kenapa tidak membawa buah tanganmu sendiri?. Ketika ingin menjenguk orang yang tengah sakit itu harusnya membawa buah tangan." Ujar [Name] kini sambil melirik remaja yang tingginya hampir menyamainya itu.
Kini Mikey pun terlihat mengalihkan pandangan sambil menggembungkan kedua pipinya, ia juga kini bergumam tak jelas sambil melipat tangan didepan dada.
"Harusnya kau peka pada pacarmu ini!" Ucap Mikey merajuk pada gadis itu, sedangkan kini [Name] hanya tertawa pelan menanggapinya.
[Name] pun mengulurkan tangannya berniat untuk mencubit pipi emuk Mikey yang mengembung seperti balon.
"I-it-itte!!" Seru Mikey saat merasakan pipinya ditarik kencang oleh sang empu. [Name] pun melepaskan cubitanya ketika dirasa daging empuk itu sudah memerah karena ulahnya, Mikey pun kini menatapnya sebal dan langsung membuang muka.
"Harusnya kau juga peka padaku, Manjirou. Aku juga memikirkan kalian, aku tahu kau memikirkan Pah dan permasalahanmu dengan Draken, tapi asal kau tahu, Pah melakukan itu agar tidak mencoreng nama baik Touman." Ujar [Name] pada Mikey, kini remaja pirang itu hanya diam sambil mendengarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OM HANMA - HANMA SHUJI x READERS
Fanfiction『ーOm Hanmaー』 HIATUS! 🚬🚬🚬 "Shu-Chan, sebentar lagi kamu akan memiliki seorang keponakan!, Dan Kaa-San minta jika kau akan selalu berperilaku baik padanya!." "Hah!? punya ponakan itu sangat merepotkan, Kaa-San! Aku tidak mau!." 🚬🚬🚬 ✧ SLOW UPD...