..Malam Hari..
Sore menjelang malam, matahari sudah mulai menyembunyikan dirinya, digantikan dengan indahnya siluet senja yang memancarkan cahaya berwarna jingga. Burung-burung pun berterbangan, menghinggapi pohon-pohon hingga bergugurnya dedaunan kering.Disebuah rumah sederhana, seorang gadis berparas jelita tengah disibukkan dengan pekerjaan dapurnya. Dengan apron yang melekat ditubuhnya, ia pun berniat untuk memasak makan malam sederhana sambil bersenandung ringan menghilangkan rasa sunyi.
Memotong, mengiris, meracik dan memilah, tangan cantiknya itu sudah terlihat sangat lihai melakukan pekerjaan ini walaupun baru beberapa minggu kemarin ia sempat belajar memasak bersama teman lamanya, Mitsuya Takashi.
Dan kini ia pun terlihat tengah mencicipi sup buatannya hingga tak berselang lama sepasang tangan kurus namun kokoh pun kini memeluk perut hingga pinggangnya dengan posesif.
Ia pun kini langsung menoleh sekedar ingin tahu siapa yang tiba-tiba datang dan memeluknya, [Name] pun tersenyum.
“Om Hanma sudah pulang?..” Tanya si gadis sambil menyentuh tangan sang pemuda yang melingkari perut ratanya, Hanma pun hanya mengangguk sambil sesekali memberikan kecupan-kecupan ringan pada leher gadisnya, [Name].
[Name] pun tertawa pelan saat menghadapi perilaku manja Hanma yang sekarang, baginya itu tidak masalah karena setiap lelaki pasti butuh tempat untuk bermanja.
Hanma kini langsung menopangkan dagunya pada bahu [Name], ia juga senantiasa memperhatikan gadis itu memasak tanpa harus terganggu olehnya. Mendapat kesempatan, ia pun langsung mencuri satu ciuman pada pipi [Name] dan mengecupnya cukup lama hingga membuat aktivitas gadisnya itu terhenti untuk beberapa saat.
“Om, dari pada seperti ini lebih baik sekarang cepat pergi mandi dan bersiap makan malam, [Name] akan siapkan pakaiannya setelah ini selesai.” Ujarnya sambil mengusap lembut rahang Hanma. Hanma pun menggeleng pelan dan langsung membenamkan wajahnya pada tengkuk leher sang gadis, ia juga kini semakin mempererat pelukannya hingga tubuhnya dan [Name] benar-benar menempel.
“Lusa, ayo kita ke festival!”
Mendengar kalimat itu otomatis aktivitas [Name] pun terhenti, kini ia juga terlihat menatap dari samping pemuda bertato 'Hukuman' dan 'Dosa' itu dengan tatapan berbinar. Hanma pun kini ikut menatap mata gadisnya itu sambil tersenyum simpul.
“Tumben sekali, biasanya selalu memprioritaskan 'kesenangan dan hiburan'. Dan sekarang, kenapa tiba-tiba? Pasti ada maunya.” Ujar [Name] sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Hanma. Hanma bergeming, ia enggan melepas pelukannya dari tubuh si gadis, malah sekarang tangannya itu sibuk mengelus-elus perut rata [Name] yang dilapisi pakaiannya dan apron.
“Jika iya, emang kenapa?” Ujar Hanma santai dan diakhiri dengan tangannya yang meremas pelan kedua buah dada [Name] yang menonjol dari balik apron.
[Name] terkejut dan langsung melepas paksa tangan Hanma, setelah lepas, ia juga kini langsung mengambil ancang-ancang sambil mengangkat sendok sayur yang ia gunakan untuk mengaduk sup sebelumnya.
Hanma terkekeh melihat wajah memerah [Name] yang terlihat lucu dimatanya.
“Melakukannya lagi, Om juga akan kupukul seperti hari itu!” Ancam [Name] sambil menodongkan sendok sayur besi itu ke hadapan Hanma.
Hanma pun tertawa dan langsung mengambil alih sendok sayur itu dari tangan [Name], ia juga kini meletakkan sendok itu diatas meja dapur dengan sedikit membantingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OM HANMA - HANMA SHUJI x READERS
Fanfiction『ーOm Hanmaー』 HIATUS! 🚬🚬🚬 "Shu-Chan, sebentar lagi kamu akan memiliki seorang keponakan!, Dan Kaa-San minta jika kau akan selalu berperilaku baik padanya!." "Hah!? punya ponakan itu sangat merepotkan, Kaa-San! Aku tidak mau!." 🚬🚬🚬 ✧ SLOW UPD...