Terungkap
Baji yang kini telah mengetahui siapa jati diri seorang [Name] pun hanya bisa diam membisu sekarang, entahlah ia hanya merasa jika ini adalah sebuah mimpi yang tak seharusnya jadi kenyataan. Karena menurutnya, gadis baik seperti [Name] sangatlah tidak mungkin untuk mendirikan bahkan memimpin organisasi yang rumornya kejam itu.
Baji kini melirik [Name] yang duduk disampingnya sambil menunduk.
“Sebenarnya aku membentuk kelompok ini bukan untuk senang-senang seperti para berandalan pada umumnya. Tapi, aku membentuk Bara no Ōkami itu punya beberapa alasan tertentu, salah satunya adalah untuk membantu menaikkan bisnis keluargaku.” Ujar [Name] pada Baji. Baji pun kini mulai berani untuk menatapnya, karena ia mulai paham maksud dari gadis itu sekarang.
“Aku memang sudah tak peduli lagi pada mereka tapi, aku harus tetap membuat kedua orang tuaku dapat diakui oleh keluarga Miyazaki. Karena bagaimana pun juga mereka berhak mendapat pengakuan, terutama untuk Kaa-chan~” Ujar [Name] lagi sambil meremat ujung rok pendek sepaha yang ia pakai. [Name] pun melanjutkan penjelasannya..
“Aku sangat menyayangi keduanya~ Jika bukan karena mereka, mungkin aku tidak bisa menjadi seperti sekarang. Begitu pun dengan kalian semua, jika bukan dari dukungan kalian saat itu, mungkin saja aku sudah tidak niat hidup sampai sekarang karena sering mendapatkan diskriminasi. Itu lah salah satu dari alasanku.” Ujarnya sambil tersenyum ramah pada Baji.
Baji pun kini paham, walaupun tak semuanya ia tahu tapi setidaknya [Name] memberitahukan salah satu alasan yang terdengar logis. Ia pun kini membalas senyuman gadis itu dan langsung membawa tubuh [Name] kedalam dekapannya.
Baji, “Jadi itu alasan kau membuat Bara no Ōkami?”
[Name] mengangguk dalam pelukan Baji, “Ya, selain itu aku memiliki janji bersama Emma-chan. Janjiku untuk membuatnya bisa bersama selamanya dengan Draken. Tapi, tepat saat kejadian penusukan hari itu, aku benar-benar langsung dibuat frustrasi gara-gara rencana yang Kisaki buat. Terlebih lagi Draken tidak memakan permen loli yang kuberi padanya dan dia malah memberikannya pada adiknya, itulah kenapa aku lengah, karena aku tak bisa melacak lokasi Draken lewat microchip yang ada dalam permen itu.”
Baji lagi-lagi dibuat terkejut akan apa yang dikatakan gadis itu, ia juga kini langsung melepaskan pelukannya dan menatap wajah [Name] dengan lekat. Baji mencengkram kedua bahu gadis itu cukup kuat.
“Microchip?!” Ucap Baji dan dibalas anggukan kepala dari [Name].
“Ya, mungkin seperti yang kau bilang. Organisasiku lebih kejam dari organisasi lainnya, karena dengan aku menggunakan microchip yang aku tanamkan dalam tubuh targetku lewat permen loli yang kalian makan, aku bisa mengetahui semua tentang kalian dan apapun yang kalian lakukan diluar sana..” Ujar [Name]. Berharap mendapat respon yang tidak mengenakkan dari Baji, justru kini Baji malah memasang ekspresi malu.
Pemuda bersurai jelaga itu pun langsung melepaskan cengkramannya dan mengalihkan pandangannya kearah lain, [Name] bingung.
Baji, “T-termasuk saat kami mandi atau buang air?”
[Name] tersenyum tipis, “Ya, tapi tenang saja. Karena disini hanya aku yang mengetahuinya. Dan untuk anggota lain, mereka tak akan tahu tentang hal ini. Karena yang mengetahui pasal microchip ini hanya kau dan para anggota petinggi. Mereka hanya tahu dan untuk pengawasan tetap aku yang memantau.”
Baji yang mendengarnya cukup lega, walaupun ia masih merasa malu akan hal ini tapi, setidaknya [Name] tetap bersikap normal di hadapannya.
Melupakan masalah microchip, Baji pun kini tertarik untuk mengetahui siapa saja para anggota petinggi dalam organisasi yang [Name] buat. Karena menurutnya ini adalah kejadian yang cukup langkah untuk ia tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OM HANMA - HANMA SHUJI x READERS
Fanfiction『ーOm Hanmaー』 HIATUS! 🚬🚬🚬 "Shu-Chan, sebentar lagi kamu akan memiliki seorang keponakan!, Dan Kaa-San minta jika kau akan selalu berperilaku baik padanya!." "Hah!? punya ponakan itu sangat merepotkan, Kaa-San! Aku tidak mau!." 🚬🚬🚬 ✧ SLOW UPD...