ו 22 •×

282 43 2
                                    

⚠️6203 words

Future
*Takemichi Stand

Setelah berjuang mati-matian untuk merubah masa depan yang bahagia, pada akhirnya kini Takemichi pun berhasil untuk menyelamatkan Hinata, Akkun, dan juga Draken. Yang dimana di masa depan sebelumnya, ketiga orang yang ia anggap berharga itu mati dengan cara yang cukup tragis.

Dan kini sepertinya kerja keras yang ia perjuangkan terbayarkan, karena ia tak mendengar kabar jika ketiganya mati kali ini. Dan walaupun begitu, ia juga benar-benar harus membuktikannya sekarang.

Di sebuah toko rental tempat Takemichi bekerja, kini ia pun mendapat sebuah pesan dari seseorang. Pesan itu berisi tentang sebuah hari peringatan disebuah salon kecantikan yang ada di sekitar Shibuya beserta alamatnya, dan saat mendapat pesan itu, Takemichi pun meminta izin kepada sang manager toko rentalnya untuk pulang lebih awal.

Dan kini Takemichi pun terlihat bersiap-siap dan segera pergi menuju ke alamat yang tertera disana.

Sebelum Takemichi sampai di tempat tujuan, kini bertepatan dengan salon kecantikan tempat Akkun bekerja saat ini ia tengah kedatangan seorang pelanggan istimewa.

Seorang wanita cantik berambut hitam kelam panjang kini tengah duduk dihadapan cermin dengan Akkun yang kini tengah menata rambutnya agar terlihat rapih dan staylish, akan tetapi yang berbeda dari dirinya kini tatapannya terlihat sendu dan kosong saat memperhatikan pantulan dirinya sendiri dari depan cermin.

Ne, [Name]-san?.. Sejak kejadian 12 tahun yang lalu, anda benar-benar tidak pernah lagi berkumpul bersama anggota Touman dan yang lainnya. Ada apa sebenarnya?” Ujar Akkun bertanya pada wanita itu, yang kini diketahui ia adalah [Name]. Miyazaki [Name].

Kini [Name] pun terlihat memejamkan mata sambil menghela nafasnya pelan, ia juga kini tersenyum tipis sambil mengelus lembut perutnya yang terlihat membuncit. Ya, ia tengah mengandung sekarang dan dilihat dari besar perutnya, kira-kira usia kandungannya sudah mencapai 6-7 bulan.

[Name], “Tak ada apa-apa, hanya saja.. Saat itu sudah hampir waktunya untuk aku mengurus perusahaan mendiang ayah-ku.. Jadi, aku tak punya banyak waktu untuk bersenang-senang lagi.” Ujar [Name] pada Akkun.

Kini Akkun pun mengangguk paham, ia paham bagaimana sulitnya mengemban tanggung jawab yang besar diusia dini.

Akkun, “Benar juga, tapi bukankah perusahaan yang ada ditangan anda sekarang akan di wariskan pada anak pertama anda?”

[Name], “Benar, itu karena suamiku tidak ingin melihatku kelelahan lagi~”

Akkun, “Menurut saya itu bagus, [Name]-san. Jarang sekali ada suami yang benar-benar sibuk seperti suami anda akan peduli dengan istrinya yang tengah hamil muda seperti sekarang, terlebih lagi ini adalah kehamilan ke-3 anda, bukan? Pastinya ia tidak akan membiarkan anda mudah kelelahan..”

[Name] hanya diam, ia juga kini terlihat mengepalkan tangannya dengan erat. Ia juga kini terlihat mengulas senyum paksa dan mengangguk pelan.

“Kurasa begitu~” Ucap [Name].

Dan tak lama setelah Akkun selesai menata rambut [Name], kini datanglah seorang pria dewasa yang kini tengah menggendong seorang bocah laki-laki bersurai hitam pekat sambil mendekat ke arah [Name] berada. Pria itu juga diikuti seorang remaja laki-laki yang kira-kira berumur 11 tahun tepat di belakangnya, sepertinya anak itu juga terlihat sangat acuh dengan si pria.

OM HANMA  -  HANMA SHUJI x READERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang