ו 12 •×

716 149 98
                                    

Keluarga Miyazaki..

Di seluruh Jepang, siapa yang tidak mengetahuinya?. Semua tahu akan eksistensi keluarga ini. Bahkan semua orang pun rela bersujud demi mendapat pengakuan dari keluarga Miyazaki.

Keluarga ini sangat terkenal dengan kelembutan dan kemurahan hati mereka, tak hanya itu, keluarga Miyazaki juga terkenal akan kemajuan perusahaan yang mereka naungi dan perusahaan tersebut juga sudah memiliki banyak cabang diberbagai negara.

Dari perusahaan itu, mereka sering memberikan donasi berupa uang ataupun bahan sembako pada rakyat kecil. Tak hanya rakyat kecil, setiap orang yang ingin membuka toko ataupun perusahaan baru  pun keluarga ini membantunya untuk mengembangkan usaha kecil tersebut.

Tak hanya membantu usaha orang lain, keluarga ini juga sering memberikan beasiswa untuk para anak-anak yang ingin bersekolah dengan ekonomi dibawah rata-rata dan juga memberikan fasilitas layak pada orang-orang jalanan termasuk untuk orang dengan gangguan jiwa.

Itulah kenapa keluarga ini sering dipuja-puji banyak orang, itu sudah jelas dari kebaikan yang mereka berikan pada rakyat jelata itu.

Dalam perusahaan keluarga Miyazaki terdapat 5 kantor pusat, antara lain 3 kantor pusat yang berada di Shibuya, 1 di Shinjuku, dan satunya lagi berada di Tokyo. Dan kini 3 perusahaan pusat yang terdapat di daerah Shibuya masih dipegang dalam genggaman putra/cucu sulung mereka, yakni Miyazaki Daichi.

Kantor pusat di Shinjuku dipegang oleh Tama dan kantor pusat yang ada di Tokyo dipegang oleh Taka.

Karena Daichi tidak bisa menghandle 3 perusahaan sekaligus, kini dua perusahaan itu sudah ia wariskan atas nama kedua putranya yang telah masuk sekolah menengah atas dan diurus oleh mereka berdua saat ini.

Dan saat ini di salah satu kantor pusat yang ada di Shibuya bertepatan pada perusahaan yang diurus langsung oleh Daichi, kini Tama tengah berada bersamanya.

Keduanya seperti tengah membahas hal yang sangat serius sambil duduk disebuah sofa yang tersedia di ruang kantor pribadi milik Daichi.

Daichi pun membuka suara.

“Bagaimana keadaan istrimu, Tama? Apa dia masih sakit-sakitan?” Tanya Daichi pada adiknya yang kini tengah menundukan kepalanya resah.

Tama menatap kosong pemandangan yang ada dihadapannya dan menjawab, “Istriku sudah sekarat, Nii-san.. Jadi mana mungkin aku bisa memiliki keturunan lagi. Dan untuk kondisi Tara dia benar-benar tidak dapat dipulihkan lagi begitu juga dengan Zen.”

Daichi menghela nafasnya panjang, ia juga kini menatap adiknya itu dengan tatapan sendu.

“Mau bagaimana lagi, Tama. Sebentar lagi kita akan mewariskan perusahaan ini pada anak-anak kita, terlebih lagi waktu sudah semakin dekat. Aku harap kau bisa segera mencari pengganti pewaris Tara ataupun Zen untuk perusahaan yang kau naungi.” Jelas Daichi sambil menyesap alkohol yang terisi setengah dicangkirnya.

Tama terlihat berpikir, memang benar apa yang dikatakan kakaknya. Ia harus segera mendapatkan pewaris pengganti Tara dan Zen, kedua anaknya yang lumpuh. Jika tidak, perusahaan terbesar Miyazaki tidak akan berkembang sebagaimana mestinya.

Otak Tama pun terus memikirkan hal-hal yang harus ia lakukan kedepannya.

“Dan untuk perusahaan yang dipegang Taka sepertinya akan aku ambil alih, lagi pula tak mungkin [Name] bisa mengembangkan perusahaan sebesar ini. Mungkin jika ia yang melakukannya bisa-bisa perusahaan ini hancur seperti dulu. Saat dalam naungan Yuna.” Ujar Daichi serius.

Tama, “Ya, perempuan memang payah dan merepotkan.”

Keduanya pun kini saling meminum alkohol yang terdapat pada cangkir masing-masing, bagi mereka minum setelah mengerjakan pekerjaan berat itu sangatlah nikmat.

OM HANMA  -  HANMA SHUJI x READERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang